Wednesday, October 28, 2009

PT MEGATAMA INFORMATIKA

Blacklisted perusahaan ini..apabila Anda ditelpon untuk interview..
dan beralamat di Gedung Sampoerna Strategic Building Tower B lantai 21
dengan nomor telepon 021 5795 6963...

jangan diladenin..mau kasih embel2 posisi apa aja...bilang aja langsung nggak tertarik
sudah 2 x saya ditelpon dan untung namanya agak familiar..

pas saya tanya bergerak dibidang apa, mereka bilang dikonsultasi keuangan...
dipikir bego kali...secara udah tahu banget tentang kebejatan perusahaan berkedok outsourcing/consultant futures...

after that langsung search di google..dan ternyata banyak postingan tentang perusahaan nggak bener ini......

yang masih saya nggak tahu dari mana mereka mendapatkan informasi tentang nomor HP saya....huh...menyebalkan...so annoying...yang kurang ajarnya perusahaan macam pencari kerja  online yang sering menjual database para pelamar ...yang seharusnya menjadi sesuatu yang confidential. Dan malah jadi database yang bisa dijual....

Wednesday, October 21, 2009

A hilarious drama in a dramatic war




Malam ini mungkin premier film ini dikota Bandung dan saya sudah tidak sabar ingin menontonnya segera. Setelah acara cosmo di Sheraton bandung segera saya bergegas membeli tiket film besutan sutradara handal Quentin Tarantino “Inglourious Basterds”. Sudah lama saya selalu menyukai film perang dan terutama berceritakan tentang Nazi atau Vietnam war.

Saya mulai jatuh cinta pada film perang semenjak melihat mini seri drama perang “Tour of Duty” di RCTI tahun 1988 ketika masih pakai sistim decoder.
Mulai sejak itu saya selalu menyukai film epik perang atau drama perang seperti Das Boot, The Dirty Dozen, Apocalypse now, The bridge on the river kwai, The deer hunter, stalag 17, the killing fields, full metal jacket and Platoon. Dan film drama perang terbaik dan saya koleksi filmnya yaitu Schindler’s List, Life is beautiful, Saving my Private Ryan, The Thin Red Line, Windtalkers and The Pianist. Dan ketika acara Jiffest, premier film The downfall and Black Book tentu tidak saya lewatkan begitu saja.

Tadinya saya membayangkan film IB (Inglourious Basterds) akan seperti saving my private ryan atau schindler’s list. Tetapi ternyata lebih hebat dari yang saya bayangkan. Sutradara Quentin Tarantino membungkus film ini menjadi film drama perang yang sangat bisa dinikmati dengan humor yang sarkastis seperti film-film dia sebelumnya.

Saya jatuh cinta pada Quentin sejak filmnya “Pulp Fiction” menang di Oscar tahun 1994 dan dinominasikan 7 piala oscar serta berhail merebut Best Screenplay dan sukses secara komersial di dunia. Filmnya Kill Bill yang nyentrik dan sangat bernuansa seni, berhasil sukses dipasaran.
Diawal pembukaan film IB, ia menyisipkan ciri khasnya terutama musik pengantarnya yang unik dan mengingatkan saya akan film Kill Bill dan Pulp Fiction. Kesadisan adalah bumbu yang paling disukai oleh QT (Quentin Tarantino) dan ia mengemasnya dengan begitu apik dan terkadang diberi tambahan humor.

Dialog yang pintar menjadi salahsatu daya tarik tersendiri dari film ini dan mengingatkan saya akan film Windtalkers. Dan QT selain sebagai sutradara, ia menjadi penulis scenario, produser dan bahkan sebagai actor serta peran cameo dibeberapa film lainnya. Untuk film IB ini, ia menulis scenario film tersebut…sesuatu yang sangat brilliant karena tidak mudah mengkombinasinya dua hal yang berbeda, tulisan dan gambar bergerak.

Yang patut diacungkan jempol dari acting para pemainnya yaitu actor dari Austria - Christoph Waltz, ia berhasil memerankan Komandan SS Nazi – Hans Lada. Ia diharuskan bisa berbicara multi bahasa yaitu Perancis, Italia, Inggris dan tentu saja bahasa aslinya – Jerman. Gaya tubuhnya yang memukau dan peran antagonis sebagai detektif yang handal tidak terasa klise tapi malah membuat film ini lebih hidup. Menurut QT, karakter Hans Lada merupakan karakter terbaik yang pernah ia buat dalam scenario filmnya. Sehingga tidak aneh apabila actor Christoph Waltz didapuk menerima Best Actor di Cannes Film Festival 2009 – salahsatu ajang bergengsi untuk film2 drama didunia. Dan saya menominasikannya untuk menerima Best Actor di Academy Awards, February 2010.

Peran Brad Pitt di film ini saya anggap hanya sebagai pemanis belaka dan malah yang patut diperhatikan acting aktris Perancis Melanie Laurent sebagai Shosana Dreyfus – A young jwish-french girl on the run. Maybe she will be nominated as Best Supporting Actress at the next Academy Awards 2010.
Musik dalam film ini juga sangat memikat terutama disaat Shosana “Emmanuele” menembak mati Frederick Zoller dan akhirnya mereka mati berdua..musik merupakan bahasa lain dalam film ini yang menggambarkan adanya rasa iba akan kehilangan sebuah nyawa.

Diakhir cerita, QT mengemasnya dengan apik dan cerdas. Ia seperti ingin sekali lagi merasakan karpet merah dan genggaman erat sebuah piala Oscar diatas podium kebesaran. Akhir tahun adalah waktu yang tepat untuk meluncurkan sebuah film berbobot untuk membidik para juri academy dan mengemasnya dalam sebuah film bertema Nazi. Seperti kita ketahui bahwa para juri di AA (Academy Awards) sangat menyukai film bertema kejahatan perang Nazi. Film Life is Beautiful, Saving my private Ryan, Schindler’s List dan The Pianist sudah berhasil menggondol piala Oscar and this is the time for IB.

Ketika film ini berakhir, para penonton memberikan applaus dan saya baru sadar bahwa pertunjukkan pukul 20.45 malam ini dihadiri sekitar 80% occupancy dari theater 1 – Ciwalk. Bahkan film ini berhasil meyakinkan penonton bahwa Hitler meninggal didalam teater tersebut. Padahal menurut sejarah dan dalam film The Downfall (Der Untergang) produksi 2004, Hitler dan Eva Braun diceritakan lebih manusiawi dan memilih bunuh diri.

4 Thumbs up for QT with his movie “Inglourious Basterds”. Bravo!


Sunday, October 18, 2009

Indonesia 81st in Global Tourism Surve

Indonesia ranked 81st out of 133 countries in a global tourism competitiveness report, indicating that the country needed more improvements to boost the tourism sector, an analyst said. “More focused, integrated promotions are needed to boost tourism, especially during the global economic downturn,” said Ben Sukma, the head of Association of Indonesia Tours and Travels. The survey was conducted by the Switzerland-based World Economic Forum.


It was called the Travel and Tourism Competitiveness Report 2009.

As a first step toward greater competitiveness, Sukma said, the government should create tourist maps for all regions based on their potential, population, infrastructure, accessibility and tourist destinations as a first step.

“Mapping will help make government efforts in tourism more effective, which should result more income from tourism,” he said, adding that Indonesia ranked 82nd last year.

Among Southeast Asian countries, Singapore topped the list at 10th, Malaysia was ranked 32nd, Thailand 39th, and Brunei 69th.

The Philippines, Vietnam and Cambodia finished 86th, 89th and 108th, respectively.

Topping the international list overall were Switzerland, Austria and Germany.

Sukma also criticized the government for not properly protecting tourist and heritage sites such as temples and beaches.

“Many sites are not well taken care of. The central government needs to cooperate more closely with their counterparts at local government levels to preserve the sites,” he said.

For example, based on figures from the ministry’s archeological heritage department, up to 5,800 cultural sites across the archipelago have been left in disrepair. Many are in danger of falling apart due to continued neglect.

There were some 7,400 cultural heritage sites registered across the country, but only 1,600 of them were well-maintained, usually by local residents.

Sukma said the lack of maintenance was partly caused by the country’s decentralization, which made the central government less responsible for the protection of the sites.

Separately, the ministry’s spokesman, Surya Dharma, said the survey was unfair.

“Indonesia is a big country and the facilities to support tourism vary greatly from region to region,” Dharma said.

“Singapore can get a high ranking because, as a small island country, it is much easier for their government to manage the tourism sector.”

Friday, October 16, 2009

Festival of Light in Berlin, 14 - 25 Oct 2009




Mit einem Feuerwerk an Illuminationen und Veranstaltungen verwandelt das FESTIVAL OF LIGHTS™ auch 2009 wieder die deutsche Hauptstadt zwei Wochen lang in eine einzigartige Glitzermetropole. Weltberühmte historische Wahrzeichen und Orte Berlins wie das Brandenburger Tor, der Funkturm, der Berliner Dom und der Fernsehturm werden spektakulär mit Licht, Events, Projektionen und Feuerwerk in Szene gesetzt. Begleitet wird das Festival von zahlreichen Kunst- und Kulturveranstaltungen rund um das Thema Licht

For the fifth time, the FESTIVAL OF LIGHTS™ will turn Berlin into a sparkling metropolis with a firework of illuminations and events for two weeks from 14th to 25th October, 2009. World-famous historical landmarks and spots in Berlin, e.g. the Brandenburg Gate, the Television or Radio Tower will be staged impressively by means of light, events, projections and fireworks. Complementary to the festival, there will be numerous cultural events dealing with the subject “light”.

The City Stiftung Berlin, the Union Investment Real Estate AG, the light artist Andreas Boehlke and the festival coordinator Birgit Zander with her agency Zander & Partner Event-Marketing GmbH are the initiators and organisers of the festival.

Kalau di jakarta dibuat festival serupa saya akan pilih kawasan kota tua di Jakarta Kota....pasti akan sangat cantik sekali dimalam hari and eksotis....
trus kawasan pohon disudirman akan saya sulap warna warni diwaktu malam...trus sepanjang jembatan layang ancol - cawang akan dikasih lampu juga...

cantik kali ya...hmmm but when???

Seandainya Jakarta bisa melakukan hal serupa pasti sangat cantik sekali...sayang tamannya tidak sebaik di Berlin...Ich vermisse Berlin

Surabaya Juara Tiga Terpolusi di Asia

SURABAYA, KOMPAS.com — Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Jawa Timur Dewi J Putriatni menyebutkan, Surabaya menduduki peringkat ketiga kota di kawasan Asia yang memiliki polusi udara tertinggi.

"Surabaya menduduki peringkat ketiga setelah Bangkok dan Jakarta sebagai kota di kawasan Asia yang polusi udaranya paling buruk," katanya di Surabaya, Jumat (16/10).

Ia mengaku prihatin dengan hasil survei yang dilakukan lembaga lingkungan hidup di Asia itu karena Surabaya merupakan kota yang hampir setiap tahun mendapatkan anugerah Adipura dari Departemen Lingkungan Hidup.

"Tentu ini sebuah ironi, Kota Surabaya yang hampir setiap tahun mampu menggondol Adipura, tapi malah menjadi kota dengan pencemaran udara terburuk," katanya.

Apalagi pada 2009 dari 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur, sebanyak 25 di antaranya telah mendapatkan Adipura yang penyerahan pialanya dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kami mendesak kepada Departemen Lingkungan Hidup untuk membenahi sistem penilaian dan penjurian Adipura," katanya.

Menurut Dewi, selama ini penilaian Adipura hanya difokuskan pada masalah kebersihan kota, termasuk sistem pembuangan sampah.

"Ke depan, jangan hanya variabel itu. Tapi kualitas udara di sebuah kota juga harus dimasukkan dalam kriteria penilaian," katanya.

Ia juga meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk memerhatikan masalah polusi udara yang dianggapnya sangat mengganggu kesehatan masyarakat.

Hmm........Surabaya kota yang tidak terlalu saya sukai....karena udaranya yang panas...apabila Surabaya mendapatkan Adipura karena tim penilai hanya melihat Surabaya Kota (darmo dan sekitarnya yang ijo royo2 dan cukup bersih)..tapi yang lebih kotor dan berdebu masih banyak....

tidak aneh buat saya apabila mendapat predikat kota terpolusi no.3 di Asia karena struktur wilayah yang dekat pantai, tidak banyak pepohonan, banyak pabrik yang membuang limbah sembarangan dan peraturan yang tidak jelas....

Ironis!!!

Wednesday, October 14, 2009

Jerry Maguire - you had me at hello




She'll let you in her house
If you come knocking late at night
She'll let you in her mouth
If the words you say are right
If you pay the price
She'll let you deep inside
But there's a secret garden she hides

She'll let you in her car
To go drivin round
She'll let you into the parts of herself
That'll bring you down
She'll let you in her heart
If you got a hammer and a vise
But into her secret garden, don't think twice

You've gone a million miles
How far'd you get
To that place where you cant remember
And you cant forget

Shell lead you down a path
There'll be tenderness in the air
She'll let you come just far enough
So you know she's really there
She'll look at you and smile
And her eyes will say
She's got a secret garden
Where everything you want
Where everything you need
Will always stay
A million miles away

non dire una parola




Psstt..jangan ucapkan sepatah katapun
Apabila kita berpisah hari ini
Ini adalah jalan yang terbaik

Pejamkan matamu kali ini saja
Dan aku akan mengecupmu untuk yang terakhir kali

Apa yang sudah terjadi
Sudah aku maafkan dari dulu

Vi…….aku akan akan selalu dihatimu
Menjagamu setiap saat

Ingat, waktu kita dulu sering melihat kerlap kerlip bintang
Dan aku selalu berkata “I’m gonna be your angel”.

Dan aku akan selalu menjadi malaikat penjagamu
Walau kita jauh….

Vi…simpanlah semua kenangan manis kita dengan baik..
Aku akan selalu tersenyum manis untukmu setiap saat

Tuesday, October 13, 2009

Spoor Station




Berikut ini beberapa foto lama tentang stasiun Kereta Api waktu jaman Belanda dan masih banyak yang bisa dinikmati gedungnya hingga kini.

walau sudah banyak berubah tampilannya.....

Bandoeng Tempo Doeloe




Vergeef me want mijn Nederlands is niet al te goed. Hier zijn een aantal beelden uit het verleden in Bandung.

Bandung tempo dulu and sekarang tetaplah menarik.......berikut ini beberapa foto lama bandung jaman Belanda...

Sunday, October 11, 2009

Beautiful Sunday




Hari minggu yang cerah dikota Bandung, syaa habiskan untuk foto beberapa gedung tua yang cantik dan megah.

Mulai dari Gereja Katolik hingga Gereja Bethel dan juga sebuah bangunan kastil mirip di kota Lyon and Nantes, France. Sayang saya tidak bisa masuk karena dimiliki oleh TNI AD. Seharusnya bangunan yang cantik itu bisa dinikmati oleh para wisatawan lokal and asing.

Bangunan lama kota ini memang sangat memukau...