Bangunan bekas gereja abad ke 18 ini hanya bagian depannya saja yang tampil apik setelah direnovasi, sementara bagian dalamnya masih tetap sama...tidak terawat dengan baik.
Puluhan dan mungkin ratusan wayang koleksinya tampak tampil begitu saja, bagian dalam ruang museum yang seharusnya berpendingin ruangan agar tidak cepat rapuh dan kotor...ternyata tidak berpendingin ruangan.
Konon akan segera direnovasi karena bagian samping museum juga sedang diperbesar dengan sumbangan bangunan dari Bapak Probosutedjo. Tiket masuk seharga Rp 2000/orang tidak bisa diharapkan banyak tanpa ada sumbangan besar dari para donatur yang mencintai kota tua dan koleksinya + perhatian dari pemerintah pusat...Wayang kini sudah diakui oleh PBB sebagai warisan budaya dunia...
wayang jg skrg diakui oleh Malaysia rip.. udah tau kan?
ReplyDeleteparaaah...
Lokasi dimana ya ??
ReplyDeletewaah.., pengen liat..
ReplyDeletehehhe...iya ipan....malaysia baik lho....mereka melakukan shock therapy buat bangsa kita biar peduli sama seni dan budaya bangsanya sendiri....coba kalau nggak ada malaysia.....nggak ada yg ribut2 masalah batik. reog ponorogo, wayang sama lagu rasa sayange....hahahhahahaa......
ReplyDeletedi deket museum fatahillah kota jakarta....
ReplyDeletemonggo...murah koq cuma 2000 aja geto tiket masuknya
ReplyDelete