It's JIFFEST time....Kali ini JIFFEST menginjak tahun ke 8 dan kali ini juga saya menyempatkan diri untuk menonton beberapa film yang sudah saya jadwalkan untuk dilihat.
The Matador adalah film pertama yang saya saksikan di hari kedua pembukaan JIFFEST'06, bertempat di Jakarta Theater Studio 2. Film the matador yang diperankan oleh Pierce Brosnan menceritakan tentang pembunuh bayaran yang sudah merasa di titik jenuh. Akhirnya dia memutuskan untuk berhenti menjadi pembunuh bayaran, film yang berdurasi 96 menit ini cukup menarik dan gampang dicerna dengan lelucon-lelucon yang segar.
Der Neun Tag atau The Ninth Day adalah film kedua yang saya saksikan. Film ini menceritakan tentang seorang pastor yang mendapatkan cuti dari penjara NAZI. Selama 9 hari cuti, sang pastor diharuskan mendapatkan pernyataan dari Uskup Luxemburg bahwa Paus dan para Uskup di Eropa mendukung dan mau bekerjasama dengan Der Fuhrer - Hitler. Film yang diangkat dari kisah nyata seorang biarawan Katolik yang harus menghabiskan waktunya di kamp Nazi. Selama berada di kamp, para biarawan Katolik tersebut diharuskan untuk bekerja di pabriok amunisi dengan makanan dan minuman yang terbatas. Bahkan mereka tidak diperbolehkan mendapatkan minum sampai waktu istirahat tiba. Dari hampir seribu tawanan biarawan Katolik, hanya setengah saja yang selamat dan salahsatunya sang pastor.....
The Tiger and the snow.....film yang dibintangi oleh Roberto Begnini dan Nicholeta Braschi (pemeran dan sutradara Life is beatiful), kali ini mereka menceritakan tentang roman percintaan seorang duda kepada mantan istrinya. Sampai sang mantan suami selalu terbawa mimpi dan mimpilah yang membawanya hingga terdampar di negri seribu satu malam - Irak yang dilanda perang. Demi cintanya kepada mantan istrinya, ia rela dengan segala cara agar bisa menyusul ke Irak. Selama berada di Irak, Ia berusaha mencarikan obat demi kesembuhan sang mantan istri dengan segala cara ditengah kecamuk perang. Dengan cara yang unik, Roberto menyindir kehadiran tentara US dan berteriak "I am Italian" ditengah penjara yang dibuat oleh tentara amerika serikat. Selain itu Roberto juga menyindir ketidakadilan tentara Amerika yang menyamaratakan bahwa semua dianggap teroris dan berbahaya. Film yang unik dan ringan serta mengugah para penonton untuk tertawa. Bahkan salahsatu teman saya tidak bisa menahan rasa gelinya melihat tingkah polah Roberto Begnini di film tersebut. A must to buy is the soundtrack of movie.......iringan lagu romantis yang membuka dan menutup film ini menjadi sesuatu yang harus dibeli...
Cinta memang unik dan demi sebuah cinta, seorang manusia rela berkorban untuk mendapatkannya walau dengan susah payah dan pengorbanan.....what a wonderful love!!
Hope I could get it now....