Tuesday, July 31, 2007

Moon cake @ Pearl Chinese Restaurant



Ini adalah kali kedua saya berkunjung ke Chinese Restaurant - Pearl yang terletak di lantai dua JW Marriott Hotel, Jakarta. Teman saya yang bekerja di hotel JW Marriott mengundang saya untuk mengikuti cooking class "Moon Cake". Pada awalnya saya ada urusan sebentar di Ritz Carlton....tapi karena undangan ini cukup menggugah rasa keingintahuan saya...akhirnya saya kunjungi juga.

Walau agak telat....saya masuk kedalam restoran yang berkonsep fine dining ini. Didalamnya sudah terdapat beberapa orang yang sedang asyik memperhatikan seorang chef yang berkebangsaan Malaysia, mengajarkan cara membuat moon cake.

Moon cake, sejarahnya berasal dari negri tirai bambu ini memang dibuat oleh masyarakat Tiongkok untuk menyambut pertengahan musim gugur yang biasanya dimulai pada bulan september. Kata teman saya, dia sengaja memang mencuri start dibanding hotel-hotel lain dalam menyambut perayaan musim gugur dengan Moon cake Festival.

Menurut sejarahnya, moon cake ini dibuat pada era dinasti Yuan (abad ke 12 M) dimana pada waktu itu bangsa Mongol menguasai Tiongkok. Oleh karena itu, paa pejuang Han membuat moon cake sebagai pengantar sandi agar rakyat Han secara serentak memulai pemberontakan kepada bangsa Mongol pada tanggal 15 bulan 8 imlek.

tapi kini, perayaan kue bulan melambangkan kekeluargaan, karena pada hari tersebut segenap keluarga berkumpul dan melakukan peribadatan kepada Tuhan YME dan dewa bumi (Tho Tee Kong) serta makan kue bulan.

Di restoran Pearl, saya diberi celemek dan topi kebesaran ala para chef serta dua buah sarung tangan. Kemudian saya mulai memperhatikan chef tersebut membuat kue bulan yang disampaikan dengan bahasa melayu. ternyata cukup mudah membuatnya...

Setelah itu, saya kembali ke meja dan mulai membuat moon cake...oleh pihak Pearl resto saya sudah diberi dua buah adonan kue bulan yang sudah jadi....hanya tinggal dibungkus saja. Dari baunya saja...sudah sangat lezat....aroma kacangnya juga sangat kuat.

Then, saya membungkus adonan kue bulan tersebut dan dibentuk menjadi bola sebesar kepalan tangan......adonan diletakkan kedalam cetakan yang dibuat dari kayu. Sebelum dimasukkan kedalam cetakan kue....cetakan terlebih dahulu diberi tepung terigu agar tidak lengket.

Selanjutnya adonan dimasukkan kedalam cetakan...tekan kuat-kuat dan dirapikan...cetakan yang berisi adonan digebrakkan ke meja agar adonan terlepas. Beberapa kali gebrakan dari sisi kanan dan kiri cetakan kayu......kue bulan buatan saya sudah terbentuk.....di bagian atas kue bulan tersebut terdapat aksara cina....yang saya lupa menanyakan apa artinya...biasanya sikh berhubungan dengan kemakmuran....sesuai dengan kepercayaan masyarakat Tionghoa.

Saya membuat dua buah cetakan kue bulan...dan diberikan kepada salahsatu staff resto Pearl agar diberi nama dan dimasukkan kedalam oven biar matang.........hmm..yummy..

sambil menunggu matangnya kue bulan yang saya buat, saya diajak menikmati makan malam khas resto fine dining Pearl Chinese restaurant....duh perut saya sudah nggak tahan menahan lapar...hahahahaa...

Karena konsepnya fine dining dan ini kali kedua mencicipi makanan di resto ini....jadi jangan berharap makanan yang saya terima sebanyak saya makan di resto cina yang biasa sya makan. Btw restoran cina ini halal lho....jadi saya merasa nyaman menikmati hidangan di resto ini. Kalau mau yg non halal musti made by order tentunya....

Makanan pertama yang datang di meja berupa irisan daging ayam dengan porsi yang sedikit dan cukup nyeni penampilannya. Hidangan kedua datang berupa sup ....yg sangat yummy....Oh iya jangan lupa coba slaahsatu sambalnya yang enak banget.....saya lupa namanya......seperti sambal terasi suma rasanya pas dilidah tidak terlalu pedas ....

Hidangan ketiga dan keempat datang.....tanpa terasa sudah agak kenyang perut saya...walau porsinya kecil. Terakhir dessertnya berupa tiga potongan kecil moon cake dengan tiga varian....yaitu moon cake rasa durian, rasa orisinal dan rasa walnut.

Moon cake rasa durian yang paling lezat menurut saya......warnanya kuning dan raza duriannya begitu kuat. Ada hal yang menarik dari moon cake durian ini....kue bulan ini disajikan dalam bentuk dingin, teksturenya sangat lembut .....bahkan saya kira ice cream durian lho....padahal bukan. Moon cake durian memang disajikan dalam bentuk dingin......hmmm saya baru tahu....

Yang orisinal biasa aja sikh....ada bagian yang berisi kuning telur bebek. Rasa walnut juga menarik...cuma tetap juaranya....moon cake durian.

Ternyata...ada juga golden moon cake...kue bulan ini berwarna emas dan jangan kuatir pewarna emasnya sangat aman untuk dikonsumsi lho . Golden Moon cake ini juga disajikan dalam bentuk dingin....dan ini lah menu istimewa suguhan pearl chinese restaurant di JW Marriott yang bisa dibawa pulang untuk dinikmati bersama keluarga. Mengenai harga...hmm.....sangat mahal buat saya....1 set = Rp 350,000 - 500,000++.

Selesai menikmati makan malam, saya berhasil membawa 1 set moon cake yang berisi 2 moon cake buatan saya + 2 dari pihak Pearl Chinese Restaurant....Kotak moon cakenya sangat bagus sekali berukuran 30 x 30 cm, berwana merah dan gold dengan ukiran halus ornamen tionghoa.........it's really great for a gift.....

Partner saya berujar,"Hmm...nggak nyesel yakh kemari ikutan cooking class moon cake!" . Memang sangat mahal untuk mencicipi hidangan resto ini perorang sekitar Rp 350,000 - 500,000++.......dining experience yang didapatkan bakal nggak nyesel koq....apabila kalau charged to my office bill.............hahahhahaaa......








Monday, July 30, 2007

Secangkir Kopi Hangat



Sepertinya masih kurang afdol buat saya apabila pagi hari tidak dibuka dengan secangkir kopi hangat......entah kenapa aroma kopi di pagi hari dan rasanya yang khas menimbulkan efek yang berbeda buat saya....cairan kopi yang masuk kedalam tubuh saya membuat saya tambah bertenaga dan otak saya jadi cerah....membuat saya lebih bisa berkonsentrasi. Sudah beberapa bulan ini saya sengaja mengurangi asupan gula di racikan kopi yang saya buat. I dont like sweet coffee.....

Indonesia terkenal sebagai salahsatu negri penghasil kopi terbaik.....Bapak saya adalah pecinta kopi.....mama saya dengan setia selalu membuatkan kopi tubruk setiap pagi hari....mungkin dari situlah sejarahnya mengapa saya menyukai kopi. Aroma kopi tubruk yang wangi di pagi hari bagaikan aroma parfum yang menyegarkan. Budaya minum kopi bisa kita temui hampir di seluruh pedesaan di negri ini. Mostly...kaum pria lah yang paling dominan untuk menenggak kopi baik di pagi hari, siang ataupun malam. Tapi kini banyak kaum hawa juga yang menyukai kopi....salahsatu teman wanita saya di perusahaan yang lama tergila-gila dengan kopi. Ia bisa menghabiskan 5 cangkir kopi sehari dan bahkan bisa lebih ....apalagi kalau ia sedang dikejar-kejar deadline.....

Cup of Java.....sebuah ucapan yang sangat terkenal di dunia barat...kopi identik dengan pulau Jawa. dan bahkan salahsatu perusahaan software terkenal membuat brand softwarenya dengan nama "JAVA".....terinspirasi dari kopi yang selalu ia minum. Bahkan di Seattle, USA ada sebuah kedai kopi dengan nama Java Head.

Biji Kopi pada awalnya dibawa dari negri Ceylon (Sri Lanka) yang dibawa oleh penjajah Belanda. Kopi jenis Arabika yang pertama kali dikembangkan di Indonesia yang rata-rata hidup di kawasan pegunungan. Batavia (Jakarta), Sukabumi dan Bogor adalah area perkebunan kopi pertama yang ditanam oleh Belanda. Dari sini perkebunan mulai diperluas ke wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra dan Sulawesi.

Wilayah Flores dan Timor pun mulai ditanami oleh kopi dari jenis Arabika. Tidak heran hingga kini wilayah tersebut menjadi sentra kopi dan terkenal hingga kemanca negara.

Suatu saat saya berkunjung ke pegunungan Ijen di Probolinggo untuk menikmati sunrise dari balik pegunungan tersebut. Ternyata kawasan Ijen merupakan perkebunan kopi Arabika untuk kualitas ekspor...tidak sembarang orang diperbolehkan keluar masuk area perkebunan, setiap mobil yang masuk harus dicek dulu oleh petugas perkebunan. Begitu saya memasuki area perkebunan dan perkampungan pabrik kopi..........aroma kopi yang disangrai oleh para penduduk lokal pun tercium.......saya masih bisa membayangkan betapa harumnya aroma kopi tersebut. Mendekati puncak gunung Ijen, saya disediakan kopi arabika khas Ijen oleh panitia lokal setempat............mak pyar..........rasanya sungguh nikmat. Udara dingin pagi hari sedikit terkikis oleh kopi hangat arabika yang fresh from the plantation. Rasanya agak sedikit pahit...beberapa butiran kopi masih bisa dirasakan....tapi begitu tetesan kopi hangat masuk kedalam mulut dan tubuh saya. Wuih....segar rasanya....kantuk saya jadi hilang...padahal saya tadi pagi bangun pukul 03.30 hanya untuk menikmati sunrise dari balik punggung gunung Ijen.

Di kampung saya Tulungagung, Jawa Timur lebih aneh lagi.........banyak sekali kedai kopi yang menyediakan ampas kopi tubruk. Masyarakat Tulungagung dan sekitarnya suka sekali mengoleskan ampas kopi ke rokok kretek mereka, agar ada aroma kopi dari rokok kretek yang mereka hisap.

Nyethe adalah sebuah kegiatan menggambar atau melukis di atas rokok dengan  menggunakan media endapan kopi (dalam bahasa jawa: cethe). Berdasar cerita dari mulut ke mulut, kebiasaan nyethe dimulai oleh petani yang kehabisan wedang kopi. Istri biasanya mengirim makan dan wedang kopi ke sawah. Jika kemudian kopi habis padahal masih belum puas ngopi, petani mengoles-oleskan cethe ke rokok.

Awalnya,nyethe dikenal hanya di daerah Tulungagung, Jawa Timur. Kemudian, kebiasaan ini ternyata merambat ke daerah lain semisal Malang, Kediri, Surabaya dan kota-kota lain.

Pada perkembangannya, nyethe tidak hanya dilakukan ketika kopi sudah habis dan di gelas hanya tersisa cethe. Secangkir wedang kopi panas dituang ke lepek. Beberapa menit kemudian, air di pengalas gelas itu dikembalikan ke cangkir. Dapatlah cethe, untuk kemudian nyethe.

Saat ini sudah dikenal luas warung nyethe, warung yang menyediakan diri khusus untuk keperluan ini. Pemilik warung menyediakan cethe dalam lepek-lepek. Pengunjung tingggal mengoles.Para penyethe pun mengoleskan cethe ke batang rokok laksana membatik, dengan aneka motif, mulai dari garis-garis hingga hitam kelam. Bubuk kopi yang digunakan harus lembut. Biasanya, pe-nyethe mencampurkan sesendok teh susu kental manis pada cethe-nya. Tujuannya, agar ampas cepat menempel ke batang rokok. Sedangkan alat lukisnya adalah batang korek api.

Hmmmmm tradisi yang aneh bukan??? Saya juga masih ingat bagaimana almarhum nenek saya dengan rajin menumbuk kopi sendiri yang kopinya terkadang beliau petik sendiri dari kebun di belakang rumah keluarga kami. Setelah dikupas dan dikeringkan serta disangrai, biji kopi ditumbuk dengan lumpang....hingga menjadi butiran halus. Kopi buatan almarhum nenek saya, menjadi salahsatu minuman yang nikmat dikeluarga kami pada saat libur panjang lebaran berlangsung. Bau aroma kopi yang disangrai dengan moda kayu bakar dan wajan dari tanah liat....menambah cita rasa kopi tersebut. Setiap seduhan kopi yang dihasilkan akan menghasilkan crema yang cantik.....mumbul dipermukaan gelas beling buatan jaman dulu....

Starbucks......mulai mengenalkan budaya baru minum kopi di Amerika dan diseluruh dunia ...sebagai the new lifestyle....kayaknya nggak sreg kalau nggak ngupi di starbuck sambil see n wanna be seen. Di Indonesia.....sebenarnya sudah muncul pewaralaba kopi yang cukup sukses seperti....Execelso, Bakoel Coffee, Kedai kopi khas makassar "Phoenam" serta Coffee Bean and Tea Leaf....atau kedai kopi Gayo......bahkan saya sendiri paling suka ngupi di Gloria Jean's Coffee.

Bukan itu saja....waralaba kopi dari Thailand pun juga sudah buka di Indonesia...Black Canyon Coffee...

Orang Jepang ternyata paling suka minum kopi dari desa Kalosi, Tana Toraja di sulawesi selatan. Dikalangan orang jepun...kopi dari desa Kalosi ini terkenal full bodied, karakter yang kaya dan kompleks serta tingkat keasaman yang tinggi. Hal ini yang menjadi penyebab perusahaan Jepun memborong ratusan hektar kebun kopi di Rantepao dan Toraja dengan standar mutu produksi yang tinggi dan tidak dijual di Indonesia..jadi kalau anda sedang minum kopi di gerai Key Coffee yang ada di Jepun....inilah kopi asli buatan Indonesia.

http://www.keycoffee.co.jp/e/index.html

Nah kalau kalian suka kopi robusta....Mandailing di Sumatra Utaralah lah juaranya...kalau kopi robusta terkenal akan keharumanya..maka kopi robusta hanya untuk mereka yang suka akan kopi sesungguhnya....tidak heran apabila kopi robusta agak lebih mahal dibanding arabika. Tapi sayang brand "Mandailing" kini sudah dipatenkan oleh Vietnam........pemerintah kurang sigap untuk hal-hal yang sepele seperti ini. Jadi suatu saat jangan aneh...kalau orang di mancanegara hanya akan kenal Mandailing dari Vietnam bukan dari Indonesia.....

Mau kopi yang mahal..............ada Kopi Luwak....refenrensi untuk buah kopi yang sudah masak dipohon, trus dimakan sama musang (luwak), biji kopi tersebut dikeluarkan dari dubur (maaf) musang..........dat's what we call "the best coffee in the world"....yeikkkkk....

Hmm.....sudah pukul 13.00 and it's a coffee time for me.....my 2nd glass of coffee with a bit of sugar...........


Viva Iraq


Bravo......itu ucapan yang terlontar dari mulut saya setelah menit ke 90 berakhir. Wasit dari australia meniup peluit tanda berakhirnya final AFC 2007 yang telah berlangsung di National Stadium - Gelora Bung Karno.

Ribuan orang segera berteriak kegirangan dan dengan jelas terikan para penonton yang sebagian besar adalah masyarakat Jakarta....mereka berteriak dan bersorak sorai....I R A Q dan I N D O N E S I A ....stadion gelora bung karno yang berkapasitas 80rb penonton ini segera ramai......

Hebat mereka bisa mengalah elang hijau - tim arab saudi 1 - 0....memang kali ini tim sepakbola Irak asuhan Jorvan Viera (asal Brasil) bermain sangat cepat. Tim Irak berhasil unggul 11 bola dibanding arab saudi yang hanya 5 Bola (kesempatan memasukkan bola ke gawang lawan). Tim Irak bermain sangat cepat dan ganas, walau masih ada kelemahan di beberapa lini belakang. Permainan yang cantik dan agak keras ditampilan malam itu......seru sekali.....

Bayangkan selama ini tim sepakbola hanya bisa berlatih di Amman , Jordania dengan asuhan selama 2 bulan oleh mualaf Jorvan Viera yang sukses membawa maroko ke ajang piala dunia. pelatih baru ini pun agak pesimis mengingat negri ini terpecah beberapa suku dan ras.....

Iraq memang hebat....negeri 1001 malam yang sangat indah ini sedang hancur karena perang saudara antara kaum Sunni, Syiah dan Khurdi....memang aneh....semenjak rezim Saddam Hussein tumbang .....dan amerika masuk menginvasi negri ini.....semua hancur...semua berlomba untuk menjadi pemimpin utama negri Iraq...

Ratusan ribu telah tewas mengenaskan akibat bom bunuh diri atau dibunuh......mereka saling membunuh satu sama lain...padahal di rezim saddam hussein yang terkenal galak dan ketat....mereka bisa merasakan kedamaian, mereka bisa duduk santai di cafe-cafe tanpa harus takut akan bom bunuh diri atau jalan di pedestrian tanpa takut ditembak oleh para sniper.

Kini Iraq terbagi oleh beberapa wilayah kekuasaan..........wilayah Shiah, wilayah Sunni dan wilayah Kurdistan.......kaum shiah mempunyai nama tersendiri dan selama rezim saddam mereka menjadi salahsatu kaum yang terpinggirkan ....karena penganut shiah terbanyak adalah dibagian negri Iran.....salahsatu musuh terbesar saddam jaman era 1980an.....masih ingatkan perang Iran - Iraq yang hampir berlangsung selama 10 tahun...

Kaum Sunni adalah kaum mayoritas di Iraq dan bahkan di Indonesia penganut aliran Sunni adalah yang terbanyak (NU = Nadhatul Ulama).....sementara suku kurdi berada di wilayah Kurdistan....selama rezim saddam, mereka paling banyak dihabisi. Karena kaum kurdi ingin membentuk negara baru. Tidak aneh apabila dulu negri Paman Sam sering menyuplai peralatan perang kesuku ini untuk menghabisi rezim saddam yang otoriter.

Semenjak perang teluk berakhir....wilayah kurdistan di wilayah Iraq menjadi zona abu-abu alias tidak boleh adanya manuver udara atau perlawanan dari pihak tentara Iraq. Suku kurdi bisa merasakan sedikit kebebasan. Di majalah National Geographic yang saya baca, kaum kurdi bisa melangsungkan pesta pernikahan dengan tenang tanpa takut ditembak oleh tentara Irak. Para muda mudinya bisa menikmati hiburan di malam minggu dengan bebas, walau masih bernuansa Islami.

Bahkan di CNN kemarin malam.....ada seorang wanita yang tidak berani disebut tempat dia bekerja.......dulu ia merasa nyaman jalan sendirian...kini kemana2 dia harus memakai kerudung dan menyembunyikan nama shiahnya....keluarganya juga harus berpindah tempat di kawasan shiah.....

Sebenarnya rezim Saddam ibarat pisau bermata dua......masyarakat Iraq bisa merasakan kebebasan duniawi...mereka bisa berpesta pora, berenang di pantai ....yg konon juga terdapat pantai nudis......tapi satu sisi mereka tidak bisa merasakan kebebesan secara batiniah. Antek2 saddam dan keluarganya banyak melakukan  korupsi dan pembunuhan secara brutal.  dari laporan yang ada, banyak sekali orang hilang....meraka tidak bebas berekspresi dan tidak bisa bebas berbicara.

Kini setelah rezim saddam tumbang........efek dominolah yang  muncul......Iraq ibarat sebuah hutan belantara.....siapa kuat dialah yang menang. Tidak dipungkiri kekakayan isi bumi negri seribu satu malam ini memang sangat kaya akan tambang  minyak dan gas bumi.  Sisi utara tanahnya sangat subur....Lembah Mesopotamia....dalam  sejarah di Injil dan Al'Quran juga dikatakan  bahwa lembah Mesopotamia adalah lembah yang sangat subur diantara negri timur tengah yang gersang. Dibumi inilah masih banyak peninggalan sejarah awal manusia dan agama-agama awal terpendam.

Sangat disayangkan apabila mereka saling membunuh.....pasti ada sesuatu hal yang membuat negri ini terpecah. Ada suatu kekuatan besar yang ingin memiliki negri ini dengan trik pecah belah, agar si kuat yang menang. Di sepakbola....tim kesebelasan Iraq bisa berbicara bahwa persaudaraan adalah yang terpenting. Mereka bisa bersatu seperti dulu lagi tanpa mengingat suku dan ras mereka.

dari balik jendela kamar hotel Atlet saya bisa menyaksikan dengan jelas pesta kembang api yang sangat indah malam itu untuk menandai penutupan final piala AFC 2007. Sangat indah sekali......semoga rakyat Iraq bisa menyaksikan pesta kembang api yang indah dinegrinya sendiri suatu saat nanti, masing-masing suku saling duduk di taman2 serta bersenda gurau.....Viva Iraq....Peace for Iraq....


Saturday, July 21, 2007

The Johannes Oentoro Library and the Grand Chapel - UPH Karawaci



Hari ini pertama kali saya menginjakkan kaki di kawasan kampus Universitas Pelita Harapan (UPH) di wilayah lippo karawaci, tangerang. Entah kenapa saya belum sempat dan tidak terpikirkan oleh saya untuk masuk ke kawasan kampus ini apabila saya berkunjung ke supermal karawaci atau benton junction.

Begitu memasuki kawasan ini, saya sudah diingatkan oleh driver saya agar saya tidak merokok didalam area kampus. Kebetulan driver saya dulu bekerja di lippo group dan sudah resign 3 tahun yang lalu karena sesuatu hal yang sekiranya tidak usah saya utarakan disini. Then saya sudah menyiapkan diri untuk gaya hidup sehat tanpa tembakau. Pepohonan besar dan teduh serta kicauan burung mengiringi perjalanan saya menuju ke booth.

Dari maket yang saya lihat di brosur ....hmm kampus ini akan manjadi sebuah kampus yang besar dan megah....bahkan termegah di Indonesia. Memang mahal untuk kuliah disini, untuk informasi yang saya dapat...biaya uang masuk kuliah mencapai Rp60jt tapi tiap mahasiswa/o baru aklan langsung mendapatkan satu buah laptop merk apple terbaru...........huhuuuuuuuuuu......saya mauuuuu bangetssss..

Kemudian saya segera menapaki kaki ke wilayah lain di kawasan kampus UPH. Disisi utara kampus terdapat sebuah bangunan berlantai 8. Bagian bawah terdapat deretan food court dengan konsep minimalis dan sangat bersih sekali....saya iri melihatnya....

saya segera menuju ke lantai atas.....deretan rak buku yang saya lihat dari kaca tembus pandang segera menawan perhatian saya. Menuju ke lantai atas, saya bmenemukan sesuatu yang sangat istimewa buat saya.....The Johannes Oentoro Library...sebuah perpustakaan termewah dan termodern di Indonesia. Perpustakaan ini didirikan oleh pihak universiti dengan menghabiskan biaya hampir 50 milyar rupiah dan luas yang spektakuler 5400 meter persegi. Perpustakaan ini dibuka pada bulan Mei 2006 dan dinamai untuk mengenang rektor pertama UPH, alm. Johannes Oentoro.

Pada saat saya memasuki ruang perpustakaan ini, saya harus melewati 5 buah alat penindai. Kemudian saya menuju ke reception untuk sekedar mencari informasi mengenai ruang perpustakaan yang mewah ini. Dari percakapan dengan petugas perpus, terdapat 50,000 buah koleksi buku, 2100 koleksi majalah, 269 artikel jurnal yang tersimpan rapi di lantai 2 perpustakaan ini serta lebih dari 1000 materi audiovisual dan 5000 thesis/disertasi.

Suatu koleksi yang sangat besar dan bahkan mungkin lebih banyak dari kampus saya di UI. Yang paling banyak dikoleksi perpustakaan ini adalah buku tentang musik. Karena fakultas yang paling banyak diminati adalah fakultas seni musik. Tidak heran apabila koleksi buku musik mencapai hingga 20% dari keseluruhan koleksi yang ada di perpustakaan ini.

Yang kedua adalah arsitektur...karena bidang ini juga yang paling banyak diminati, Segera saya minta ijin untuk melihat koleksi buku-buku mereka. Amazing....semua tertata dengan rapi...dan banyak buku arsitektur yang saya sukai. Saya masih ingat dulu semasa kuliah saya paling suka kalau bolos kuliah berkunjung ke perpustakaan The British Council di S. Wijoyo Centre serta The American Library di gedung Metropolitan I atau ke perpustakaan nasional di daerah Salemba. Saya memang suka membaca buku dan diperpustakaanlah saya bisa mendapatkan banyak ilmu yg menarik perhatian saya.

Perpustakaan ini masih banyak dilengkapi oleh fasiliti yang lain seperti ruang loker yang gratis untuk para mahasiswa UPH serta self service fotokopi lho...Masih ada 150 buah komputer yang dilengkapi oleh internet dan ruang diskusi.

Saya segera beranjak mengambil sebuah buku seni dan arsitektur yang berjudul "The Architecture of Islam".........buku setebal 800 halaman ini memikat saya karena berisikan mengenai arsitektur dan desain bernafaskan islami. Dari sini saya mendapatkan sedikit pengetahuan mengenai bangunan islam yang monumental dan berdesain tinggi....salahsatunya keramik biru yang terdapat di masjid uzbekistan. Masjid ini didirikan pada abad ke 15 M....dan entah darimana material biru untuk keramik tersebut. Dan tiba-tiba seorang petugas menghampiri dan mengingatkan saya bahwa waktu berkunjung telah habis.

Argh....saya masih ingin mengambil buku seni arsitektur yang lain....dan ingin duduk di kursi sofanya yang empuk dan terbuat dari kulit serta berdesain minimalis. Saya ingin menikmati suasana "me moment" di perpustakaan ini.

Sebagai informasi perpustakaan ini dibuka dari pukul 07.00 - 20.30 (senin - jumat) dan 08.00 - 13.30 (sabtu) sementara hari minggu, public holiday tutup. Koleksi buku di perpustakaan ini hanya boleh dipinjam oleh mahasiswa/i UPH saja dengan batas waktu peminjaman buku sampai 2 minggu dan apabila lebih akan dikenakan pinalti senilai Rp 1000/hari..........it's so cheap........huh!!!!

Saya segera beranjak keluar dari perpustakaan mewah itu...cuma sayang saya mendapatkan sebuah berita bahwa mahasiswa/i UPH jarang berkunjung ke perpustakaan ini. Minat baca mereka masih sangat kurang, padahal perpustakaan mewah ini sangat mudah dikunjungi dengan elevator atau lift. Semoga tidak menjadi menara gading untuk kampus ini!!!

Dari sini saya beranjak menuju ke lantai 8, saya ingin menyaksikan banguna the Grand Chapel karena kebetulan sedang ada konser The Great Multitude Praising.

Beruntung saya bisa menyaksikan gala concert ini secara free.....padahal tiketnya dijual seharga Rp 50rb - 100rb. Begitu saya masuk ke grand chapel....saya langsung jatuh cinta dengan bangunan ini...ada 2000 buah seat yang bisa dilipat seperti di gedung bioskop 21 dan berwarna merah....lumayan empuk dan ada 2 lantai. Saya pilih bagian atas balkon agar leluasa melihat area gedung. Akustiknya lumayan baik....dentingan harpa dan gesekan biola terdengar dengan jelas......

Hmmm semoga saya bisa menikmati konser musik di gedung ini lagi.....

Tuesday, July 10, 2007

The Rise of Indonesian Movies

















Sudah beberapa tahun terakhir ini film Indonesia berusaha bangkit dari keterpurukannya, selama tahun 1992 - 1999 film Indonesia mati suri. Bisa dikatakan hampir tidak ada film Indonesia yang berjaya dinegeri sendiri. Masih ada sebenarnya satu atau dua film Indonesia yang muncul di bioskop tapi dengan umur yang pendek. Bahkan banyak film Indonesia yang agak porno malaha merajai bioskop kelas bawah. Masih kuat dalam ingatan, saya dan teman-teman menonton sebuah film Indonesia semi porno di sebuah bioskop kelas bawah di bilangan tebet. Yang ada kami hanya canda tawa waktu menyaksikan film tersebut...

Saya masih ingat waktu promo film Petualangan Sherina di awal tahun 2000, saya harus mengantri di loket sebuah theater di bilangan Jakarta untuk mengantar adik saya yang waktu itu masih kelas 6 SD. Antrian panjang terjadi kala itu dan isi theater penuh oleh orang tua dan anak-anak mereka yang hendak menyaksikan film Petualangan Sherina.

Kemudian satupersatu film Indonesia bermunculan yang dimulai dengan film bergenre kisah cinta anak muda dengan balutan cerita masa kini "Ada Apa Dengan Cinta" yang terkenal dengan singkatan AADC. Mulailah diikuti dengan film-film yang lain dengan genre yang berbeda dan dibesut oleh sutradara muda Indonesia berbakat.

Ca Bau Kan salahsatu film besutan Nia Dinata berhasil masuk kedalam ajang nominasi oscar untuk film berbahasa asing terbaik. Kemudian dilanjutkan dengan film-film karya Riri Reza "GIE" salahsatu film indonesia termahal dan berhasil memikat banyak penonton Indonesia. Dari sisi sinematografi, film GIE layak diacungkan jempol dan didukung oleh akting para aktor dan aktris yang memikat. Nicolas Saputra memerankan dengan baik tokoh Soe Hok Gie dalam film tersebut. Bahkan semasa pemutaran perdana di kampus sastra UI beberapa waktu yang lalu dalam rangka Hut Mapala UI, banyak teman-teman Soe Hok Gie yang merasa bahwa Gie telah hidup kembali di jaman ini. Saya sendiri yang tidak banyak tahu tentang Gie, jadi mengagumi kebesaran tokoh Gie dan daya hidupnya yang besar serta penolakannya terhadap ketidakmapanan bangsa ini. Saya tidak akan pernah bosan menonton film ini......

Rudy Soejarwo mulai menunjukkan kemampuannya untuk menjadi sutradara handal di bumi Indonesia dengan beberapa filmnya yang layak ditonton ulang seperti film 9 Naga dan  Mengejar Matahari. Film ini bertutur tentang kesetiakawanan dan salahsatu ciri khas hasil karya Rudy adalah warna filmnya yang sedikit gelap. Rudy seakan hendak menyampaikan pesan bahwa dibalik sebuah kegelapan ada sesuatu yang terang.

Nan T Achnas dengan filmnya Pasir Berbisik juga berhasil menyabet penghargaan internasional. Mbak Sekar Ayu Asmara juga berhasil membubuhkan karyanya Biola Tak Berdawai dan beberapa film lainnya, cuma sangat disayangkan karena filmnya jeblok di pasaran.

Salahsatu film yang banyak mendapatkan perhatian adalah film Arisan karya JA atau Joko Anwar sebagai penulis dan Nia Dinata sebagai sutradara. Film ini berhasil memikat banyak penonton Indonesia dengan cerita yang berbeda mengenai kehidupan homoseksual dan gaya hidup kelas atas di Indonesia. Saya masih ingat waktu pembukaan film ini sempat diundang datang oleh JA tapi tidak bisa karena harus berangkat ke Bali malam harinya. JA pun berhasil membuat karya film lainnya seperti Janji Joni yang cukup sukses di pasaran dan memikat perhatian international. Film Kala hasil karya terbaru JA kurang diminati oleh pasar di Indonesia.

Total dari awal tahun 2000 hingga 2006 ada sekitar 100 buah film karya anak bangsa. Walau saat ini film-film bertema horror masih menyedot perhatian penonton. Dimulai dari film fenomenal Jelangkung yang konon ditonton oleh 1 juta orang di Indonesia. Dan diikuti oleh oleh berbagai film dengan tema horror yang ditambahi dengan efek sound yang mencekam.

Berikut ini promo film Indonesia terbaru yang layak disaksikan,

The Photograph

http://www.thephotographmovie.com/about.html


SITA (25), a karaoke bar hostess moves in a small attic room in a house cum studio belonging to JOHAN (50), a Chinese-Indonesian traveling photographer.

Sita also moonlights as a prostitute. One day, she is gang raped by a group of drunken customers and is badly beaten up and Johan saves her. Sita decides that she can no longer return to her life as a bar hostess and offers to be Johan's servant because she cannot pay the rent.

Sita finds out that Johan has only a few months to live and eventually helps him to fulfill three wishes which are represented in three photographs. One, a photo of the sea which is his wish to travel on a ship and visit China; the second, a photo of railway tracks which represents his yearning to travel by train and the third is a photo of an empty chair beside an old camera which is his quest to find a successor.

One day, Johan is enraged because Sita discovers his grim past and drives her away. Weeks pass and one evening a very ill Johan asks her to take a photograph of him. As she is about to take the photo, Johan dies. Sita pretends that Johan is still alive and using the timer she takes a final photo of her smiling into the camera with Johan sitting beside her.

Lari dari Blora:

http://www.laridariblora.com/home.htm

IBAR Pictures dibentuk atas prakarsa Egy Massadiah , mantan wartawan dan seniman teater, yang kini berkiprah dalam bisnis teknologi informasi melalui perusahaan bernama PT Esa Mandiri Teknologi (Esatek). Melalui Esatek ini, Egy ingin mencoba mengayun sebuah langkah di mana bisnis teknologi informasi/komunitas IT memberi kepedulian nyata dalam kegiatan kebudayaan dan kesenian, salah satunya melalui karya cipta film.

Bersama Budi Nugroho, Dindin Zenture, dan Akhlis Suryapati, dimulailah menjadikan Ibar Pictures sebagai perusahaan sekaligus komunitas kreatif bidang film, yang bergerak khusus untuk produksi film layar lebar, dengan mendapat dukungan dari PT Cahaya Kristal Media Utama (Cakrisma) yang bergerak dalam bidang periklanan, serta Creative Plus Communications yang selama ini banyak memproduksi film dokumenter, film iklan, video profile dan desain grafis.

Film Lari dari Blora merupakan proyek pertama, dari rencana Ibar Pictures memproduksi sejumlah film layar lebar pada tahun ini dan tahun-tahun mendatang.

Film Lari dari Blora merupakan drama-roman dengan latarbelakang budaya, diharapkan terkemas dalam karya sinematografi yang bisa memberi apresiasi kepada masyarakat tentang sebuah Film Indonesia, tentang sebuah budaya Indonesia, dari sudut pandang sineas Indonesia, serta memiliki daya tutur dan bahasa gambar yang komunikatif.


Anak-Anak Borobudur

Di sebuah desa yang dikelilingi 7 gunung sekitar Candi Borobudur, sebagian penduduk mencari nafkah dengan menggali bebatuan untuk diukir menjadi patung. Amat (Adadiri Tampalang) sering membantu ayahnya (Adi Kurdi) yang bisu. Meskipun memenangkan lomba mematung, Amat mengembalikan piala perlombaan patung ke panitia karena ia merasa tidak berhak menerima nya, Ayahnya dan Siti (Acintyaswasti Widianing) yang menyelesaikan patung tersebut. Akibatnya, Amat dilarang masuk sekolah dan Ayahnya diberhentikan

Sampai akhirnya seorang pengamat seni, Doni (Butet Kertaredjasa) menulis bahwa hukuman pengasingan tersebut tidak mendidik. Saat Gubernur Jawa Tengah, Ibu Suryani (Christine Hakim) datang dan memberikan hadiah secara langsung kepada Amat: “Hadiah untuk keberanian, untuk kejujuran”

Akahkah Amat menolak untuk kedua kalinya?

Rilis di bioksop mulai 5 Juli 2007


Coklat Strowberry

Key (Nadia Saphira) dan Citra (Marsha Timothy), dua sahabat yang mengontrak di Jakarta. Keseharian mereka adalah kuliah sambil bekerja. Citra bekerja di sebuah distro dan Key sedang berjuang untuk menjadi pemain sinetron. Karena masalah keuangan, Key tidak bisa membayar kontrakan tahun ini. Apalagi kontrak sinetron yang menjadi harapan terakhirnya untuk mendapatkan uang, gagal karena produsernya punya maksud terselubung sehingga membuat Key kabur 
Ibu Ratna (Tieke Priatnakusuma) sang pemilik kontrakan yang sudah bosan dengan seribu satu alasan Key, akhirnya memutuskan memasukkan 2 orang cowok sepantaran mereka untuk meringankan biaya hidup Key dan Citra, yaitu Nesta (Nino Fernandez) dan Aldi (Marrio Merdhithia). Kehadiran 2 cowok keren itu membawa warna baru di kehidupan Key dan Citra. Tapi dibalik itu semua ada sesuatu yang dirahasiakan oleh Nesta dan Aldi. Rahasia apa yang mereka sembunyikan?

Kamulah Satu-satunya

http://www.kamulahsatusatunya. com/

ndah (Nirina Zubir)., seorang gadis desa biasa, bekerja di sebuah kedai milik kakeknya (Didi Petet) dan penggemar berat grup band Dewa 19. Karena cintanya pada grup band tersebut, Indah rela melakukan apa saja, termasuk meninggalkan orang-orang terdekatnya! Kabur ke Jakarta, terjebak dalam berbagai situasi

Ia juga tidak menyadari, betapa sahabat terdekatnya, Bowo (Junior) diam-diam mencintainya, rela melakukan apa saja demi membuktikan cintanya pada Indah. Namun, justru di saat Indah hampir meraih apa yang diimpikannya, tiba-tiba ia menemukan kenyataan bahwa apa yang dilakukannya selama ini, telah melukai hati orang-orang terdekat yang menyayanginya dengan sepenuh hati.

Apakah Indah berhasil menemui anggota grup band Dewa 19?


Friday, July 6, 2007

Life from Exhibition

Baru kali ini saya turut campur tangan dalam sebuah pameran besar yang didanai oleh perusahaan tempat saya bekerja. Mulai dari desain booth, seragam SPG dan pernak pernik lainnya saya ikut serta memutuskan apa yang terbaik untuk ditampilkan semasa pameran.

Pameran sendiri sudah berlangsung di JHCC dari tanggal 27 Juni hingga 1 Juli 2007. Dua hari sebelum pameran berlangsung, saya mengawasi pendirian booth stand yang berukuran 7,5 m x 5m......memang tidak terlalu besar seperti booth perusahaan lain. baru kali ini saya tahu bahwa Hall A - B di JHCC, lantainya (ubin) hanya dilapisi oleh semen kasar. Jadi sebelum pameran dibuka, seluruh lantai di Hall A dan B dilapisi oleh karpet yang panjangnya hingga ratusan meter bahkan ribuan.

Seperti kata teman saya, prinsip "Prambanan" atau "Kisah Loro Jonggrang" dijalankan disini. Dari ruangan yang kosong melompong hingga masuknya peralatan kerja dan stand-stand booth. Ratusan orang bekerja dari pagi hingga malam menjelang pukul 23.00. Bunyi mesin dan debu menjadi makanan para pekerja pameran.

Dua hari sudah berjalan dan kini baru 80% stand pameran yang siap berdiri, walau masih diperlukan finishing akhir agar tampak cantik. Sementara dua orang pekerja sedang asyik berada di atap hall sambil bergelatungan memasang hangging banners. Sebuah pekerjaan berisiko tinggi......tanpa alat pengaman mereka bekerja mengikat tali banner agar mengantung dengan baik diatas ketinggian 15m.

Malamnya sehari sebelum pameran dibuka....setiap orang asyik memperhatikan detail setiap booth mereka mulai dari pemasangan brand dan lain sebagainya sesuai lay out masing-masing.

Pada hari pertama pembukaan, ratusan orang yang terdiri dari para pekerja kantoran, sales, SPG dan office boy sedang asyik menunggu didepan pintu masuk. Setelah pintu masuk Hall dibuka, berduyun-duyun mereka masuk. Sebagian diantaranya terutama para SPG menuju ke kamar mandi umum untuk berganti pakaian dan make up agar tampil sempurna sesuai yan diinginkan oleh client mereka.

Para sales sedang dibriefing oleh para supervisor mereka mengenai apa yang harus dilakukan. Musik mulai dihidupkan yang semakin menambah hidupnya suasana. satu persatu pengunjung pameran telah datang dan memenuhi area stand masing-masing. Sementara para SPG memberikan senyuman dan mulai membagi-bagikan brosur.

Siang hari mereka makan nasi kotak atau membeli makanan disekitar area JHCC yang harganya beranjak naik semasa pameran berlangsung. Bahkan minuman yang dijualpun bisa naik berkali lipat dari harga jual biasa. Dan para pekerja pameran bisa makan dimana saja tanpa malu-malu. Mereka bisa duduk diemperan luar ruang JHCC atau duduk didekat toilet yang jarang dilalui oleh pengunjung. Asap rokok memenuhi selasar di area Hall A dekat toilet. terkadang mereka sedang asyik tertidur lelap sambil menunggu waktu istirahat berlangsung.

Setelah pameran berakhir....ratusan pekerja pameran beranjak pulang dengan muka kelelahan. Dari sebuah pameran, roda kehidupan manusia berjalan. Puluhan milyar uang berputar mulai dari para pekerja pembuat stand, event organizer,booth supplier, SPG yang dibayar mulai dari range Rp 150,000 - 500,000/hari, penjualan produk dan lain sebagainya.

Bukan hanya itu saja....tukang parkir dan penjual makanan pun meraup laba yang besar semasa pameran berlangsung. Selepas acara pameran berakhir.....puluhan pekerja stand kembali datang bukan untuk mendirikan bangunan yang susah payah mereka kerahkan. Kini giliran bangunan tersebut dirobohkan dalam waktu singkat, karpet mulai digulung kembali, hanging banners diturunkan dan debu beterbangan kembali. Dalam waktu singkat, semuanya kembali normal. Ruangan hall di JHCC yang tadinya hingar bingar kembali mejadi sepi, tinggal beberapa pekerja JHCC sedang asyik menyapu sambil memakai masker.

Dan konon beragam bentuk peralatan pameran hanya menjadi onggokan saja dan dijual kiloan oleh para booth supplier. Life goes on..............see u next event

Project Jadul - Garuda Emas




Kalau kalian lewat jalan raya Cileungsi, sekitar jarak 1 km dari pasar cileungsi disebelah kanan jalan akan menemukan Garuda Tiara Convention yang dulunya akan menggantikan gelora bung karno (senayan). Dan kini nasibnya hanya menjadi batu monumen yang entah kapan dijalankan kembali serta malam hari akan menjadi tempat uji nyali yang paling keren....rumah hantu!!!

Project Jadul - Garuda Tiara


Mungkin kalau kalian flashback sekitar tahun 1996-1997 pada saat era Suharto.....pernah membaca atau mendengar tentang rencana Suharto untuk membuat stadion olahraga terbaru di area Cileungsi, Jawa Barat.

Masih segar di kepala saya mengenai rencana pembangunan kawasan olahraga terbaru tersebut yang konon akan menandingi komplek olahraga Senayan. Bahkan Mbak Tutut yang meresmikan pembukaan area komplek olahraga tersebut yang dimulai dari pembangunan hotel dan convention centre. Proyek raksasa tersebut dinamakan sebagai Proyek Garuda Tiara dengan proyek olahraga nasional "Garuda Emas".............

Proyek raksasa tersebut berlokasi di Cileungsi - perbatasan dengan kawasan timur Cibubur dan bahkan sempat adanya rencana pemindahan pusat pemerintahan di kawasan Jonggol yang notabene hanya berjarak 3-5 km dari cileungsi.

Pada masa saya bekerja di sebuah chain hotel international di tahun 1997an, saya mempunyai seorang teman yang bekerja sebagai Front Desk di Hotel Garuda Tiara Convention, Ciluengsi. Dari penuturannya, teman saya menceritakan bahwa hotel tersebut cukup mewah dan banyak dihuni oleh para ekspatriat yang bekerja di kawasan bekasi, cibinong dan sekitarnya.

Sementara pembangunan stadion olahraga terbaru tertutup untuk umum dan bahkan oleh para kuli tinta. Kini setelah rezim Suharto tumbang ditahun 1998, proyek raksasa tersebut terbelengkalai dan tinggal mimpi saja.

Kawasan Garuda Tiara Convention tersebut mencakup puluhan hektar dan kini hanya ditumbuhi oleh rerumputan yang tinggi. Tiang-tiang lampu stadion yang sudah berdiri tegak dengan angkuhnya, kini tinggal menunggu waktu roboh karena korosi.

Bangunan hotel yang tadinya berdiri megah kini menjadi rumah hantu..........tidak terpelihara..termasuk dengan bagian lobby hotel yang dulunya ramai oleh lalu lalang para tamu. Sangat disayangkan........konon hal ini terjadi karena masalah tanah yg notabene di era Suharto pencaplokan tanah semena-mena banyak terjadi. Bahkan banyak masyarakat yang dicaplok tanahnya tidak dibayar dengan harga semestinya.

Beberapa waktu yang lalu, pemerintah pusat dan KONI sempat membuat pernyataan akan membuat komplek olahraga terbaru di kawasan cibinong. Kenapa proyek garuda emas yang dulu sempat dicanangkan dan kini terbelengkalai tidak dilanjutkan kembali........sungguh amat disayangkan. Padahal di tahun 2011 Indonesia akan menjadi tuan rumah Sea Games dan kita tidak pernah lagi mencalonkan diri menjadi tuan rumah ASEAN Games sejak tahun 1962........Jakarta dikalahkan oleh New Delhi dan Bangkok yang berkali-kali sudah menjadi tuan rumah asean games. Bahkan untuk event besar AFC besok tanggal 29 Juli 2007 .....Indonesia hanya sanggup merenovasi stadion gelora bung karno...memang stadion besar ini dibuat untuk waktu 100 tahun yang masa pakainya habis 2062. Pusat olahraga terbaru dibuat di Samarinda untuk PON 2008 besok....dan pembangunannya juga tersendat karena uangnya habis dikorupsi sama Bupati Kutainya.....

Yang paling menyedihkan lagi nasib atlit Indonesia......wisma atlit sendiri udah kayak kandang burung yang tidak layak huni belum lagi hotel atlet century yang udah tidak nyaman........kemarin sempat tinggal disana....duh memang cukup besar kamarnya cuma it's so last year......Pas di kick andy metro TV, sempat ditayangkan tentang nasib mantan olahragawan nasional....sukses merebut emas cuma rumah saja tidak punya.........Seperti kata menteri olahraga kemarin.....bendera Sang Saka hanya dikibarkan pada dua kesempatan besar...pertama kunjungan kenegaraan oleh presiden dan kedua ketika sang olahragawan nasional menerima medali emas di podium kemenangan di negara lain.

Btw, sudah banyak blue print yang dihasilkan oleh para anak bangsa ini dicuri oleh negara tetangga, malaysia.........seperti project kota dalam kota...sudah dihasilkan oleh malaysia dengan membangun menara kembar petronas. Blue print pusat pemerintahan yang baru di Jonggol sudah aplikasikan dengan baik di kawasan Putrajaya, dimana pembangunannya sebagian besar dilakukan oleh WNI.
Kalau kalian perhatikan dengan baik.......kawasan bandar baru kota kemayoran sama dengan salahsatu avenue di kota Putrajaya..........coba liat dari segi lebar jalan dan adanya pedestrian ditengah-tengah dengan bangunan besar dikiri dan kanan jalan.........sementara kota baru bandar kemayoran baru saja dipercantik ..........tertinggal 5 tahun dari kota bandar Putrajaya yang sangat elok dan memperhatikan lingkungan.

It's time to change...........