Para aktivis hewan di Shanghai, China berhasil menyelamatkan sekitar 300 ekor kucing dari seorang dealer. Dealer tersebut telah membeli hewan-hewan curian itu untuk dijual ke restoran-restoran di China selatan. Kucing-kucing itu akan dijadikan hidangan sup di restoran.
Para aktivis bergerak setelah mendapatkan info dari seorang pecinta kucing. Mereka kemudian menemukan 22 kandang bambu berisi banyak kucing di sebuah lokasi. Kucing-kucing itu akan dikirimkan ke Provinsi Guangdong.
Sebagian besar kucing yang berhasil diselamatkan itu telah dikembalikan ke para pemiliknya. Namun tiga kucing ditemukan mati dan sebagian mengalami patah kaki.
"Kucing-kucing itu mengalami kekerasan. Mereka dilemparkan ke dalam truk bukannya dimasukkan secara benar," kata Lai Xiaoyu, seorang aktivis yang terlibat dalam penyelamatan itu.
"Kucing-kucing yang hidup tadinya akan berakhir menjadi sup di restoran-restoran," imbuhnya.
Restoran kabarnya membayar sebesar 50 yuan untuk seekor kucing. Dalam insiden ini, polisi telah menahan dealer kucing, Yang Baoguo yang telah bertahun-tahun menjual kucing untuk restoran.
Namun pria itu kemudian dibebaskan tanpa dakwaan setelah sempat ditahan beberapa jam. Sebab UU perlindungan hewan belum ada di China.
"Tak ada UU di China yang menyatakan kucing tak bisa dimakan," kata perwira polisi Ma Yong. "Kucing bukan hewan yang dilindungi," tandasnya.
Makan daging kucing hingga kini masih menjadi tradisi di sebagian besar wilayah China, khususnya di wilayah selatan. Bahkan sejumlah resto mengkhususkan diri dalam menyajikan hidangan daging kucing.
Mau???
*speechless*
ReplyDeleteyup...koq bisa kucing dibuat soup...
ReplyDeleteaneh2 aja...
poor kitty :)
ReplyDeleteSinting.kucing diembat juga..
ReplyDeleteduh..... apalagi yang tega memasak anjing!!! anjing kan man's best friend foreva.....!!! dasar manusia omnivor!
ReplyDeletehehehe...iya sikh
ReplyDeletetapi emang di Cina apaja mahluk hidup bisa dimakan euy
(@@) kejam .. o dear God save those kitties (> <)
ReplyDelete