Thursday, December 18, 2008
New7Wonders of Nature
Wednesday, December 17, 2008
Pelangi di Jakarta
Sudah sekian lama tidak menemukan dan melihat pelangi di Jakarta, hari Rabu sore sekitar pukul 05.30 sore semburat pelangi muncul ditengah jalan tol Jakarta - Merak.
Dan ternyata setelah melihat hasil foto kamera hp, ada dua semburat pelangi.....it's so beautiful...........
Republik Petruk - Teater Koma
Produksi TEATER KOMA ke-116
Inilah kisah tentang pemimpin dadakan yang sesungguhnya tak memiliki kapasitas sebagai pemimpin. Sebab, dia hanyalah abdi yang bertugas menghibur majikan. Dia bukan `Satria Piningit' yang dirindukan banyak orang itu. Dia juga bukan pelakon sejati yang mampu mencerahkan masa depan bangsa. Sayang, tindakannya ternyata melebihi kekuasaan optimal seorang raja.
Inilah kisah tentang Raja Petruk Belgeduwelbeh.
Informasi Pemesanan Tiket:
Jl. Cempaka Raya No. 15 Bintaro - Jakarta Selatan 12330
Telp 021-735 0460 Telp/Fax 021-735 9540
Jl. Setiabudi Barat No. 4 - Jakarta Selatan
Telp 021 525 1066 Telp/Fax 522 4058 ; 529 63603
HTM :
Rp 100.000 ; Rp 75.000 ; Rp 50.000; Rp 30.000
TEMPAT PEMENTASAN:
Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki (GBB-TIM)
Jl. Cikini Raya no. 73 Jakarta Pusat
TANGGAL:
9 – 25 JANUARI 2009, pukul 19.30 WIB
(Setiap Senin Libur)
email: teaterkomajakarta@yahoo.com • rnr@centrin.net.id
milis: teaterkomajakarta@yahoogroups.com
Sunday, December 14, 2008
Manisnya Kecap
Tulisan saya kali ini membahas tentang manisnya persaingan bisnis di industri kecap nasional. Seperti kita ketahui bahwa kecap disukai oleh setiap lapisan masyarakat tanpa mengenal gender ataupun status sosialnya. Kecap sudah menjadi signature dish
Selanjutnya yang ingin saya bahas adalah marketing mix yang terdiri dari 4 P yaitu produk (product), harga (price), saluran distribusi (place) dan promosi (promotion). Dari sisi Produk, kecap adalah salahsatu bumbu penyedap rasa untuk meningkatkan cita rasa makanannya. Kata "kecap", diduga diambil dari bahasa Amoy kôechiap atau kê-tsiap dan cara pengolahan kecap diduga berasal dari daratan Cina yang ditemukan lebih dari 3000 tahun yang lalu. Di Indonesia, kecap dibawa oleh para pendatang dari mainland
Kecap manis adalah asli buatan Indonesia karena di beberapa negara Asia dan bahkan di Asia Tenggara seperti Thailand, Filipina dan Singapura yang paling banuak disukai adalah kecap asin bukan kecap manis seperti di Indonesia. Sehingga tidak aneh apabila saya menyebut kecap manis sebagai signature dish
Sementara merk kecap lokal seperti kecap Sukasari (Semarang), kecap Korma (Jakarta), kecap Zebra (Bogor), kecap Kunci (Karawang), kecap Benteng (Tangerang), kecap Kenarie (Surabaya), kecap Maja Menjangan (Majalengka), kecap Kenari (Surabaya), kecap Jamburi (Blitar) dan bahkan kecap favorit orangtua saya ketika pulang kampung ke Purwodadi atau Tulungagung yang selalu kami jadikan oleh-oleh ketika ingin kembali ke Jakarta. Setiap daerah mempunyai merk kecap manis sendiri yang mungkin jumlahnya bisa puluhan dan sebagian besar adalah industri rumahan kecuali pemain kecap besar yang sudah skala industri besar.
Salahsatu bahan
Setelah direbus, kedelai ditiriskan dan didinginkan di atas tampah. Tampah tersebut ditutup dengan lembaran karung goni, karung terigu, atau lembaran plastik. Karena terus berulang kali dipakai, bahan yang digunakan sebagai penutup ini biasanya mengandung spora, sehingga berfungsi sebagai inokulum.
Spora kapang akan bergerminasi dan tumbuh pada substrat kedelai dalam waktu 3 sampai 12 hari pada suhu kamar. Kapang dan miselium yang terbentuk akibat fermentasi inilah yang dinamakan koji. Selanjutnya, koji diremas-remas, dijemur, dan kulitnya dibuang. Koji dimasukkan ke dalam wadah dari tanah, tong kayu, atau tong plastik yang berisi larutan garam 20-30 persen. Campuran antara kedelai yang telah mengalami fermentasi kapang (koji) dengan larutan garam inilah yang dinamakan moromi.
Fermentasi moromi dilanjutkan selama 14-120 hari pada suhu kamar. Setelah itu, cairan moromi dimasak dan kemudian disaring. Untuk membuat kecap manis, ke dalam filtrat ditambahkan gula merah dan bumbu-bumbu lainnya, diaduk sampai rata dan dimasak selama 4-5 jam. Kecap yang telah masak, selanjutnya disaring dengan alat separator untuk memisahkan kecap dari berbagai kotoran, kemudian didinginkan. Langkah akhir pembuatan kecap adalah memasukkannya ke dalam botol gelas, botol plastik, atau botol pet.
Keduabelah pihak baik Bango dan kecap Sedaap menggunakan kacang kedelai terbaik untuk mempertahankan cita rasa masing-masing produk kecapnya.
FJB berlangsung sukses sehingga perlu dilakukan roadshow ke kota besar di Indonesia dan dibuat program yang inline dengan acara tersebut untuk lebih memperkuat brand image kecap Bango sebagai penjaga cita rasa Nusantara. Sementara itu kecap Bango juga membuat acara TV bertajuk “Bango Cita Rasa Nusantara” dengan pembawa acara mulai dari public figure hingga tokok publik berprestasi.
Thursday, December 11, 2008
Joe Satriani - If I Could Fly
heboh lagu If I could fly buatan joe satriani vs lagu viva la vida buatan cold play membuat saya ingin tahu dimana letak kesamaan lagu tersebut. Karena saya sangat menyukai lagu Viva La Vida-nya Cold Play...lagu tersebut sangat dinamis sekali....and it's gonna be song of the year di Grammy Awards 2009 nanti...
trus apa yg sama yakh....banyak bedanya....tampilan lagu Viva La Vida - Cold Play lebih ciamik....ya ngambil dikit nggak apa-apa kan ...ibarat ambil resep orang lain biar makanan buatan sendiri lebih yahud lagi.....
di Indonesia aja udah jamak kasus penjiplakan lagu...seperti tadi malam sebuah lagu Leona Lewis - keep bleeding dijiplak ke lagu Indonesia oleh sebuah grup band...hehehe...dat's cool and suck!!
Annual Golden Globe Awards 2008
66th Annual Golden Globe Awards
NOMINATION
Winners to be announced on Sunday, January 11th 2009
Best Motion Picture - Drama Nominees:
The Curious Case of Benjamin Button (2008)
Frost/Nixon (2008)
The Reader (2008)
Revolutionary Road (2008)
Slumdog Millionaire (2008)
Best Motion Picture - Musical or Comedy Nominees:
Burn After Reading (2008)
Happy-Go-Lucky (2008)
In Bruges (2008)
Mamma Mia! (2008)
Vicky Cristina Barcelona (2008)
Best Performance by an Actor in a Motion Picture - Drama
Nominees:
Leonardo DiCaprio for Revolutionary Road (2008)
Frank Langella for Frost/Nixon (2008)
Sean Penn for Milk (2008)
Brad Pitt for The Curious Case of Benjamin Button (2008)
Mickey Rourke for The Wrestler (2008)
Best Performance by an Actress in a Motion Picture - Drama
Nominees:
Anne Hathaway for Rachel Getting Married (2008)
Angelina Jolie for Changeling (2008)
Meryl Streep for Doubt (2008)
Kristin Scott Thomas for Il y a longtemps que je t'aime (2008)
Kate Winslet for Revolutionary Road (2008)
Best Performance by an Actor in a Motion Picture - Musical or Comedy
Nominees:
Javier Bardem for Vicky Cristina Barcelona (2008)
Colin Farrell for In Bruges (2008)
James Franco for Pineapple Express (2008)
Brendan Gleeson for In Bruges (2008)
Dustin Hoffman for Last Chance Harvey (2008)
Best Performance by an Actress in a Motion Picture - Musical or Comedy
Nominees:
Rebecca Hall for Vicky Cristina Barcelona (2008)
Sally Hawkins for Happy-Go-Lucky (2008)
Frances McDormand for Burn After Reading (2008)
Meryl Streep for Mamma Mia! (2008)
Emma Thompson for Last Chance Harvey (2008)
Best Performance by an Actor in a Supporting Role in a Motion Picture
Nominees:
Tom Cruise for Tropic Thunder (2008)
Robert Downey Jr. for Tropic Thunder (2008)
Ralph Fiennes for The Duchess (2008)
Philip Seymour Hoffman for Doubt (2008)
Heath Ledger for The Dark Knight (2008)
Best Performance by an Actress in a Supporting Role in a Motion Picture
Nominees:
Amy Adams for Doubt (2008)
Penélope Cruz for Vicky Cristina Barcelona (2008)
Viola Davis for Doubt (2008)
Marisa Tomei for The Wrestler (2008)
Kate Winslet for The Reader (2008)
Best Director - Motion Picture Nominees:
Danny Boyle for Slumdog Millionaire (2008)
Stephen Daldry for The Reader (2008)
David Fincher for The Curious Case of Benjamin Button (2008)
Ron Howard for Frost/Nixon (2008)
Sam Mendes for Revolutionary Road (2008)
Best Screenplay - Motion Picture Nominees:
The Curious Case of Benjamin Button (2008): Eric Roth, Robin Swicord
Doubt (2008): John Patrick Shanley
Frost/Nixon (2008): Peter Morgan
The Reader (2008): David Hare
Slumdog Millionaire (2008): Simon Beaufoy
Best Original Song - Motion Picture Nominees:
Bolt (2008)("I Thought I Lost You")
Cadillac Records (2008)("Once in a Lifetime")
Gran Torino (2008)("Gran Torino")
WALL·E (2008)("Down to Earth")
The Wrestler (2008)("The Wrestler")
Best Original Score - Motion Picture Nominees:
Changeling (2008): Clint Eastwood
The Curious Case of Benjamin Button (2008): Alexandre Desplat
Defiance (2008): James Newton Howard
Frost/Nixon (2008): Hans Zimmer
Slumdog Millionaire (2008): A.R. Rahman
Best Animated Film Nominees:
Bolt (2008)
Kung Fu Panda (2008)
WALL·E (2008)
Best Foreign Language Film Nominees:
Der Baader Meinhof Komplex (2008)
Maria Larssons eviga ögonblick (2008)
Gomorra (2008)
Il y a longtemps que je t'aime (2008)
Waltz with Bashir (2008)
Best Television Series - Drama Nominees:
"Dexter" (2006)
"House M.D." (2004)
"In Treatment" (2008)
"Mad Men" (2007)
"True Blood" (2007)
Best Television Series - Musical or Comedy Nominees:
"Californication" (2007)
"Entourage" (2004)
"The Office" (2005)
"30 Rock" (2006)
"Weeds" (2005)
Best Mini-Series or Motion Picture Made for Television Nominees:
Bernard and Doris (2007)
"Cranford" (2007)
"John Adams" (2008)
A Raisin in the Sun (2008) (TV)
Recount (2008) (TV)
Best Performance by an Actor in a Mini-Series or a Motion Picture Made for Television Nominees:
Ralph Fiennes for Bernard and Doris (2007)
Paul Giamatti for "John Adams" (2008)
Kevin Spacey for Recount (2008) (TV)
Kiefer Sutherland for 24: Redemption (2008) (TV)
Tom Wilkinson for Recount (2008) (TV)
Best Performance by an Actress in a Mini-Series or a Motion Picture Made for Television
Nominees:
Judi Dench for "Cranford" (2007)
Catherine Keener for An American Crime (2007)
Laura Linney for "John Adams" (2008)
Shirley MacLaine for Coco Chanel (2008) (TV)
Susan Sarandon for Bernard and Doris (2007)
Best Performance by an Actor in a Television Series - Musical or Comedy
Nominees:
Alec Baldwin for "30 Rock" (2006)
Steve Carell for "The Office" (2005)
Kevin Connolly for "Entourage" (2004)
David Duchovny for "Californication" (2007)
Tony Shalhoub for "Monk" (2002)
Best Performance by an Actress in a Television Series - Musical or Comedy
Nominees:
Christina Applegate for "Samantha Who?" (2007)
America Ferrera for "Ugly Betty" (2006)
Tina Fey for "30 Rock" (2006)
Debra Messing for "The Starter Wife" (2008)
Mary-Louise Parker for "Weeds" (2005)
Best Performance by an Actor in a Television Series - Drama Nominees:
Gabriel Byrne for "In Treatment" (2008)
Michael C. Hall for "Dexter" (2006)
Jon Hamm for "Mad Men" (2007)
Hugh Laurie for "House M.D." (2004)
Jonathan Rhys Meyers for "The Tudors" (2007)
Best Performance by an Actress in a Television Series - Drama
Nominees:
Sally Field for "Brothers & Sisters" (2006)
Mariska Hargitay for "Law & Order: Special Victims Unit" (1999)
January Jones for "Mad Men" (2007)
Anna Paquin for "True Blood" (2007)
Kyra Sedgwick for "The Closer" (2005)
Best Performance by an Actor in a Supporting Role in a Series, Mini-Series or Motion Picture Made for Television Nominees:
Neil Patrick Harris for "How I Met Your Mother" (2005)
Denis Leary for Recount (2008) (TV)
Jeremy Piven for "Entourage" (2004)
Blair Underwood for "In Treatment" (2008)
Tom Wilkinson for "John Adams" (2008)
Best Performance by an Actress in a Supporting Role in a Series, Mini-Series or Motion Picture Made for Television Nominees:
Eileen Atkins for "Cranford" (2007)
Laura Dern for Recount (2008) (TV)
Melissa George for "In Treatment" (2008)
Rachel Griffiths for "Brothers & Sisters" (2006)
Dianne Wiest for "In Treatment" (2008)
CECIL B. DEMILLE Lifetime Achievement Award : Steven Spielberg
Wednesday, December 10, 2008
3 Doa 3 Cinta
udah lama Nicolas Saputra dan Dian Sastro main dalam satu film...nunggu premierenya tanggal 18 Desember 2008 ini kayaknya lama bangets...
Akting Dian sebagai penari dangdut difilm ini emang asoy geboy ibarat si ratu ngebor n goyang gergaji.....It's a must to see!!
Tuesday, December 9, 2008
Milk - The movie
Film besutan sutradara ternama paman Sam - Gus Van Sant ini akan menjadi salahsatu nominasi Oscar 2009 nanti. Sean Pean sepertinya juga akan menjadi salahsatu nominator pemeran pria terbaik pada acara pengumuman nominasi Oscar 2009 di bulan depan.
Film ini baru saja dirilis di Amerika tanggal 5 Desember 2008 lalu dan menjadi pembicaraan yang hangat karena mengangkat issue yang kontroversial yaitu tentang homoseksual. Sebelumnya tidak banyak orang Amerika mengenal siapa Harvey Milks, seorang aktivis gay di San Fransisco. Hingga ia terbunuh ditahun 1987...
Tema yang kontroversial dan penempatan release film ini diakhir tahun untuk mengambil hati para juri Oscar. Akting Emilie Hiersch juga patut dicantumkan sebagai nominator aktor pembantu pria terbaik Oscar 2009.
Friday, December 5, 2008
Bandara Internasional Hasanudin
Bandara terbaik di Indonesia saat ini dari segi desain, bandara ini baru saja diresmikan pada bulan Agustus 2008 lalu. Yang patut dibanggakan yaitu hasil karya anak bangsa dalam mengerjakan bandara yang terlihat minimalis dan elok ini.
Sekilas bandara ini mirip dengan KLIA di Malaysia atau Svarnabhumi di Bangkok, rencana selanjutnya bandara ini akan dikembangkan hingga mencapai kapasitas 33 buah pesawat ditahun 2011. Yang perlu diperhatikan oleh pengelola bandara ini adalah kebersihan, ketertiban dan juga fasilitas internet serta penambahan cafe atau restoran yang memikat. Mengingat bandara ini menjadi transit bagi sejumlah penerbangan untuk menuju ke wilayah lain di Indonesia bagian timur...
I like the design.....karena menggunakan penerangan cahaya matahari diwaktu siang hari...diwaktu malam pendar lampu cukup indah untuk dinikmati..walau fasilitas hiburannya minim. Tips: membawa sejumlah buku/majalah untuk menghabiskan waktu tunggu...
Bandara Kuala Namu - the design
Bandar Udara Internasional Kuala Namu adalah sebuah bandar udara baru untuk kota Medan, Indonesia. Lokasinya merupakan bekas areal perkebunan PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa, terletak di Kuala Namu, Desa Beringin, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang. Kuala Namu akan menggantikan Bandara Polonia yang sudah berusia lebih dari 70 tahun. Saat selesai dibangun, Kuala Namu yang diharapkan dapat menjadi bandara pangkalan transit internasional untuk kawasan Sumatra dan sekitarnya, akan menjadi bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Soekarno-Hatta.
Pembangunannya direncanakan akan dilaksanakan sepanjang tiga tahap.Tahap I dimulai pada 29 Juni 2006 dan selesai pada tahun 2009 atau paling lambat 2010. Tahap ini dibangun sendiri oleh pemerintah dengan PT. Angkasa Pura II, dengan pembagian berupa sisi darat (misalnya terminal, areal parkir) dibangun Angkasa Pura sementara sisi udara dibangun Direktorat Jenderal Udara dari Departemen Perhubungan. Dana untuk pembangunan Tahap I terdiri dari Rp. 1,3 triliun dari Angkasa Pura dan dana pinjaman sebesar Rp. 2,3 triliun sehingga jumlahnya adalah Rp. 3,6 triliun.Prasarana awal berupa pemagaran panel beton, rehabilitasi jalan, dan pembuatan pos jaga senilai Rp 6 miliar dilakukan dari November 2006 hingga Februari 2007.Pada akhir November 2006 juga diumumkan pemenang tender untuk tim perancang bandara. Dari 18 peserta, tujuh telah melewati proses prakualifikasi dan akan bersaing hingga dipilih tiga peserta terbaik, yang jumlahnya selanjutnya diciutkan lagi menjadi satu. PT. Wiratman & Associates kemudian terpilih sebagai pemenang tender perancangan bandara pada Januari 2007.Setelah itu, pemenang diberi waktu delapan bulan untuk merancang bandara (hingga Agustus 2007). Setelah proses ini selesai, tender pembangunan bandara yang diperkirakan akan berlangsung selama dua bulan akan dilaksanakan. Jika sesuai jadwal, maka pembangunan sisi darat akan dimulai pada November 2007 dan diselesaikan dalam dua tahun.Tahap II yang direncanakan dibangun bersama oleh pemerintah dan investor, akan dimulai tahun 2010.
Pembangunan Tahap I disertai pula oleh pembangunan jalur kereta api dari Stasiun Aras Kabu di Kecamatan Beringin ke bandara yang berjarak sekitar 450 meter. Stasiun Aras Kabu sendiri terhubung ke Stasiun Medan dengan jarak 22,96 km. Diperkirakan jarak tempuh dari Medan hingga Kuala Namu akan berkisar antara 16-30 menit.
Ada pula usulan pembangunan Jalan Tol Medan-Kuala Namu sebagai usaha pengembangan prasarana transportasi dari dan ke bandara. Namun pelaksanaan pembangunan selama periode pembangunan jalan tol tahun 2005 - 2010 belum dikabulkan oleh pemerintah pusat.
6:30 PM
Jumat malam bagi sebagian besar komuter seperti saya adalah sebuah perjuangan dan bahkan bagi ribuan atau jutaan pekerja di Jakarta. Jalanan sangat macet tadi malam, sehingga saya harus memutuskan untuk naik busway dari halte harmoni. Sudah lama saya tidak menikmati layanan transportasi busway, mungkin hampir setahun ini saya tidak naik busway dan baru pertama kali saya menginjakkan kaki dihalte busway Harmoni. Halte busway Harmoni salahsatu halte central di Jakarta setelah Blok M dan Kota, karena dari tempat ini penumpang bisa memilih beberapa jalur tujuan.
Saya menaiki sebuah tangga sempit yang berada disisi kanan jalan Harmoni, tepatnya yang berada dekat sebuah bangunan hotel kuno. Tangga tersebut sangat tidak layak karena begitu sempit dan pada saat menaiki tangga tersebut, terdapat sebuah warung kecil yang menutupi setengah tangga masuk..
Akhirnya sampai juga saya tiba di halte busway Harmoni, salahsatu halte busway terpanjang di Jakarta. Sebelumnya saya hanya melihat dari kaca mobil tanpa pernah menginjakkan kaki dihalte ini. Kerumunan panjang penumpang langsung menerima saya malam itu.
Perkiraan saya ada sekitar 200 - 300 penumpang yang sedang antri untuk menuju ke rute Pulogadung. Saya yang baru pertama kali berada di halte ini, harus jeli membaca setiap papan pengumuman agar tidak salah rute. Kerumunan penumpang yang sedang antri menutupi sebagian badan halte busway yang hanya selebar 3 meter. Sehingga penumpang yang turun dari arah Blok M ke Harmoni harus bergantian dengan penumpang yang hendak masuk dari arah sebaliknya. Karena ruang masuk rute Harmoni - Blok M berada di paling ujung halte.
Pagar pembatas hanya diletakkan sembarangan dengan tali pengait seadanya seperti sebuah tali tambang dan tali rafia. Akhirnya saya bisa masuk keantrian rute Blok M - Harmoni, dengan sigap saya segera memindahkan handphone dan dompet kedalam tas yang saya taruh dibagian depan agar tidak ada tangan jahil yang sedang mencari kesempatan dalam kesempitan.
Beberapa orang tampak tidak sabar ingin segera masuk kedalam busway sementara antrian didepan saya masih cukup panjang. Beberapa orang petugas membantu untuk memberikan informasi pintu keluar bagi para penumpang yang turun dari busway. Tapi mau turun saja susahnya minta ampun, karena para penumpang yang ingin masuk tidak tertib, sementara mereka tidak sadar bahwa ada jeda sekitar 50 cm antara halte dan busway yang cukup membahayakan.
Belum lagi papan pengumuman yang ditempel seadanya dengan selembar kertas, ternyata pelayanan busway masih jauh dari harapan. Dibutuhkan sebuah perjuangan untuk menikmati layanan transportasi ini, baju saya basah kuyup akibat keringat yang disebabkan oleh hawa panas dalam halte dan antrian yang panjang. What a day!!
Entah kapan impian untuk memiliki sebuah moda transportasi yang baik dapat terwujud......akhirnya perjuangan saya berakhir dengan mendapatkan sebuah tempat duduk didalam busway yang membawa saya ke halte dekat Grand Indonesia....
Wednesday, December 3, 2008
Tawangmangu
Pasti udah banyak yang mengunjungi lokasi wisata di Tawangmangu, terletak di ujung kota Solo.....entrah kenapa dinamakan gerojogan sewu....padahal air terjunnya nggak ada seribu buah...hehehe.
Kota tawangmangu ini merupakan kota yang nyaman untuk dihuni dengan suasana sekitar yang masih sejuk dan bangunan kuna jaman Belanda. Dulunya daerah ini tempat tetirah para kompeni Belanda di kota Solo. Monyet-monyet jinak juga banyak bersliweran diarea wisata ini....lucu deh!!
Sayang saya belum sempat mampir ke candi Cetho yang unik dan cukup syur dari relief yang dipahatnya...
Hot Springs - Guci
Berada diketinggian 1,050 dpl, pemandian air panas Guci adalah sebuah pilihan yang tepat untuk menghabiskan libutran Natal dan Tahun baru ini. Salahsatu teman saya akan menghabiskan liburan Natal dan Tahun baru ini bersama keluarga dengan menggunakan mobil dari Jakarta - Bali pp. Jadi tidak salah untuk menyempatkan diri menikmati wisata air panas ini.
Rute untuk mencapai kawasan wisata air panas Guci dapat ditempuh selama perjalanan sekitar 2,5 jam dari kota Tegal. Sebelum memasuki kota Tegal dan menemukan jalur rel KA lintas utara, maka ambil arah ke kota Bumiayu. Jalan pintas ini kini sudah lebih baik dibanding beberapa tahun yang lalu. Dari kota Bumiayu dapat terus menuju ke Purwokerto dan akan melewati jalan antara Gunung Sindoro - Sumbing.
Dikawasan Guci ini, kita akan melewati jalan berbukit dengan suasana kebun sayuran dan buah-buahan dibeberapa tempat. Hingga sampai dipintu masuk wisata air panas Guci. Ada dua buah pemandian yang bisa dipilih, untuk umum dan satu lagi dengan kolam renang yang cukup baik. Air panas ini mengalir dari Gunung Slamet, karena kebetulan Guci berada dikaki gunung Slamet yang sering batuk-batuk setiap beberapa tahun sekali.
Diarea wisata ini juga banyak terdapat pemondokan hingga hotel dengan tarif yang terjangkau mulai dari Rp 150rb - 500rb/malam/kamar. Ada 13 buah pancuran air panas yang dapat dinikmati untuk menghilangkan segala jenis penyakit kulit hingga untuk relaksasi. Serta ada beberapa air terjun alami berauir panas. Di pemandian umum, jangan malu-malu untuk berendam bersama tetapi apabila ingin lebih privat bisa menikmati kolam renang keluarga.
Dan jangan lupa untuk menikmati sajian sate kambing dan teh panas poci dengan gelas dari tanah liat kecil mungil dan gula batu, dijamin akan ketagihan. Oleh-oleh khas tempat ini berupa satu set peralatan minum teh yang terbuat dari tanah liat seharga Rp 100rb (masih bisa ditawar lho). Untuk anak-anak, mereka bisa diajak naik kuda berkeliling tempat wisata tersebut. Dan semua dijamin murah dan terjangkau....dan yang perlu diperhatikan oleh pemda setempat yaitu kebutuhan akan tempat sampah yang harus diperbanyak dan peraturan yang tegas untuk tidak membuang sampah sembarangan. Karena banyak pengunjung yang sering membuang sampah sembarangan, sehingga membuat beberapa tempat tampak kotor....huh!!
Dago, The hills
Seminggu yang lalu baru selesai rapat tahunan di sebuah hotel mewah dikawasan Dago, Bandung Utara. Entah mengapa pada malam hari, saya tidak merasakan dinginya udara kota Bandung seperti dulu kala. Beberapa tahun yang lalu, kota Bandung masih sejuk dan pada malam hari hawa dingin semakin menusuk. Tapi kini saya tidak lagi merasakan hawa dingin yang menusuk kulit seperti dulu kala.
Jumat siang sebelum makan disebuah resto diatas Dago Pakar, saya dan beberapa teman menyempatkan untuk sholat jumat. Tidak berapa jauh terdapat sebuah masjid kecil, setelah kami tiba ditempat tersebut ternyata tidak ada air untuk wudhu. Terpaksa, kami harus mencari masjid yang menyediakan air yang cukup untuk berwudhu. Pada saat mendengarkan ceramah dari khotib, cuaca panas agak menyengat yang seharusnya hawa sejuk berada disekitar masjid. Karena lokasi masjid berada perbukitan Bandung Utara.
Tragis memang, kawasan hutan pinus yang berada diBandung utara sudah hampir habis dibabat oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Perbukitan kini telah gundul dan digantikan dengan kawasan perumahan mewah ditepian lereng bukit yang curam. Dari atas restoran Sierra dapat dengan jelas terlihat ratusan hektar bukit telah berganti menjadi bangunan villa mewah.
Sebuah apartemen mewah juga dibangun diatas kawasan Dago Pakar, tragis memang. Kini hutan pinus yang tersisa hanya berada dibagian gunung Tangkuban Perahu dan Taman Hutan Ir. H. Juanda. Dikawasan Tahura ini terdapat dua buah gua peninggalan Jepang dan Belanda.
Suasana rindangnya pepohonan dan udara sejuk masih bisa dinikmati, bahkan kalau kuat berjalan bisa mengunjungi air terjun dibawahnya.
Suatu saat nanti perbukitan Dago akan berubah menjadi kawasan perumahan tanpa ada sedikitpun pepohonan. Yang paling dikuatirkan kota Bandung akan mengalami banjir besar dan kekeringan, mengingat kota tersebut bagaikan sebuah cawan raksasa apabila dilihat dari atas bukit di Dago. Selain itu tanah di kota Bandung banyak yang masih labil, apalagi diperbukitan......gubernur dan aparat pemerintahnya kemana yakh???
Tuesday, December 2, 2008
Christmas Decoration
Akhirnya selesai juga tugas menghias kantor dengan tema Natal. Beberapa hari yang lalu saya mencoba untuk mencari pernak pernik Natal di Mangga Dua yang konon harganya sangat murah. Ternyata pernak-pernik Natal yang ada sudah habis terjual di bulan November lalu dan yang tersisa hanya barang-barang yang biasa saja.
Akhirnya saya mencoba cari di Ace Hardware, wow...barangnya bagus-bagus tapi cukup mahal. Saya jadi bingung mana yang akan dipilih. Akhirnya saya membeli pernak-pernik Natal mulai dari lilin warna-warni yang harganya ternyata cukup mahal, sebuah lilin merah dengan ukiran Natal dan setinggi 15 cm dijual seharga Rp 45,000/batang. Sementara pesanan untuk lilin cukup banyak...
Kemudian saya mencari hiasan Natal yang lain berupa gantungan pintu, harganya juga mahal dan semua Made in China....wow!! Sementara buatan lokal hanya berupa hiasan lilin dengan aroma theraphy. Ada satu hiasan berupa lengkungan yang dihiasi pernak-pernik Natal seharga Rp 1,4jt...ternyata harga tersebut hanya lengkungan pohonnya saja tanpa pernak-perniknya....jadi total seharga Rp 2jt. Arghh..........ternyata sungguh mahal hiasan Natal.
Sebuah boneka malaikat dijual seharga Rp 145rb setelah discount 20% dan sebuah boneka santa claus dihargai Rp 79rb saja....cukup murah. Tapi sebuah boneka santa claus yang bisa bergoyang dijual cukup mahal dan tentu saja...Made in China....
Masih kurang puas dengan pernak-pernik Natal yang saya dapatkan, saya coba cari di Debenhams setelah mendapatkan masukan dari seorang teman. Hah..ternyata harganya malah selangit...sebuah gantungan pintu dijual dari harga Rp 450rb - 850rb...belum lagi boneka malaikatnya yang sangat mahal. Tapi memang harga tidak bohong, sebuah boneka malaikat setinggi 20 cm dibuat dari bahan keramik dengan baju malaikat yang sangat indah dan menarik.....
Kemudian saya mencari tempat lain, hingga menemukan sebuah toko kecil "Jehovah Jireh"...namanya cukup unik berasal dari bahasa Ibrani dengan arti Tuhan memberkati, disana saya membeli beberapa batang lilin untuk misa Natalnya my boss. Termasuk candle holder agar tangan tidak tertetes lilin dan juga beberapa hiasan Natal dengan harga yang terjangkau....
Setiba dikantor, beberapa teman saya suruh untuk menghias dan sementara saya supervisi. Sebuah pohon Natal bertengger disudut ruangan, pohon Natal tersebut seharga Rp 40 juta atau USD 3300 dengan kurs 12rb...hah sangat mahal sekali. Dan bahkan ada sebuah pohon Natal yang seharga ratusan juta karena pernak perniknya terbuat dari kristal...
Jadi ingat pembicaraan siang kemarin dengan seorang teman, sewaktu saya bertanya apakan ia sudah mulai menghiasn rumahnya dengan pohon terang. Teman saya menjawab bahwa sebenarnya Natal bukan hanya hiasan belaka, tetapi yang perlu diambil adalah hikmahnya. Sehingga ia tidak perlu harus menghias rumahnya dengan pohon cemara yang dihiasi berbagai ornamen hias yang mahal. Tetapi hikmah dari Natal itu sendiri yang perlu untuknya, sebuah moment untuk berkumpul bersama keluarga, berdoa bersama dan mensyukuri segala nikmat dari Tuhan selama setahun belakangan ini. Pohon terang bisa dibuat dari pohon apa saja tidak harus pohon cemara.
Saya jadi berpikir bahwa hedonisme sudah menyeruak sebelum Natal menjelang...mulai dari berbagai tawaran sale yang menarik dan membuat kantong semakin tipis hingga ornamen hias Natal yang harganya muahal.....disaat krisis ekonomi seperti ini, disaat pengangguran merajalela diseluruh dunia, sepertinya Natal tahun ini harus dilewati dengan berbagai macam cerminan dimasa lalu dan optimis melihat masa depan.....serta kembali ke Natal seperti dulu......kesederhanaan...seperti sebuah palungan yang sebentar lagi akan saya buat!!