Dalam diam saya merenung
Dalam diam saya berkata lantang
Dalam diam saya berkubang rasa
Dalam diam saya melihat kehidupan
Diam
Saya hanya terdiam
Melihat sekitar yang penuh ketidakadilan
Dan terpasung
Dalam diam saya merenung
Untuk apa saya bernafas
Untuk apa saya bekerja
Kaki menjadi kepala, kepala menjadi kaki
Diam
Saya hanya terdiam
Berkubang rasa yang tidak menentu
Hingga nafas ini terhambat
Dalam diam saya berkata lantang
Bahwa semua tidak benar
Jangan pernah menuduh ribuan kata palsu
Karena lidah tidak bertulang
Diam
Dalam diam saya melawan
Dalam diam saya menjadi keras
Sekeras batu karang
Diam
Dan saya akan diam seribu bahasa
Hingga perlawanan saya menjadi sebuah wujud
Dan kebenaran akan berkata
Tanpa sak wasangka
Tanpa kemunafikan
Tanpa kebohongan
Tanpa airmata
diam, keheningan yang menyejukkan, terlihat rapuh namun penuh kekuatan dibaliknya
ReplyDeletediam, samudra perenungan dan penyembuhan diri atas hiruk pikuk semesta
maaf lahir batin!!!!
sometimes being silence is better.....mohon maaf lahir dan batin juga
ReplyDeletehehehehehe... that's what i feel lately
ReplyDeletehhehee....kenapa sikh!!! bukanya masih happy holiday
ReplyDeletebawahahahahaha.... holiday??? working day kaleee.... just read my post during lebaran :D
ReplyDeletehmm...maap nggak tahu kalo masuk kerja...
ReplyDeletetak ape.. dah biasa 4 taun berturut turut ... nasib buruh :D
ReplyDeleteoalah mas..saya juga buruh kasar koq....hehehee....ini udah masuk kantor dari kemarin...belum boleh ngambil cuti
ReplyDelete