Thursday, August 13, 2009

MERAH PUTIH Movie Trailer




Sebuah film perang trilogy terbaru yang sangat menawan dari sisi editing , sound effect dan visual effect. Ceritanya juga menarik dibumbui humor segar serta anti klimaks diakhir cerita. Film perang ini merupakan film termahal di Indonesia karena menggunakan crew film asing. Sangat menyentuh rasa kebangsaan yang mulai luntur semenjak reformasi tumbuh berkembang.

Film ini pantas untuk disaksikan bersama keluarga diakhir libur panjang sebelum puasa....

Merdeka!!!

Saturday, August 1, 2009

Hitam Putihnya Cangkuang Temple




Selepas rehat dihotel dan makan siang, saya melanjutkan perjalanan kekawasan wisata candi Cangkuang. Tadinya ingin menikmati air panas terlebih dahulu, tapi saya lihat lokasi wisata ini sudah sangat komersial. Beberapa cottage terdapat dikawasan Cipanas sehingga saya memutuskan tidak masuk kekawasan ini karena limited budget.

Saya kemudian meluncur kesitu Cangkuang menikmati sebuah danau kecil dan situs candi Hindu. Sebuah danau kecil dengan tiket masuk Rp 2000 dan terdapat beberapa buah rakit dari bamboo yang siap mengantar para pengunjung menyerangi situ / danau tersebut. Saya harus menunggu rakit tersebut hingga penuh pengunjung.

Jarak tempuh hanya 10 menit saja dan sudah tiba disebuah pulau kecil yang dikelilingi pohon besar. Ditengah pulau terdapat sebuah situs candi Hindu, Candi Cangkuang yang dibangun pada abad ke 8 M dan merupakan candi Hindu terlengkap di Jawa Barat. Beberapa makam kuno terdapat disekitar makam yang menyerupai punden berundak.

Candi ini tidak seluas yang saya kira hanya berukuran 3 x 3 m saja dengan ketinggian 5 – 6 meter keatas dan tidak ada relief yang jelas dari candi ini. Kalau menurut saya candi ini mungkin sebuah tempat pemujaaan kepada para Dewa atau sebuah tempat penyimpanan abu seorang kaum bangsawan dijamannya.

Dibagian timur terdapat sebuah makam Eyang Muhamad yang konon sesepuh Kampung Pulo. Memang dipulau kecil ini terdapat kawasan komplek kampong Pulo yang terdiri dari 6 rumah adat yang tidak boleh dipugar dan mempunyai seorang pemimpin adat. Arsitektur rumah adat Sunda masih bisa dinikmati diarea ini.

Saya hanya sekitar 30 menit berada dipulau kecil dan harus kembali menyebrangi danau Cangkuang, Cangkuang merupakan nama sebuah pohon pandan berduri yang banyak terdapat dipinggir pantai tropis.

Perjalanan saya berakhir dan saya segera bergegas menuju kota Bandung dengan suasana baru. Walau terasa penat, at least I could release my tension….a wonderful moment!

Garut masih menyimpan sejuta keindahan alam…masih banyak yang harus saya explore mulai dari Sanatorium Ngamplang yang pernah dikunjungi Charlie Chaplin (he visited Bandung in 1930’s), Cagar Alam Hutan Sancang, Rumah Adat Kampung Dukuh, Kawah Talaga Bodas yang menyerupai Kawah putih Ciwidey, Curug (waterfall) Orok, Curug Citiis, Sang Hyang Taraje (the highest waterfall in Garut with 90 meters height), Curug Neglasari, Curug Cihanyar hingga pantai.

Saya pikir Garut hanya mempunyai gunung tetapi ada juga Pantai Santolo dibagian selatan Garut dimana terdapat sebuah pintu air jaman Belanda dan teluk dimana airnya tidak bergerak karena posisi yang tinggi. Kemudian pantai Rancabuaya atau pantai Sayang Heulang. Selain itu wisata rafting juga ditawarkan dikota ini dari grade 3 hingga 5 dan sangat menantang sekali. Hmm jadi pengen rafting!!

Garut bukan hanya wisata tapi juga mempunyai sajian lain yaitu terkenal sebagai kota Dodol…dodol Garut sudah diekspor ke luarnegeri hingga ke Timur Tengah dan rasanya memang nikmat. Selain itu kerajinan Akar Wangi patut dijadikan oleh-oleh, ternyata akarwangi made in Garut salahsatu yang terbaik didunia selain dari Haiti dan Bourbon, France. Tidak salah bila kompeni Belanda menjuluki kota ini sebagai Swiss van Java.