Thursday, December 18, 2008

New7Wonders of Nature

pilih Komodo National Park as a new 7 wonders of nature. Masak kalah peringkat dengan Filipina, malu ah!! Ayo pilih terus Komodo biar tambah terkenal dan habitat komodo bisa dilestarikan....we need your VOTE now!!

Wednesday, December 17, 2008

Pelangi di Jakarta




Sudah sekian lama tidak menemukan dan melihat pelangi di Jakarta, hari Rabu sore sekitar pukul 05.30 sore semburat pelangi muncul ditengah jalan tol Jakarta - Merak.
Dan ternyata setelah melihat hasil foto kamera hp, ada dua semburat pelangi.....it's so beautiful...........

Republik Petruk - Teater Koma




Produksi TEATER KOMA ke-116

Inilah kisah tentang pemimpin dadakan yang sesungguhnya tak memiliki kapasitas sebagai pemimpin. Sebab, dia hanyalah abdi yang bertugas menghibur majikan. Dia bukan `Satria Piningit' yang dirindukan banyak orang itu. Dia juga bukan pelakon sejati yang mampu mencerahkan masa depan bangsa. Sayang, tindakannya ternyata melebihi kekuasaan optimal seorang raja.

Inilah kisah tentang Raja Petruk Belgeduwelbeh.

Informasi Pemesanan Tiket:
Jl. Cempaka Raya No. 15 Bintaro - Jakarta Selatan 12330
Telp 021-735 0460 Telp/Fax 021-735 9540

Jl. Setiabudi Barat No. 4 - Jakarta Selatan
Telp 021 525 1066 Telp/Fax 522 4058 ; 529 63603

HTM :
Rp 100.000 ; Rp 75.000 ; Rp 50.000; Rp 30.000

TEMPAT PEMENTASAN:
Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki (GBB-TIM)
Jl. Cikini Raya no. 73 Jakarta Pusat

TANGGAL:
9 – 25 JANUARI 2009, pukul 19.30 WIB
(Setiap Senin Libur)

email: teaterkomajakarta@yahoo.com • rnr@centrin.net.id
milis: teaterkomajakarta@yahoogroups.com

Sunday, December 14, 2008

Manisnya Kecap

Tulisan saya kali ini membahas tentang manisnya persaingan bisnis di industri kecap nasional. Seperti kita ketahui bahwa kecap disukai oleh setiap lapisan masyarakat tanpa mengenal gender ataupun status sosialnya. Kecap sudah menjadi signature dish Indonesia. Sesuai permintaan saya mencoba membahas kecap Bango vs kecap Sedaap.

Kecap Bango sendiri didirikan oleh keluarga Tjoa Eng Nio pada tahun 1928 di Tangerang dan merupakan industri rumahan kala itu. Kemudian penjualannya semakin berkembang pesat dan dibawah bendera PT. Anugrah Setia Lestari, pemiliknya yang saat ini merupakan generasi keempat mengembang kecap Bango hingga kemancanegara dengan omzet perbulan sekitar Rp 1 miliar. Kemudian pada tahun 2001, PT. Unilever Indonesia mengakuisisi seluruh bisnisnya baik dari merek maupun fasilitas produksinya yang berada dikawasan Subang, Jawa Barat.

Kecap Sedaap merupakan keluaran dari salahsatu produsen makanan yaitu PT. Wings Food. Setelah sukses menggebrak pasaran mie nasional dengan varian mie dengan merk Mie Sedaap, kini Wings Food yang terkenal sebagai follower berbagai produk juga turut memeriahkan pasaran kecap di Indonesia dengan merk kecap Sedaap. Wings Food sendiri dikenal dengan keberhasilannya sebagai follower lewat berbagai macam produk yang mampu menjadi jajaran papan atas walau bukan market leader seperti SoKlin (follower dari Rinso), Ciptadent (follower dari Pepsodent), Smile Up (follower dari Close Up), GIV (follower dari LUX), Nuvo (follower dari Lifebouy), Segar Dingin (follower dari Adem Sari) dan terakhir Mie Sedaap yang mampu menggoyang dominasi Indofood (Indomie, Sarimie, Supermie).

Selanjutnya yang ingin saya bahas adalah marketing mix yang terdiri dari 4 P yaitu produk (product), harga (price), saluran distribusi (place) dan promosi (promotion). Dari sisi Produk, kecap adalah salahsatu bumbu penyedap rasa untuk meningkatkan cita rasa makanannya. Kata "kecap", diduga diambil dari bahasa Amoy kôechiap atau kê-tsiap dan cara pengolahan kecap diduga berasal dari daratan Cina yang ditemukan lebih dari 3000 tahun yang lalu. Di Indonesia, kecap dibawa oleh para pendatang dari mainland China yang kemudian menetap disini dan kemudian mengikuti cita rasa bangsa Indonesia.

Kecap manis adalah asli buatan Indonesia karena di beberapa negara Asia dan bahkan di Asia Tenggara seperti Thailand, Filipina dan Singapura yang paling banuak disukai adalah kecap asin bukan kecap manis seperti di Indonesia. Sehingga tidak aneh apabila saya menyebut kecap manis sebagai signature dish Indonesia. Ada banyak merk kecap di Indonesia dengan pemain besar seperti kecap Bango (Unilever), kecap ABC (Heinz ABC), kecap Nasional (Sari Sedap Indonesia), kecap Indofood (Indofood), kecap Sedaap (Wings Food).

Sementara merk kecap lokal seperti kecap Sukasari (Semarang), kecap Korma (Jakarta), kecap Zebra (Bogor), kecap Kunci (Karawang), kecap Benteng (Tangerang), kecap Kenarie (Surabaya), kecap Maja Menjangan (Majalengka), kecap Kenari (Surabaya), kecap Jamburi (Blitar) dan bahkan kecap favorit orangtua saya ketika pulang kampung ke Purwodadi atau Tulungagung yang selalu kami jadikan oleh-oleh ketika ingin kembali ke Jakarta. Setiap daerah mempunyai merk kecap manis sendiri yang mungkin jumlahnya bisa puluhan dan sebagian besar adalah industri rumahan kecuali pemain kecap besar yang sudah skala industri besar.

Salahsatu bahan baku dari kecap adalah kacang kedelai hitam impor atau produksi petani lokal, tetapi ada juga kecap yang menggunakan kedelai kuning seperti merk Sukasari di Semarang. Pembuatan kecap dengan cara fermentasi di Indonesia, secara singkat adalah sebagai berikut: kedelai dibersihkan dan direndam dalam air pada suhu kamar selama 12 jam, kemudian direbus selama 4-5 jam sampai lunak.

Setelah direbus, kedelai ditiriskan dan didinginkan di atas tampah. Tampah tersebut ditutup dengan lembaran karung goni, karung terigu, atau lembaran plastik. Karena terus berulang kali dipakai, bahan yang digunakan sebagai penutup ini biasanya mengandung spora, sehingga berfungsi sebagai inokulum.

Spora kapang akan bergerminasi dan tumbuh pada substrat kedelai dalam waktu 3 sampai 12 hari pada suhu kamar. Kapang dan miselium yang terbentuk akibat fermentasi inilah yang dinamakan koji. Selanjutnya, koji diremas-remas, dijemur, dan kulitnya dibuang. Koji dimasukkan ke dalam wadah dari tanah, tong kayu, atau tong plastik yang berisi larutan garam 20-30 persen. Campuran antara kedelai yang telah mengalami fermentasi kapang (koji) dengan larutan garam inilah yang dinamakan moromi.

Fermentasi moromi dilanjutkan selama 14-120 hari pada suhu kamar. Setelah itu, cairan moromi dimasak dan kemudian disaring. Untuk membuat kecap manis, ke dalam filtrat ditambahkan gula merah dan bumbu-bumbu lainnya, diaduk sampai rata dan dimasak selama 4-5 jam. Kecap yang telah masak, selanjutnya disaring dengan alat separator untuk memisahkan kecap dari berbagai kotoran, kemudian didinginkan. Langkah akhir pembuatan kecap adalah memasukkannya ke dalam botol gelas, botol plastik, atau botol pet.

Keduabelah pihak baik Bango dan kecap Sedaap menggunakan kacang kedelai terbaik untuk mempertahankan cita rasa masing-masing produk kecapnya.

Dari sisi harga, Kecap Bango dan Sedaap mengeluarkan beberapa varian yang ditujukan bagi berbagai macam kalangan seperti kemasan sachet ukuran 16 ml, Bango mematok harga Rp 300/sachet dan sementara Sedaap mematok harga Rp 250/sachet. Kemasan sachet ini ditujukan bagi ibu rumah tangga golongan menengah kebawah  dalam meracik menu masakan rumah tangga. Diharapkan dengan harga jual yang sangat murah, para ibu rumah tangga dapat dengan mudah membelinya diwarung terdekat tanpa harus membeli yang besar.

Kemasan botol plastik ukuran 135 ml dipatok harga Rp 3,400/botol kecil oleh Bango, sementara Sedaap mematok harga Rp 3,100/botol kecil ukuran 140 ml. Kemasan botol kecil ini memang ditujukan untuk rumah makan atau kedai bakso. Karena banyak pembeli makanan yang membutuhkan kecap manis dengan kemasan yang compact untuk menambah cita rasa makanan yang telah disajikan.

Kemasan isi ulang 620 ml ini ditujukan bagi ibu rumah tangga/pedagang makanan yang sudah membeli kemasan botol tanpa harus membeli botolnya lagi. Bango mematok harga Rp 11,400/kemasan dan Sedaap mematok harga Rp 9,500/kemasan 620 ml (Sedaap menambah 100 ml disetiap kemasan dan berhadiah 1 buah piring).

Kemasan botol ukuran 620 ml ditujukan bagi koki direstoran dan juga para ibu rumah tangga yang setia menggunakan kemasan botol, karena para ibu rumah tangga ini biasanya mendapatkan potongan harga Rp 200 – 500/botol apabila ingin membeli kemasan botol diwarung/toko kelotong terdekat Bango mematok harga Rp 14,200/botol dan Sedaap mematok harga Rp 11,500/botol.

Kecap Bango tetap lebih mahal dibanding kecap sejenis karena mereka berusaha mempertahankan cita rasa yang tinggi dari kacang kedelai hitam. Sementara kecap Sedaap berusaha mendekatkan diri ke pasaran sebagai kecap yang tidak kalah dalam rasa tetapi dijual dengan harga yang lebih murah. Strategi ini dilakukan untuk meraih pangsa pasar penikmat kecap manis di Indonesia.

Saluran Distribusi (Place) adalah salahsatu cara untuk menghubungkan sebuah produk dengan konsumen akhir produk. Kecap Bango dan Sedaap berusaha untuk meraih saluran disribusi yang merata seperti pada pasar ritel modern (Carrefour, Hypermart, Giant, Hero, Ranch Market, Alfa, Indomart, dll), pasar tradisional (pasar Inpres, pasar lokal, warung/toko kelontong) dan pasar institusi (hotel, rumah makan, katering, dll).

Tapi diwarung kelontong dekat rumah saya, hanya ada kecap Bango dan ABC yang mudah ditemukan dalam kemasan sachet atau botol kecil dan besar. Sementara dijaringan waralaba seperti Alfa dan Indomart, Bango dan Sedaap ditemukan hanya menjual kemasan refil, botol kecil dan botol besar saja sementara untuk kemasan sachet tidak dijual. Sementara di ritel modern seperti Carrefour, Hypermart dan Giant, dua produk tersebut berusaha untuk merebut hati pembeli dengan berbagai promo dan penempatan produk yang mudah dilihat oleh pembeli (tentu ada kompensasi harga sewa yang harus dikeluarkan oleh produsen kecap).

Promosi adalah hal yang terpenting dalam hal ini untuk meningkat penjualan. Sebelum bicara lebih lanjut mengenai promosi yang dilakukan oleh kedua belah pihak, maka saya ingin membahas positioning masing-masing merk.

Kecap Bango pada kemasannya memakai tagline “Bersama Bango, mari kita lestarikan warisan kuliner Nusantara”. Tagline tersebut memposisikan kecap Bango sebagai sebuah produk yang sangat dekat dengan segala masakan Nusantara dan sesuai dengan cita rasa masyarakat Indonesia. Kemudian pada kemasannya juga diperliharkan image burung bangau yang sudah menjadi logo dari kecap tersebut ditambahkan dengan tulisan “sejak tahun 1928” semakin menguatkan bahwa produk kecap tersebut sudah hampir 80 tahun dijual dan digunakan oleh masyarakat. Dan penambahan image kacang kedelai hitam juga memperkuat citra bahwa kecap Bango adalah kecap yang dibuat dari kacang kedelai hitam yang bermutu tinggi.

Sementara itu pada kemasan kecap Sedaap mempergunakan tagline “Lebih Hitam, Gurih, Kental” berusaha memperkuat positioningnya yang ‘lebih’ dibanding kecap lain yang ada. Kecap Sedaap memiliki kelebihan dalam mutu produk serta produk benefit melalui indikator lebih hitam, gurih dan kental. Sehingga kecap Sedaap membubuhi tulisan “melalui 3 x penyaringan dan tanpa MSG. Selain itu kecap Sedaap juga mempergunakan real image berupa gambar bahan baku seperti kedelai serta gula kelapa dan foto makanan yang sudah siap saji dengan menggunakan kecap. Kecaap Sedap juga mempergunakan wajah endoser yaitu foto seorang koki terkenal, agar masyarakat tahu bahwa kecap Sedaap ini juga dipakai oleh koki profesional dan terkenal.

Diawal peluncuran produk, kecap Sedaap menggunakan endoser Maudy Kusnaedi dengan harapan konsumen tertarik dan memperhatikan iklan tersebut karena ada Maudy Kusnaedi yang sudah terkenal luas. Pada iklan TV tersebut, kecap Sedaap ingin tampil beda dari iklan kecap yang lain dengan iklan testimonial dari Maudy yang lebih menekankan pada kepuasan karena kualitas dan rasa sedapnya yang lebih baik dari yang lain.

Sementara kecap Bango pada salahsatu iklan TVnya versi “Woman Call Chicken Seller” dimana seorang Ibu digambarkan sedang mengejar tukang ayam dan kemudian si Ibu tersebut harus mengganti bahan masakan ayamnya menjadi telur, karena ayam yang hendak dibeli sudah habis. Pesan yang ingin disampaikan adalah apapun masakannya asal menggunakan kecap Bango selalu nikmat rasanya.

Dalam hal ini beriklan ditelevisi, masing-masing produk menggunakan pendekatan yang berbeda. Penggunaan endoser dari seorang artis ke koki profesional dijadikan sebagai alat penyampaian pesan kepada masyarakat bahwa kecap Sedaap menjadikan pilihan untuk mereka. Sementara kecap Bango menggunakan iklan yang berbeda dimana setiap penonton secara tidak langsung diajak untuk berpikir mengenai pesan yang ingin disampaikan dan mencerminkan realitas bahwa pemakai terbesar kecap adalah kaum ibu rumah tangga.

Untuk program below the line (BTL), kecap Bango lebih dulu mempopulerkan Festival Jajan Bango (FJB). Festival Jajan Bango ini diciptakan untuk memperkenalkan produk kecap Bango kepada masyarakat luas dengan kemasan jajan khas nusantara. Tanpa dipungkiri, masyarakat perkotaan sudah jenuh dengan junk food ala luar negeri sehingga ingin kembali menikmati makanan lawas yang sudah semakin jarang ditemui. Melalui FJB ini, masyarakat diajak untuk menikmati makanan yang tentu harus ada cita rasa kecap yang dijual oleh para penjaja makanan. FJB sangat sukses karena kecap Bango memilih penjaja makanan yang hendak bergabung pada acara tersebut salahsatunya adalah dedikasi serta kualitas rasanya yang tidak terlupakan. Berbagai macam makanan khas Indonesia hadir mulai dari nasi goreng, sate, soto, dll yang tentunya ada sentuhan kecap didalamnya.

FJB berlangsung sukses sehingga perlu dilakukan roadshow ke kota besar di Indonesia dan dibuat program yang inline dengan acara tersebut untuk lebih memperkuat brand image kecap Bango sebagai penjaga cita rasa Nusantara. Sementara itu kecap Bango juga membuat acara TV bertajuk “Bango Cita Rasa Nusantara” dengan pembawa acara mulai dari public figure hingga tokok publik berprestasi.

Kecap Sedaap tentu tidak mau kalah dan akhirnya membuat acara serupa dengan nama Pesta Cocol Kecap Sedaap diadakan pada tanggal 6 Juli 2008 di alun - alun kota Batang, Pekalongan.  Banyak sekali kegiatan yang dilakukan dalam acara tersebut, antara lain lomba mewarnai, jalan sehat, aerobik bersama, dan panggung hiburan yang dimeriahkan oleh penyanyi - penyanyi daerah. Acara yang berlangsung seru dan menarik ini dilanjutkan dengan mencocol segala jenis makanan khas daerah Pekalongan dan Batang dengan kecap Sedaap mulai dari nasi megono, taotu, dll.

Di Kompas hari minggu ini, saya membaca tentang ulasan makanan yang disajikan disebuah restoran. Disana terdapat logo kecap Bango dengan tagline “Bango Cita Rasa Nusantara” semakin menguatkan brand kecap tersebut bahwa kecap Bango selalu mensupport kuliner nusantara, hal yang belum dilakukan oleh kecap Sedaap.

Selain itu sangat mudah ditemukan promotion tools kecap Bango diberbagai macam rumah makan mulai dari tempat sendok yang berhiaskan logo kecap Bango hingga hangging banner yang berada dirumah makan tersebut dibandingkan dengan kecap Sedaap. Tidak aneh apabila Bango semenjak diakusisi oleh Unilever penjualannya meningkat, kecap Bango menguasai 32% penjualan kecap ditanah air mengalahkan pesaing utamanya yaitu kecap ABC yang kini berada diposisi kedua dengan meraih penjualan 30%.

Dan tentunya semua kembali ke pembeli, hampir sebagian besar responden yang saya tanyakan mereka memilih produk Bango karena rasanya yang enak dan manis. Sementara hanya sedikit responden yang memilih kecap Sedaap, itupun mereka membeli kecap tersebut sebagai substitusi produk kecap lain. Responden mengenal merk kecap Bango lebih banyak dari iklan di TV dilokasi pembelian yaitu di pasar tradisional dan ritel waralaba.

Sebagian besar responden mengatakan bahwa mutu yang terjamin serta rasa dan aroma kecap yang enak menjadi penentu memilih kecap Bango dibanding melihat harganya yang cukup mahal dibanding kecap Sedaap yang lebih murah. Selain itu kecap Bango lebih mudah dicari dan dibeli diwarung kelontong terdekat dibandingkan dengan kecap Sedaap.

Sebagian besar responden mengutarakan bahwa mereka tetap setia memakai kecap Bango kecuali ada kecap serupa yang rasa dan kualitasnya jauh lebih enak dibanding kecap Bango. Sementara kecap Sedaap hanya dipandang sebagai substitusi oleh sebagian kecil responden apabila responden tidak menemukan kecap yang dituju.

Untuk tempat pembelian kecap yang paling utama adalah pasar tradisional, warung terdekat dan ritel waralaba seperti Alfa atau Indomaret. Sementara kemasan yangpaling banyak digunakan adalah kemasan botol kaca 620 ml, kemasan isi ulang dan kemasan sachet. 

Kecap manis, rasa adalah segalanya sehingga tidak aneh apabila saya mencoba untuk mencicipi dua kecap tersebut siang ini. Pilihan saya tetap pada kecap Bango karena rasa manisnya yang lebih enak dibanding kecap Sedaap yang menurut saya agak lebih terasa asin. Dan sudah dua tahun ini ternyata mama saya juga sudah berpindah dari kecap Nasional ke kecap Bango karena rasanya yang memang benar-benar kecap. Dan kecap pilihan Anda??

Thursday, December 11, 2008

Joe Satriani - If I Could Fly




heboh lagu If I could fly buatan joe satriani vs lagu viva la vida buatan cold play membuat saya ingin tahu dimana letak kesamaan lagu tersebut. Karena saya sangat menyukai lagu Viva La Vida-nya Cold Play...lagu tersebut sangat dinamis sekali....and it's gonna be song of the year di Grammy Awards 2009 nanti...

trus apa yg sama yakh....banyak bedanya....tampilan lagu Viva La Vida - Cold Play lebih ciamik....ya ngambil dikit nggak apa-apa kan ...ibarat ambil resep orang lain biar makanan buatan sendiri lebih yahud lagi.....

di Indonesia aja udah jamak kasus penjiplakan lagu...seperti tadi malam sebuah lagu Leona Lewis - keep bleeding dijiplak ke lagu Indonesia oleh sebuah grup band...hehehe...dat's cool and suck!!

Annual Golden Globe Awards 2008




66th Annual Golden Globe Awards
NOMINATION
Winners to be announced on Sunday, January 11th 2009

Best Motion Picture - Drama Nominees:
The Curious Case of Benjamin Button (2008)
Frost/Nixon (2008)
The Reader (2008)
Revolutionary Road (2008)
Slumdog Millionaire (2008)


Best Motion Picture - Musical or Comedy Nominees:
Burn After Reading (2008)
Happy-Go-Lucky (2008)
In Bruges (2008)
Mamma Mia! (2008)
Vicky Cristina Barcelona (2008)

Best Performance by an Actor in a Motion Picture - Drama
Nominees:
Leonardo DiCaprio for Revolutionary Road (2008)
Frank Langella for Frost/Nixon (2008)
Sean Penn for Milk (2008)
Brad Pitt for The Curious Case of Benjamin Button (2008)
Mickey Rourke for The Wrestler (2008)

Best Performance by an Actress in a Motion Picture - Drama
Nominees:
Anne Hathaway for Rachel Getting Married (2008)
Angelina Jolie for Changeling (2008)
Meryl Streep for Doubt (2008)
Kristin Scott Thomas for Il y a longtemps que je t'aime (2008)
Kate Winslet for Revolutionary Road (2008)

Best Performance by an Actor in a Motion Picture - Musical or Comedy
Nominees:
Javier Bardem for Vicky Cristina Barcelona (2008)
Colin Farrell for In Bruges (2008)
James Franco for Pineapple Express (2008)
Brendan Gleeson for In Bruges (2008)
Dustin Hoffman for Last Chance Harvey (2008)

Best Performance by an Actress in a Motion Picture - Musical or Comedy
Nominees:
Rebecca Hall for Vicky Cristina Barcelona (2008)
Sally Hawkins for Happy-Go-Lucky (2008)
Frances McDormand for Burn After Reading (2008)
Meryl Streep for Mamma Mia! (2008)
Emma Thompson for Last Chance Harvey (2008)

Best Performance by an Actor in a Supporting Role in a Motion Picture
Nominees:
Tom Cruise for Tropic Thunder (2008)
Robert Downey Jr. for Tropic Thunder (2008)
Ralph Fiennes for The Duchess (2008)
Philip Seymour Hoffman for Doubt (2008)
Heath Ledger for The Dark Knight (2008)

Best Performance by an Actress in a Supporting Role in a Motion Picture
Nominees:
Amy Adams for Doubt (2008)
Penélope Cruz for Vicky Cristina Barcelona (2008)
Viola Davis for Doubt (2008)
Marisa Tomei for The Wrestler (2008)
Kate Winslet for The Reader (2008)

Best Director - Motion Picture Nominees:
Danny Boyle for Slumdog Millionaire (2008)
Stephen Daldry for The Reader (2008)
David Fincher for The Curious Case of Benjamin Button (2008)
Ron Howard for Frost/Nixon (2008)
Sam Mendes for Revolutionary Road (2008)

Best Screenplay - Motion Picture Nominees:
The Curious Case of Benjamin Button (2008): Eric Roth, Robin Swicord
Doubt (2008): John Patrick Shanley
Frost/Nixon (2008): Peter Morgan
The Reader (2008): David Hare
Slumdog Millionaire (2008): Simon Beaufoy

Best Original Song - Motion Picture Nominees:
Bolt (2008)("I Thought I Lost You")
Cadillac Records (2008)("Once in a Lifetime")
Gran Torino (2008)("Gran Torino")
WALL·E (2008)("Down to Earth")
The Wrestler (2008)("The Wrestler")

Best Original Score - Motion Picture Nominees:
Changeling (2008): Clint Eastwood
The Curious Case of Benjamin Button (2008): Alexandre Desplat
Defiance (2008): James Newton Howard
Frost/Nixon (2008): Hans Zimmer
Slumdog Millionaire (2008): A.R. Rahman

Best Animated Film Nominees:
Bolt (2008)
Kung Fu Panda (2008)
WALL·E (2008)

Best Foreign Language Film Nominees:
Der Baader Meinhof Komplex (2008)
Maria Larssons eviga ögonblick (2008)
Gomorra (2008)
Il y a longtemps que je t'aime (2008)
Waltz with Bashir (2008)

Best Television Series - Drama Nominees:
"Dexter" (2006)
"House M.D." (2004)
"In Treatment" (2008)
"Mad Men" (2007)
"True Blood" (2007)

Best Television Series - Musical or Comedy Nominees:
"Californication" (2007)
"Entourage" (2004)
"The Office" (2005)
"30 Rock" (2006)
"Weeds" (2005)

Best Mini-Series or Motion Picture Made for Television Nominees:
Bernard and Doris (2007)
"Cranford" (2007)
"John Adams" (2008)
A Raisin in the Sun (2008) (TV)
Recount (2008) (TV)

Best Performance by an Actor in a Mini-Series or a Motion Picture Made for Television Nominees:
Ralph Fiennes for Bernard and Doris (2007)
Paul Giamatti for "John Adams" (2008)
Kevin Spacey for Recount (2008) (TV)
Kiefer Sutherland for 24: Redemption (2008) (TV)
Tom Wilkinson for Recount (2008) (TV)

Best Performance by an Actress in a Mini-Series or a Motion Picture Made for Television
Nominees:
Judi Dench for "Cranford" (2007)
Catherine Keener for An American Crime (2007)
Laura Linney for "John Adams" (2008)
Shirley MacLaine for Coco Chanel (2008) (TV)
Susan Sarandon for Bernard and Doris (2007)

Best Performance by an Actor in a Television Series - Musical or Comedy
Nominees:
Alec Baldwin for "30 Rock" (2006)
Steve Carell for "The Office" (2005)
Kevin Connolly for "Entourage" (2004)
David Duchovny for "Californication" (2007)
Tony Shalhoub for "Monk" (2002)

Best Performance by an Actress in a Television Series - Musical or Comedy
Nominees:
Christina Applegate for "Samantha Who?" (2007)
America Ferrera for "Ugly Betty" (2006)
Tina Fey for "30 Rock" (2006)
Debra Messing for "The Starter Wife" (2008)
Mary-Louise Parker for "Weeds" (2005)

Best Performance by an Actor in a Television Series - Drama Nominees:
Gabriel Byrne for "In Treatment" (2008)
Michael C. Hall for "Dexter" (2006)
Jon Hamm for "Mad Men" (2007)
Hugh Laurie for "House M.D." (2004)
Jonathan Rhys Meyers for "The Tudors" (2007)

Best Performance by an Actress in a Television Series - Drama
Nominees:
Sally Field for "Brothers & Sisters" (2006)
Mariska Hargitay for "Law & Order: Special Victims Unit" (1999)
January Jones for "Mad Men" (2007)
Anna Paquin for "True Blood" (2007)
Kyra Sedgwick for "The Closer" (2005)

Best Performance by an Actor in a Supporting Role in a Series, Mini-Series or Motion Picture Made for Television Nominees:
Neil Patrick Harris for "How I Met Your Mother" (2005)
Denis Leary for Recount (2008) (TV)
Jeremy Piven for "Entourage" (2004)
Blair Underwood for "In Treatment" (2008)
Tom Wilkinson for "John Adams" (2008)

Best Performance by an Actress in a Supporting Role in a Series, Mini-Series or Motion Picture Made for Television Nominees:
Eileen Atkins for "Cranford" (2007)
Laura Dern for Recount (2008) (TV)
Melissa George for "In Treatment" (2008)
Rachel Griffiths for "Brothers & Sisters" (2006)
Dianne Wiest for "In Treatment" (2008)

CECIL B. DEMILLE Lifetime Achievement Award : Steven Spielberg

Wednesday, December 10, 2008

3 Doa 3 Cinta




udah lama Nicolas Saputra dan Dian Sastro main dalam satu film...nunggu premierenya tanggal 18 Desember 2008 ini kayaknya lama bangets...

Akting Dian sebagai penari dangdut difilm ini emang asoy geboy ibarat si ratu ngebor n goyang gergaji.....It's a must to see!!

Tuesday, December 9, 2008

Milk - The movie




Film besutan sutradara ternama paman Sam - Gus Van Sant ini akan menjadi salahsatu nominasi Oscar 2009 nanti. Sean Pean sepertinya juga akan menjadi salahsatu nominator pemeran pria terbaik pada acara pengumuman nominasi Oscar 2009 di bulan depan.

Film ini baru saja dirilis di Amerika tanggal 5 Desember 2008 lalu dan menjadi pembicaraan yang hangat karena mengangkat issue yang kontroversial yaitu tentang homoseksual. Sebelumnya tidak banyak orang Amerika mengenal siapa Harvey Milks, seorang aktivis gay di San Fransisco. Hingga ia terbunuh ditahun 1987...

Tema yang kontroversial dan penempatan release film ini diakhir tahun untuk mengambil hati para juri Oscar. Akting Emilie Hiersch juga patut dicantumkan sebagai nominator aktor pembantu pria terbaik Oscar 2009.

Friday, December 5, 2008

Bandara Internasional Hasanudin




Bandara terbaik di Indonesia saat ini dari segi desain, bandara ini baru saja diresmikan pada bulan Agustus 2008 lalu. Yang patut dibanggakan yaitu hasil karya anak bangsa dalam mengerjakan bandara yang terlihat minimalis dan elok ini.

Sekilas bandara ini mirip dengan KLIA di Malaysia atau Svarnabhumi di Bangkok, rencana selanjutnya bandara ini akan dikembangkan hingga mencapai kapasitas 33 buah pesawat ditahun 2011. Yang perlu diperhatikan oleh pengelola bandara ini adalah kebersihan, ketertiban dan juga fasilitas internet serta penambahan cafe atau restoran yang memikat. Mengingat bandara ini menjadi transit bagi sejumlah penerbangan untuk menuju ke wilayah lain di Indonesia bagian timur...

I like the design.....karena menggunakan penerangan cahaya matahari diwaktu siang hari...diwaktu malam pendar lampu cukup indah untuk dinikmati..walau fasilitas hiburannya minim. Tips: membawa sejumlah buku/majalah untuk menghabiskan waktu tunggu...

Bandara Kuala Namu - the design




Bandar Udara Internasional Kuala Namu adalah sebuah bandar udara baru untuk kota Medan, Indonesia. Lokasinya merupakan bekas areal perkebunan PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa, terletak di Kuala Namu, Desa Beringin, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang. Kuala Namu akan menggantikan Bandara Polonia yang sudah berusia lebih dari 70 tahun. Saat selesai dibangun, Kuala Namu yang diharapkan dapat menjadi bandara pangkalan transit internasional untuk kawasan Sumatra dan sekitarnya, akan menjadi bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Soekarno-Hatta.

Pembangunannya direncanakan akan dilaksanakan sepanjang tiga tahap.Tahap I dimulai pada 29 Juni 2006 dan selesai pada tahun 2009 atau paling lambat 2010. Tahap ini dibangun sendiri oleh pemerintah dengan PT. Angkasa Pura II, dengan pembagian berupa sisi darat (misalnya terminal, areal parkir) dibangun Angkasa Pura sementara sisi udara dibangun Direktorat Jenderal Udara dari Departemen Perhubungan. Dana untuk pembangunan Tahap I terdiri dari Rp. 1,3 triliun dari Angkasa Pura dan dana pinjaman sebesar Rp. 2,3 triliun sehingga jumlahnya adalah Rp. 3,6 triliun.Prasarana awal berupa pemagaran panel beton, rehabilitasi jalan, dan pembuatan pos jaga senilai Rp 6 miliar dilakukan dari November 2006 hingga Februari 2007.Pada akhir November 2006 juga diumumkan pemenang tender untuk tim perancang bandara. Dari 18 peserta, tujuh telah melewati proses prakualifikasi dan akan bersaing hingga dipilih tiga peserta terbaik, yang jumlahnya selanjutnya diciutkan lagi menjadi satu. PT. Wiratman & Associates kemudian terpilih sebagai pemenang tender perancangan bandara pada Januari 2007.Setelah itu, pemenang diberi waktu delapan bulan untuk merancang bandara (hingga Agustus 2007). Setelah proses ini selesai, tender pembangunan bandara yang diperkirakan akan berlangsung selama dua bulan akan dilaksanakan. Jika sesuai jadwal, maka pembangunan sisi darat akan dimulai pada November 2007 dan diselesaikan dalam dua tahun.Tahap II yang direncanakan dibangun bersama oleh pemerintah dan investor, akan dimulai tahun 2010.

Pembangunan Tahap I disertai pula oleh pembangunan jalur kereta api dari Stasiun Aras Kabu di Kecamatan Beringin ke bandara yang berjarak sekitar 450 meter. Stasiun Aras Kabu sendiri terhubung ke Stasiun Medan dengan jarak 22,96 km. Diperkirakan jarak tempuh dari Medan hingga Kuala Namu akan berkisar antara 16-30 menit.

Ada pula usulan pembangunan Jalan Tol Medan-Kuala Namu sebagai usaha pengembangan prasarana transportasi dari dan ke bandara. Namun pelaksanaan pembangunan selama periode pembangunan jalan tol tahun 2005 - 2010 belum dikabulkan oleh pemerintah pusat.

6:30 PM




Jumat malam bagi sebagian besar komuter seperti saya adalah sebuah perjuangan dan bahkan bagi ribuan atau jutaan pekerja di Jakarta. Jalanan sangat macet tadi malam, sehingga saya harus memutuskan untuk naik busway dari halte harmoni. Sudah lama saya tidak menikmati layanan transportasi busway, mungkin hampir setahun ini saya tidak naik busway dan baru pertama kali saya menginjakkan kaki dihalte busway Harmoni. Halte busway Harmoni salahsatu halte central di Jakarta setelah Blok M dan Kota, karena dari tempat ini penumpang bisa memilih beberapa jalur tujuan.

Saya menaiki sebuah tangga sempit yang berada disisi kanan jalan Harmoni, tepatnya yang berada dekat sebuah bangunan hotel kuno. Tangga tersebut sangat tidak layak karena begitu sempit dan pada saat menaiki tangga tersebut, terdapat sebuah warung kecil yang menutupi setengah tangga masuk..

Akhirnya sampai juga saya tiba di halte busway Harmoni, salahsatu halte busway terpanjang di Jakarta. Sebelumnya saya hanya melihat dari kaca mobil tanpa pernah menginjakkan kaki dihalte ini. Kerumunan panjang penumpang langsung menerima saya malam itu.

Perkiraan saya ada sekitar 200 - 300 penumpang yang sedang antri untuk menuju ke rute Pulogadung. Saya yang baru pertama kali berada di halte ini, harus jeli membaca setiap papan pengumuman agar tidak salah rute. Kerumunan penumpang yang sedang antri menutupi sebagian badan halte busway yang hanya selebar 3 meter. Sehingga penumpang yang turun dari arah Blok M ke Harmoni harus bergantian dengan penumpang yang hendak masuk dari arah sebaliknya. Karena ruang masuk rute Harmoni - Blok M berada di paling ujung halte.

Pagar pembatas hanya diletakkan sembarangan dengan tali pengait seadanya seperti sebuah tali tambang dan tali rafia. Akhirnya saya bisa masuk keantrian rute Blok M - Harmoni, dengan sigap saya segera memindahkan handphone dan dompet kedalam tas yang saya taruh dibagian depan agar tidak ada tangan jahil yang sedang mencari kesempatan dalam kesempitan.

Beberapa orang tampak tidak sabar ingin segera masuk kedalam busway sementara antrian didepan saya masih cukup panjang. Beberapa orang petugas membantu untuk memberikan informasi pintu keluar bagi para penumpang yang turun dari busway. Tapi mau turun saja susahnya minta ampun, karena para penumpang yang ingin masuk tidak tertib, sementara mereka tidak sadar bahwa ada jeda sekitar 50 cm antara halte dan busway yang cukup membahayakan.

Belum lagi papan pengumuman yang ditempel seadanya dengan selembar kertas, ternyata pelayanan busway masih jauh dari harapan. Dibutuhkan sebuah perjuangan untuk menikmati layanan transportasi ini, baju saya basah kuyup akibat keringat yang disebabkan oleh hawa panas dalam halte dan antrian yang panjang. What a day!!

Entah kapan impian untuk memiliki sebuah moda transportasi yang baik dapat terwujud......akhirnya perjuangan saya berakhir dengan mendapatkan sebuah tempat duduk didalam busway yang membawa saya ke halte dekat Grand Indonesia....

Wednesday, December 3, 2008

Tawangmangu




Pasti udah banyak yang mengunjungi lokasi wisata di Tawangmangu, terletak di ujung kota Solo.....entrah kenapa dinamakan gerojogan sewu....padahal air terjunnya nggak ada seribu buah...hehehe.

Kota tawangmangu ini merupakan kota yang nyaman untuk dihuni dengan suasana sekitar yang masih sejuk dan bangunan kuna jaman Belanda. Dulunya daerah ini tempat tetirah para kompeni Belanda di kota Solo. Monyet-monyet jinak juga banyak bersliweran diarea wisata ini....lucu deh!!

Sayang saya belum sempat mampir ke candi Cetho yang unik dan cukup syur dari relief yang dipahatnya...

Hot Springs - Guci




Berada diketinggian 1,050 dpl, pemandian air panas Guci adalah sebuah pilihan yang tepat untuk menghabiskan libutran Natal dan Tahun baru ini. Salahsatu teman saya akan menghabiskan liburan Natal dan Tahun baru ini bersama keluarga dengan menggunakan mobil dari Jakarta - Bali pp. Jadi tidak salah untuk menyempatkan diri menikmati wisata air panas ini.

Rute untuk mencapai kawasan wisata air panas Guci dapat ditempuh selama perjalanan sekitar 2,5 jam dari kota Tegal. Sebelum memasuki kota Tegal dan menemukan jalur rel KA lintas utara, maka ambil arah ke kota Bumiayu. Jalan pintas ini kini sudah lebih baik dibanding beberapa tahun yang lalu. Dari kota Bumiayu dapat terus menuju ke Purwokerto dan akan melewati jalan antara Gunung Sindoro - Sumbing.

Dikawasan Guci ini, kita akan melewati jalan berbukit dengan suasana kebun sayuran dan buah-buahan dibeberapa tempat. Hingga sampai dipintu masuk wisata air panas Guci. Ada dua buah pemandian yang bisa dipilih, untuk umum dan satu lagi dengan kolam renang yang cukup baik. Air panas ini mengalir dari Gunung Slamet, karena kebetulan Guci berada dikaki gunung Slamet yang sering batuk-batuk setiap beberapa tahun sekali.

Diarea wisata ini juga banyak terdapat pemondokan hingga hotel dengan tarif yang terjangkau mulai dari Rp 150rb - 500rb/malam/kamar. Ada 13 buah pancuran air panas yang dapat dinikmati untuk menghilangkan segala jenis penyakit kulit hingga untuk relaksasi. Serta ada beberapa air terjun alami berauir panas. Di pemandian umum, jangan malu-malu untuk berendam bersama tetapi apabila ingin lebih privat bisa menikmati kolam renang keluarga.

Dan jangan lupa untuk menikmati sajian sate kambing dan teh panas poci dengan gelas dari tanah liat kecil mungil dan gula batu, dijamin akan ketagihan. Oleh-oleh khas tempat ini berupa satu set peralatan minum teh yang terbuat dari tanah liat seharga Rp 100rb (masih bisa ditawar lho). Untuk anak-anak, mereka bisa diajak naik kuda berkeliling tempat wisata tersebut. Dan semua dijamin murah dan terjangkau....dan yang perlu diperhatikan oleh pemda setempat yaitu kebutuhan akan tempat sampah yang harus diperbanyak dan peraturan yang tegas untuk tidak membuang sampah sembarangan. Karena banyak pengunjung yang sering membuang sampah sembarangan, sehingga membuat beberapa tempat tampak kotor....huh!!

Dago, The hills




Seminggu yang lalu baru selesai rapat tahunan di sebuah hotel mewah dikawasan Dago, Bandung Utara. Entah mengapa pada malam hari, saya tidak merasakan dinginya udara kota Bandung seperti dulu kala. Beberapa tahun yang lalu, kota Bandung masih sejuk dan pada malam hari hawa dingin semakin menusuk. Tapi kini saya tidak lagi merasakan hawa dingin yang menusuk kulit seperti dulu kala.

Jumat siang sebelum makan disebuah resto diatas Dago Pakar, saya dan beberapa teman menyempatkan untuk sholat jumat. Tidak berapa jauh terdapat sebuah masjid kecil, setelah kami tiba ditempat tersebut ternyata tidak ada air untuk wudhu. Terpaksa, kami harus mencari masjid yang menyediakan air yang cukup untuk berwudhu. Pada saat mendengarkan ceramah dari khotib, cuaca panas agak menyengat yang seharusnya hawa sejuk berada disekitar masjid. Karena lokasi masjid berada perbukitan Bandung Utara.

Tragis memang, kawasan hutan pinus yang berada diBandung utara sudah hampir habis dibabat oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Perbukitan kini telah gundul dan digantikan dengan kawasan perumahan mewah ditepian lereng bukit yang curam. Dari atas restoran Sierra dapat dengan jelas terlihat ratusan hektar bukit telah berganti menjadi bangunan villa mewah.

Sebuah apartemen mewah juga dibangun diatas kawasan Dago Pakar, tragis memang. Kini hutan pinus yang tersisa hanya berada dibagian gunung Tangkuban Perahu dan Taman Hutan Ir. H. Juanda. Dikawasan Tahura ini terdapat dua buah gua peninggalan Jepang dan Belanda.

Suasana rindangnya pepohonan dan udara sejuk masih bisa dinikmati, bahkan kalau kuat berjalan bisa mengunjungi air terjun dibawahnya.

Suatu saat nanti perbukitan Dago akan berubah menjadi kawasan perumahan tanpa ada sedikitpun pepohonan. Yang paling dikuatirkan kota Bandung akan mengalami banjir besar dan kekeringan, mengingat kota tersebut bagaikan sebuah cawan raksasa apabila dilihat dari atas bukit di Dago. Selain itu tanah di kota Bandung banyak yang masih labil, apalagi diperbukitan......gubernur dan aparat pemerintahnya kemana yakh???

Video Bunuh Diri




Mau tau cara bunuh diri yang unik...
ikuti caranya berikut ini...

Tuesday, December 2, 2008

Christmas Decoration




Akhirnya selesai juga tugas menghias kantor dengan tema Natal. Beberapa hari yang lalu saya mencoba untuk mencari pernak pernik Natal di Mangga Dua yang konon harganya sangat murah. Ternyata pernak-pernik Natal yang ada sudah habis terjual di bulan November lalu dan yang tersisa hanya barang-barang yang biasa saja.

Akhirnya saya mencoba cari di Ace Hardware, wow...barangnya bagus-bagus tapi cukup mahal. Saya jadi bingung mana yang akan dipilih. Akhirnya saya membeli pernak-pernik Natal mulai dari lilin warna-warni yang harganya ternyata cukup mahal, sebuah lilin merah dengan ukiran Natal dan setinggi 15 cm dijual seharga Rp 45,000/batang. Sementara pesanan untuk lilin cukup banyak...

Kemudian saya mencari hiasan Natal yang lain berupa gantungan pintu, harganya juga mahal dan semua Made in China....wow!! Sementara buatan lokal hanya berupa hiasan lilin dengan aroma theraphy. Ada satu hiasan berupa lengkungan yang dihiasi pernak-pernik Natal seharga Rp 1,4jt...ternyata harga tersebut hanya lengkungan pohonnya saja tanpa pernak-perniknya....jadi total seharga Rp 2jt. Arghh..........ternyata sungguh mahal hiasan Natal.

Sebuah boneka malaikat dijual seharga Rp 145rb setelah discount 20% dan sebuah boneka santa claus dihargai Rp 79rb saja....cukup murah. Tapi sebuah boneka santa claus yang bisa bergoyang dijual cukup mahal dan tentu saja...Made in China....

Masih kurang puas dengan pernak-pernik Natal yang saya dapatkan, saya coba cari di Debenhams setelah mendapatkan masukan dari seorang teman. Hah..ternyata harganya malah selangit...sebuah gantungan pintu dijual dari harga Rp 450rb - 850rb...belum lagi boneka malaikatnya yang sangat mahal. Tapi memang harga tidak bohong, sebuah boneka malaikat setinggi 20 cm dibuat dari bahan keramik dengan baju malaikat yang sangat indah dan menarik.....

Kemudian saya mencari tempat lain, hingga menemukan sebuah toko kecil "Jehovah Jireh"...namanya cukup unik berasal dari bahasa Ibrani dengan arti Tuhan memberkati, disana saya membeli beberapa batang lilin untuk misa Natalnya my boss. Termasuk candle holder agar tangan tidak tertetes lilin dan juga beberapa hiasan Natal dengan harga yang terjangkau....

Setiba dikantor, beberapa teman saya suruh untuk menghias dan sementara saya supervisi. Sebuah pohon Natal bertengger disudut ruangan, pohon Natal tersebut seharga Rp 40 juta atau USD 3300 dengan kurs 12rb...hah sangat mahal sekali. Dan bahkan ada sebuah pohon Natal yang seharga ratusan juta karena pernak perniknya terbuat dari kristal...

Jadi ingat pembicaraan siang kemarin dengan seorang teman, sewaktu saya bertanya apakan ia sudah mulai menghiasn rumahnya dengan pohon terang. Teman saya menjawab bahwa sebenarnya Natal bukan hanya hiasan belaka, tetapi yang perlu diambil adalah hikmahnya. Sehingga ia tidak perlu harus menghias rumahnya dengan pohon cemara yang dihiasi berbagai ornamen hias yang mahal. Tetapi hikmah dari Natal itu sendiri yang perlu untuknya, sebuah moment untuk berkumpul bersama keluarga, berdoa bersama dan mensyukuri segala nikmat dari Tuhan selama setahun belakangan ini. Pohon terang bisa dibuat dari pohon apa saja tidak harus pohon cemara.

Saya jadi berpikir bahwa hedonisme sudah menyeruak sebelum Natal menjelang...mulai dari berbagai tawaran sale yang menarik dan membuat kantong semakin tipis hingga ornamen hias Natal yang harganya muahal.....disaat krisis ekonomi seperti ini, disaat pengangguran merajalela diseluruh dunia, sepertinya Natal tahun ini harus dilewati dengan berbagai macam cerminan dimasa lalu dan optimis melihat masa depan.....serta kembali ke Natal seperti dulu......kesederhanaan...seperti sebuah palungan yang sebentar lagi akan saya buat!!

Saturday, November 29, 2008

The 10th Jiffest

Akhirnya datang juga..the 10th Jiffest dan ada beberapa film yang bagus...
pengen nonton CAPTAIN ABU REID....kayaknya seru liat sipnosisnya...
THE EDGE OF HEAVEN juga seru...
dan yg pasti pengen ntn DRUPADI.....
3 DOA 3 CINTA ....masuk nominasi FFI sepertinya juga seru
IN THE NAME OF GOD .....pilihan yg bagus
film pendek ......PERTARUHAN juga sepertinya akan menjadi film pendek yang menarik
WORLD'S APART.....sebuah cerita ttg pengikut aliran saksi-saksi yehovah...
film malaysia .....PUNGGOK RINDUKAN BULAN......
film thailand .....THE CONVERT...
huh...sekarang tinggal mix n match with my schedule
n bisa pulang cepat dari kantor....


Thursday, November 20, 2008

Nama-nama Bayi

Lagi iseng bantu cari nama-nama bayi yang berbau Islami as requested, akhirnya menemukan disitus internet dibanding beli bukunya. Siapa tahu bermanfaat, here they are;

A.
NAMA MAKNA

Abu Bakar Nama Sahabat
Ahmad Terpuji
Adam Nama Nabi
Anwar Amat bercahaya
Amin Amanah
Adnan Pendiam/Tunggal
Azmi Cita-citaku
'Atha Pemberian
'Arifin Yang banyak mengetahui
Abdul Hannan Hamba tuhan yang pengasih
Abdul Ghani Hamba tuhan yang maha kaya
Abdul Hamid Hamba tuhan yang maha terpuji
Abdul Majiid Hamba tuhan yang maha terpuji
Abdul Latif Hamba tuhan yang maha bertimbang rasa
Abdul Halim Hamba tuhan yang maha berlemah lembut
Abdul Ghaffar Hamba tuhan yang maha Pengampun
Abdul Aziz Hamba tuhan yang Maha Gagah
Abdul Malik Hamba tuhan yang maha memiliki
Abdur Rahim Hamba tuhan yang maha mengasihani
Abdur Rahman Hamba tuhan yang maha pemurah
Abdullah Hamba tuhan Allah
Adibah Pendita
Aminah Beramanah
Asiah Keteguhan
Amalina Harapan kami
Amnah Aman sentosa
Anisah Kacak
Aiman Keberkatan
A'isyah Kehidupan
A'liah Yang Tinggi
A'dilah Yang Adil
A'zizah Yang Mulia
A'zimah Yang Berbahagia
A'lawiah Ketinggian

B.
NAMA MAKNA

Bahruddin Lautan Agama
Badruzzaman Purnama Zaman
Burhanuddin Kenyataan Agama
Basiir Cakap Pintar
Badia'h Indah
Badriyah Bercahaya bulan
Basyirah Berita baik
Basirah Mengetahui kebenaran
Bahiyah Cemerlang

D.
NAMA MAKNA

Daud Nama nabi
Dahlan Nisbah
Dahri Zaman keemasanku
Dalia Petunjukku
Dahlia Nama bunga
Dayana Yang Kuat
Dianah Beragama
Dalilah Petunjuk

F.
NAMA MAKNA

Faiz Yang menang
Fadhil Yang lebih
Fareed Yang tunggal
Fauzi Kemenanganku
Fauzan Kemenangan
Faisal Hakim
Fathiyah Kelapangan
Faridah Tunggal Luar Biasa
Farah Gembira
Fatmah Nama Anak Nabi
Fauziah Kemenangan
Fairuz Yang Indah
Fadilah Yang Lebih
Faizah Yang Menang
Fatin Yang Menarik

G.
NAMA MAKNA

Ghazali Kesayangaku

H.
NAMA MAKNA

Hatim Yang Lurus/Benar
Hasan Elok/Baik
Hassanuddin Keelokan Agama
Hussein Yang Cantik
Hamdan Pujian
Hanif Bersih suci
Hendun Rindu
Hasyimah Yang bersopan
Hamidah Terpuji
Hasnah Elok
Habibah Kekasih
Hayati Hidupku
Hafsah Terlindung
Halimah Sopan/Lembut
Hafizah Terpelihara
Hanan Bertimbang rasa

I.
NAMA MAKNA

Idris Nama Nabi
Ishak Nama Nabi
Ismail Nama Nabi
Ibrahim Nama Nabi

J.
NAMA MAKNA

Jaafar Nama Sahabat
Jalal Hebat/Bahagia
Jamil Cantik
Jamal Cemerlang
Jamalluddin Kecantikan Agama
Jamilah Cantik
Jamaliah Cantik
Junaidah Pahlawan/Tumpuan kecil
Jauharah Permata
Jihan Kemegahan

K.
NAMA MAKNA

Khalid Kekal
Khairuddin Kebajikan Agama
Khuwalid Jenis Kekal/Baik
Khairi Kebajikanku
Khairul Anwar Sebaik-baik cahaya
Karim Yang Murah/Mulia
Khairiah Kebajikanku
Khadijah Nama Isteri nabi
Khalilah Teman setia
Khairunisa Sebaikbaik perempuan
Khalidah Yang berpanjangan

L.
NAMA MAKNA

Luqman Nama Nabi
Lutfiah Lemah lembut
Laila Kerinduan
Lina Lembut
Liyana Lemah lembut
Latifah Cantik/Elok

M.
NAMA MAKNA

Majid Yang memuji
Mujtaba Yang terpilih
Mahmud Terpuji
Muhammad Terpuji
Mukhtar Yang terpilih
Mustafa Yang terpilih
Mansur Yang dapat pertolongan
Mariah Yang indah
Maryam Yang tinggi/bermutu
Mazidah Bertambah
Maziah Kelebihan
Maznah Gemilang
Masturah Tersimpan
Mumtaz Terpilih
Munirah Bercahaya

N.
NAMA MAKNA

Nasir Yang menang
Nasiruddin Penolong Agama
Najib Yang cerdik
Nasri Kemenanganku
Nai'm Halis cantik
Noh Nama Nabi
Nawawi Tujuanku
Nabilah Cerdik
Najla' Cemerlang
Najwa Cita
Na'iemah Yang menerima nikmat
Nadrah Keindahan
Nafisah Barang berharga
Nur Hayati Cahaya kehidupanku
Nur Asyiqin Cahaya Kekasih

O.
NAMA MAKNA

Omar Nama Sahabat

Q.
NAMA MAKNA

Qasim Pemutus
Q'amariah Cahaya Bulan

R.
NAMA MAKNA

Radhi Redha
Rasyid Pintar
Rusydi Kenyataanku
Ridzwan Keridhaan
Rafe'e Mulia
Raudah Kebun Indah
Rahimah Belas Kasih
Rohana Jiwa kami
Rafi'ah Atasan
Radiah Keridhaan
Rasyidah Yang dapat petunjuk
Rahmah Rahmat
Rafizah Pembela
Rohaya Jiwaku
Razinah Ketengangan

S.
NAMA MAKNA

Salim Yang selamat
Sa'ad Bahagia
Sufyan Nama Sahabat
Sulaiman Kesejahteraan/Nama nabi
Sarah Gembira
Sa'adah Bahagia
Sakinah Ketengangan
Salmah Sejahtera
Salwa Ketenangan
Shahirah Yang mashyur
Sharifah Mulia
Shafiqah Yang berlembut
Shahidah Yang menyaksi/berjasa
Salihah Yang baik

T.
NAMA MAKNA

Tahir Suci
Tariq Tempat tinggi
Talib Yang berusaha
Taha Nama Nabi
Tayib Baik
Tarifah Barang pilihan
Tawiyah Lintasan Hati

W.
NAMA MAKNA

Wajdi Perasaanku
Wahiid Yang tunggal
Walid Anak lelaki
Wahidah Tunggal
Wafiah Yang sempurna
Wardah Bungan mawar
Wasilah Hubungan
Wajidah Pendapat

Y.
NAMA MAKNA

Yaseen Nama Nabi
Yahya Nama nabi
Ya'akub Nama Nabi
Yunus Nama Nabi
Yusuf Nama Nabi
Yasmin Nama bunga

Z.
NAMA MAKNA

Zulfaqqar Yang Gagah
Zulqarnain Nama Nabi
Zulkifli Nama Nabi
Zahid Yang suci
Zubir Nama Sahabat
Zaki Cerdik
Zakaria Nama nabi
Zainuddin Hiasan agama
Zarifah Indah
Zaiyan Manisan madu
Zahirah Kenyataan

}

Wednesday, November 12, 2008

Ironi Sawit

Beberapa waktu yang lalu saya pernah menulis tentang euforia para pemilik lahan di Indonesia untuk menanami lahannya dan bahkan menebang hutan alam menjadi kelapa sawit. Mereka tergiur dengan keuntungan besar karena harga sawit yang tinggi serta panen 2 x dalam sebulan. Minimal petani sawit bisa mendapatkan keuntungan bersih perhektarnya sekitar Rp 20,000,000/hektar/bulan.

Akibatnya jutaan hektar lahan hutan di Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi dan Papua telah berubah menjadi lahan kelapa sawit yang keliatan hijau royo-royo dari udara tetapi sebenarnya akan menjadi momok bagi masa depan. Pembukaan lahan hutan menghabiskan plasma nutfa asli daerah sekitar dan bahkan segala macam hewan khas daerah tersebut. Tanah tidak akan subur lagi sekitar 60 - 90 tahun kemudian. Karena rakusnya tanaman sawit dalam menghisap air dan unsur hara (kesuburan tanah).

Beberapa waktu ini, saya sering membawa tentang para petani sawit yang mengeluh karena harga sawit yang anjlok dipasaran. Bayangkan harga sawit mereka hanya dihargai Rp 350/kg/tandan sawit dari semula Rp 4000/kg/tandan sawit segar. Turunnya harga sawit karena krisis ekonomi global yang sedang menyeruak saat ini. Selain itu para pemilik pabrik pengolah kelapa sawit juga kelebihan pasokan minyak yang tidak bisa diekspor karena turunnya permintaan dari luar negeri.

Akibatnya kini ribuan petani menanggung akibatnya, mereka membiarkan saja kelapa sawit mereka hingga membusuk karena tidak sanggup membayar ongkos pekerja, tidak sanggup membeli pupuk, kerugian ditaksir miliaran rupiah. Para petani yang notabene OKB (orang kaya baru) belum mampu secara bijak mengelola kekayaan mereka yang didapat dari bertani sawit sebelumnya. Sewaktu saya berada didaerah Labuhan Batu sekitar 7 jam dari kota Medan, jutaan hektar lahan kelapa sawit telah merubah kehidupan sebagian para petani. Rumah-rumah mewah berdiri tegak, mobil jenis terbaru bersliweran dijalan-jalan yang masih belum mulus, perhiasan emas menjuntai ditubuh mereka dan bahkan mereka sangat konsumtif sekali. Yang penting mereka bisa hidup mewah, memakai gelang emas dan kalung emas sebesar rantai pun kalau bisa dipertunjukkan.

Jarang yang mendiversifikasikan bisnis mereka selain kelapa sawit, walau ada beberapa yang mencoba rumah makan atau toko dari hasil bertani sawit. Dan kini, banyak petani sawit yang stress berat karena merugi. Dalam waktu dua bulan ini mereka tidak menerima uang dari hasil panen sawit, karena pabrik pengolah kelapa sawit menolak membeli kelapa sawit mereka. Dan bahkan dijual ke tengkulak hanya laku Rp 350/kg.....ironis!!

Pagi ini saya baca di media massa, seorang Ibu di Pekanbaru, Riau ditemukan tekah tewas dalam keadaan hangus terbakar. Karena stress berat, suaminya yang semula kaya raya harus rugi besar akibat sawit. Kebun sawit seluas 18 hektar telah dijual murah hingga ludes semua. Bahkan rumahnya yang besar pun turut dijual dan tinggal disebuah rumah kecil. Si ibu bunuh diri dengan membakar diri.

Tapi anehnya hingga sekarang pemerintah sepertinya tidak mau tahu tentang hal ini, pemanfaatan kelapa sawit sebagai bahan baku bio diesel sangat besar sekali. Apabila pabrik menolak, maka seharusnya dicarikan jalan keluar bagaimana hasil panen sawit dapat terbeli dan dijadikan bahan bakar biodiesel. Sampai saat ini saja, program Bio Diesel dari pemerintah hanya program just talk, no action!!

Bukan itu saja, harga minyak goreng pun masih sama sekitar Rp 16,000 - 21,000/kemasan 2 kg. Padahal harga CPO sedang turun, seharusnya harga minyak gorengpun harus diturunkan, agar masyarakat kecil bisa menikmati harga minyak goreng yang murah lagi. Oh iya saya lupa, pemerintah sedang sibuk mengurus hal-hal yang makro sampai lupa masalah yang mikro padahal pelik. Urusan penurunan harga BBM aja harus diudek-udek dulu baru diturunkan per 1 Desember nanti dan itupun konon hanya bensin saja, lha solar kepiye?? Nelayan ngganggo opo to pak....??

Monday, November 10, 2008

Cathedral of St. Stephen




Gereja Katedral Santo Stephen ini terletak di kota Brisbane, negara bagian Queensland, Australia. Dibangun tahun 1862 - 1922 dan kemudian diperlebar pada tahun 1989, gereja bergaya gothic ini cukup menarik dari sisi arsitektur...seperti kebanyakan gereja cathedral lainnya, sebagian dinding gereja ini dibuat dari batu alam dan juga dihiasi kaca patri warna warni. Hiasan kaca patri ini diimpor dari Munchen, Germany...tempat mbah kung lahir...hehehhe

Mimpi MRT di Japan Expo 2008




Japan Indonesia Expo 2008 baru saja ditutup oleh Wapres Jusuf Kalla hari minggu sore yang lalu. Ratusan penonton memadati ruang depan Kemayoran Expo untuk membeli tiket seharga Rp 10,000/orang dan ada pengumuman "Bagi yang memakai baju adat Indonesia atau Kimono Jepang GRATIS"....huh gimana cara mau pakai baju adat, tiketnya saja hanya Rp 10,000.....sementara antri tiketnya minta ampun panjangnya minggu kemarin. Dan sekali lagi bangsa kita masih malas antri. Dengan berbagai cara mereka menembus kerumunan orang yang sudah capek antri tiket. Saya cuma liatin saja mereka dengan muka masam, alhasil si orang tersebut tidak enak hati dan langsung mundur kebelakang antri tiket...heheheehe...

Ternyata pas saya memberikan selembar uang Rp 10rb, saya mendapatkan dua tiket dan berarti tiket tersebut hanya seharga Rp 5,000 saja. Saya pikir expo ini seheboh yang ditulis oleh media...huh, biasa saja...saya hanya capek muter2 liat pameran produk-produk Jepun.

Mau antre film 3D Shinkansen, ngantrinya kayak ular naga....panjang bener. Saya membatalkan niat untuk melihat shinkansen, it's a big No No ngantri liat hal seperti itu. Belum lagi mau masuk rumah hantu...setali tiga uang.

Yang cukup ramai adalah model kereta MRT yang konon akan dibangun di Jakarta dan bisa dinikmati tahun 2015....lama bener, sementara Vietnam sudah membangun jalur kereta api cepat model Shinkansen dari kota Hanoi - Ho Chi Min. Dan Jakarta hanya membangun MRT....hahahhaa....BRAVO!!!

Sudah lah saya tidak mau berlama-lama dan pukul 04.00 PM, tiket masuk tidak dijual lagi alias gratis.....tidak ada sesuatu yang menarik dari acara Japan Expo ini kecuali wanita-wanita berdandan ala komik Jepun yang lucu-lucu. Mereka yang membuat saya tersenyum dan terhibur sore itu....Sayonara!!

Friday, November 7, 2008

Stupid Palin

Morron sebutan buat orang bodoh...dan kali ini mungkin kata-kata morron akan digantikan dengan kata PALIN...misalnya "You're such a Palin!!"

Wanita cantik ini bekerja sebagai Gubernur Alaska dan menjadi calon wapres dari kubu Republik. Koq bisa yang republik mencalonkannya?? Bener2 palin tuh kubu republik.....seorang wanita yang tidak bisa membedakan Afrika sebagai sebuah benua, Rusia berada diujung beranda rumahnya di Alaska..what a Palin??

Bahkan ia ditelpon oleh seseorang yang menyaru sebagai Presiden Nicolaz Sarchozy...ternyata orang tersebut bukan presiden prancis tetapi seorang pelawak....hahaha...mudah2an Indonesia tidak mempunyai pemimpin seperti ini. Hanya modal tampang saja, tapi kosong otaknya....jangan sampai keceplosan bicara didepan publik bahwa Indonesia is a beautiful city.........

ANCHORAGE, AlaskaAlaska Gov. Sarah Palin called her critics cowards and jerks Friday for deriding her anonymously and insisted she never asked for the expensive wardrobe purchased for her use on the presidential campaign.

"I never asked for anything more than a Diet Dr. Pepper once in a while," Palin said as she returned to the governor's office from her two-month odyssey as the GOP vice presidential nominee. She said the Republican National Committee paid for the tens of thousands of dollars in designer clothes and accessories.

"Those are the RNC's clothes. They're not my clothes. I never forced anybody to buy anything," she said.Republican Party lawyers are still trying to determine exactly what clothing was purchased for Palin at such high-end stores as Saks Fifth Avenue and Neiman Marcus, what was returned and what has become of the rest.

She particularly lashed out at the anonymous Republican campaign sources cited in a Fox News report who said she did not know Africa was a continent, not a country, and could not name the three countries in the North American Free Trade Agreement — Canada, the United States and Mexico.

"I consider it cowardly" that they did not allow their names to be used, she said.Palin said those allegations aren't true. She recalled discussing Africa and NAFTA with aides who prepared her for the vice presidential debate with Democrat Joe Biden.

"If there are allegations based on questions or comments that I made in debate prep about NAFTA, and about the continent vs. the country when we talk about Africa there, then those were taken out of context," she said. "That's cruel, It's mean-spirited. It's immature. It's unprofessional and those guys are jerks if they came away with it, taking things out of context and then tried to spread something on national news. It's not fair, and it's not right."

Palin also said she would not call on Sen. Ted Stevens, R-Alaska, to resign, although last month, before his re-election bid, she said he should "step aside" and "play a very statesmanlike role in this now." Stevens, 84, was found guilty on seven counts of trying to hide more than $250,000 in free home renovations and other gifts that he received from a wealthy oil contractor.

Three days after the election, Stevens, the longest serving Republican in Senate history, is about 3,500 votes ahead of Democratic challenger Mark Begich with thousands of absentee ballots to be counted in the next two weeks.Said Palin on Friday: "The Alaska voters have spoken and me not being a dictator, won't be telling anyone what to do."When asked if she would call on him to resign, Palin said: "Not after the will of the people has been made manifest via that vote."

Meanwhile, RNC lawyers are discussing with Palin whether what's left of the clothing and accessories purchased for her on the campaign trail will go to charity, back to stores or be paid for by Palin, a McCain-Palin campaign official said Friday, speaking on condition of anonymity because the campaign hadn't authorized comment.The sorting should be completed in the next four or five days, the campaign official said, declining to say whether the RNC was sending anyone to Alaska to help take inventory.

The RNC spent at least $150,000 on designer clothing, accessories and beauty services for Palin after she became John McCain's running mate in September. The spending included $75,062 at Neiman Marcus in Minneapolis; $49,425 at Saks Fifth Avenue; $9,447 at Macy's; and $789 at the luxury retailer Barneys New York. Some of the purchases were for Palin family members, such as $4,902 spent at upscale men's clothier Atelier and $92 at Pacifier, a Minneapolis baby boutique.

The McCain-Palin campaign said about a third of the clothing was returned immediately because it was the wrong size, or for other reasons. However, other purchases were apparently made after that, the campaign official said.The spending drew a complaint against Palin and the RNC by a Washington government watchdog group. Citizens for Responsibility and Ethics in Washington filed a complaint with the Federal Election Commission accusing Palin and the GOP of violating a federal ban on the use of campaign funds for personal expenses such as clothing.

The RNC didn't respond to repeated requests by The Associated Press for comment Friday. It's routine for candidates to get professional hair and makeup services at campaign expense before they go on camera, but Palin's shopping spree at GOP donors' expense is unusual. It contrasted with the down-to-earth "hockey mom" image that Palin sought to craft and gave the campaign unwanted publicity in the form of newspaper headlines, Internet chatter and comedians' jokes. FEC spokesman Bob Biersack declined to comment on the spending beyond confirming that the commission has received CREW's complaint.

My facebook

Akhirnya setelah berfikir-fikir tentang ajakan sejumlah teman untuk mendaftar diri di facebook....here I am...at my facebook.....

just add me ariefkas@yahoo.com

at my facebook....huh...walau belum tahu sejumlah fungsi yg terdapat didalamnya...i will learn dat ..........

have a nice weekend

Tuesday, November 4, 2008

FFI 2008

Tidak seperti penyerahan piala bergengsi untuk para pekerja seni film di luar negeri, di Indonesia panitia Festival Film Indonesia 2008 masih sibuk menentukan lokasi pesta FFI 2008. Ada dua kota kandidat yaitu kota Batu di Malang dan Bandung. Tapi sepertinya panitia lebih memilih kota Bandung karena lokasi yang dekat dengan Jakarta. Dan bahkan piala FFI tahun ini akan diganti desainnya, penentuan desain mana yang akan dipilih - ditentukan melalui sistim polling terbuka.

Dibawah ini ada 50an film yang masuk daftar penilaian oleh para juri FFI 2008, tapi ada sebuah film (LOVE) tolak oleh pantia FFI karena sutradaranya dari Malaysia dan film ini dibuat dalam format lain. It sounds weird!!  Sementara film box office "Laskar Pelangi" tidak dimasukan oleh Mira Lesmana tahun ini...Dan anehnya ada beberapa film yang belum edar di jaringan bioskop tanah air cuma sudah dimasukan dalam penilaian. Tapi nggak apa-apa, yang penting pemenangnya memang teruji berkualitas...bukan karena jadi salahsatu sponsor FFI maka filmnya bisa dimenangkan sebagai film terbaik.....

Berikut judul-judul film yang masuk panitia FFI hingga 23 Oktober 2008:
1. Karma (sutradara Allan Lunardi/PT Credo Cine Arts).
2. Summer Breeze (sutradara Allan Lunardi/PT Credo Cine Arts).
3. Love the Movie (sutradara Kabir Bathia/ PT Tiga Belas Entertainment).
4. The Police (sutradara Aliong Wong/ Putra Kusuma Production) - belum edar dibioskop
5. Cinlok (sutradara Guntur Suharjanto/MD Entertainment)
6. Asoy Geboy (sutradara Harie Ajis/ MD Entertainment)
7. Ayat Ayat Cinta (sutradara Hanung Bramantyo/ MD Entertainment)
8. Kesurupan (sutradara Rizal Mantovani/MD Entertainment)
9. Namaku Dick (sutradara Teddy Soeryaatmadja/ MD Entertainment)
10. Oh Baby (sutradara Cassandra Massardi/ MD Entertainment)
11. Best Friend? (sutradara Fajar BGT/ MD Entertainment) - belum edar

12. 40 Hari Bangkitnya Pocong (sutradara Rudi Soedjarwo/ Rapi Film)
13. Kereta Hantu Manggarai (sutradara Nayato/ Rapi Film)
14. Trimas Getir (sutradara Rako Priyanto/ Rapi Film)
15. Perempuan Berkalung Sorban (sutradara Hanung Bramantyo/ Kharisma Starvision) - judul yang aneh
16. Miracle ‘Menantang Maut’ (sutradara Helfi C Kardit/ Kharisma Starvision)
17. The Tarix Jabrix (sutradara Iqbal Rais/ Kharisma Starvision)
18. Mengaku Rosul (sutradara Helfi C Kardit/ Kharisma Starvision)
19. Basahhh (sutradara M Haikal/ Kharisma Starvision)
20. Barbi3 (sutradara Monty Tiwa/ Kharisma Starvision)
21. XL (sutradara Monty Tiwa/ Kharisma Starvision)
22. Under The Tree/Di Bawah Pohon (Garin Nugroho/ Karya SET Film & Credo Pictures) - sudah beberapa kali masuk festival luar negeri cuma belum edar di Indonesia
23. Kantata Takwa (Gotot Prakosa dan Erros Djarot/ Eka Praya Tata Cipta Film)
24. Chika (sutradara Rocky Soraya/ Soraya Intercine Film)
25. Radit dan Jani (sutradara Upi/ Investasi Film Indonesia)
26. Coblos Cinta (sutradara Findo Purnomo HW/ Investasi Film Indonesia)
27. 3 Doa 3 Cinta (sutradara Nurman Hakim/ Investasi Film Indonesia).
28. Claudia/Jasmine (sutradara Awi Suryadi/ PT. Nation Picture)
29. In The Name of Love (sutradara Rudianto Sudjarwo/ PT. Persada Kharisma Kenanga)
30. Otomatis Romantis (sutradara Guntur Suharjanto/ Insan Sinema Indonesia)
31. Kalau Cinta Jangan Cengen (sutradara Monty Tiwa/ Sinemart Pictures) - belum edar
32. Doa Yang Mengancam (sutradara Hanung Bramantyo/ Sinemart)
33. Kata Maaf Terakhir (sutradara Maruli Ara/ Sinemart Pictures) - belum edar
34. The Real Pocong (sutradara Hanny R Saputra/ Sinemart Pictures)
35. Hantu Ambulance (sutradara Koya Pagayo/ Indika Cipta Media)
36. Hantu Aborsi (sutradara Toto Hoedi/ Indika Cipta Media)
37. The Butterfly (sutradara Nayato Fio Nuala/ Maxima Pictures)
38. Ada Kamu Aku Ada (sutradara Rizal Mantovani/Maxima Pictures)
39. Lost In Love (sutradara Rachmania Arunita/ Samuan Rumah Produksi/Itrema Creative Development)
40. Puber (sutradara Jimmy S Johansyah/ PTInter Karya Komunika/ PT Inkara Films)
41. Kita Punya Bendera (sutradara Steven Purba/PT Konsep Layar Kreasi)
42. Kun Fayakuun (sutradara Guntur Novaris/ PT Puti Ayu Ardiandi Production)
43. Fiksi (Mouly Surya/ PT Surya Indrantara)

44. May (Sutradara Viva Westi/Flix Pictures)

45. Kawin Kontrak (Sutradara ODy Harahap/PT. Tripar Multivision Plus)

46. Susmi-Suami Takut Istri (Sutradara Sofya D Sourza/PT. Tripar Multivision Plus)
47. Drop Out (Sutradara Winalda Malalatoa/PT. Tripar Multivision Plus)
48. Kuntilanak 3 (Sutradara Rizal Manthovani/Pt. Tripar Multivision Plus)
49. Planet Mars (Sutradara Reka Wijaya/PT. Ganesha PErkasa Film) - belum edar
50. Tapi Bukan Aku (Sutradara Iwan Siregar/PT. Anthony Pictures) - belum edar
51. Anda Puas Saya Loyo (Sutradara KK Deeraj/K2K Production)

Monday, November 3, 2008

GA 56


I used to arrange all the plants here.....this is my design

GA 56 adalah hanya sebuah panggilan untuk sebuah rumah yang berada ditengah belantara ibukota. Rumah seluas 900m2 ini merupakan kediaman keluarga besar HR Rasuna Said. Tanpa disengaja, saya menjadi bagian kecil dari rumah yang oleh geng kami (geng labil) dianggap sebagai base camp untuk tempat berkumpul.

Ada banyak cerita terjadi dirumah ini mulai dari kisah cinta, persahabatan, dll hingga cerita horror yang disampaikan oleh sahabat saya yang kebetulan mempunyai the sixth sense. Taman dibelakang rumah ini menjadi semacam oase diantara belantara beton dikawasan karet pedurenan, kuningan. Tidak banyak rumah yang memiliki taman yang lumayan asri ini.

Kini sebagian rumah sudah rata dengan tanah dan hanya foto ini yang hanya bisa bercerita banyak tentang segala kenangan yang lalu. I will always remember this house.....

Saturday, October 25, 2008

Flowers




Maaf sedang belajar foto2 bunga...jadi kalau hasilnya jelek, ya minta maaf belum prof masih tahap dasar banget....Those flowers are enchanting me sampe iseng jepret2....dan beberapa nama bunga lupa euy....

yang hafal cuma kembang sepatu dan bunga ornamen natal yang ternyata banyak tumbuh di rumah saudara saya di karawang....

Friday, October 24, 2008

Indigo Children

Finding the Indigo Phenomenon is just like seeing the X File or The Sixth Sense - the movie. Once, I had a friend who could see many things that unseen for us. Something that invisible for common people like me....in the middle of the crowds, at the classroom nor anywhere he stood up. These are another phenomenon from indigo children in Indonesia....

Berbeda, tetapi Bukan Anak “Aneh” Sepanjang perjalanan menuju rumah nenek, Ardi, sebut saja begitu, seperti tidak bergerak. Wajahnya pucat pasi. Ia terus menutupi telinganya. Sang ibu tak berani mengusik anak sulungnya. “Saya sebenarnya heran, kok Ardi nangisnya sampai begitu waktu mendengar kabar ibu saya meninggal. Enggak seperti anak kecil lain yang kehilangan neneknya. Sedih ya sedih, tapi enggak gitu-gitu amat,” ujar Dewi.

Begitu turun dari mobil, Ardi seperti terkesima melihat sesuatu di pintu masuk. Ketika mencium jenazah neneknya, tiba-tiba ia kembali menutupi telinganya dan tampak ketakutan. Pandangannya terus menuju ke luar pintu. Setelah itu Ardi mengatakan kepalanya sakit, dan tidak ikut ke makam.

Menjelang tengah malam, Ardi menanyakan apakah ibunya mendengar suara petir siang tadi. Sang ibu menjawab, “Tidak.” “Masak Mama enggak dengar, kan keras sekali dan terus- terusan, Ma,” kata Dewi menirukan ucapan Ardi saat itu. “Sehabis itu Ardi menceritakan semuanya,” lanjut Dewi. Selain petir, Ardi melihat burung besar di pintu rumah sang nenek. “Burung itu enggak pergi-pergi,” ujar Ardi seperti ditirukan Dewi.

Saat mencium neneknya, Ardi melihat sang nenek berjalan menuju sebuah gerbang. Saat itu Ardi mendengar suara petir lagi, yang lebih keras dari sebelumnya, dan ia menyaksikan neneknya melangkah melewati gerbang, terus berjalan menuju tempat yang ia katakan “indah sekali”.

Peristiwa itu bukan yang pertama, sehingga Dewi dan suaminya tidak lagi terkejut mendengar penuturan anak mereka. “Dia sering melihat macam- macam, tetapi biasanya diam. Ia hanya mau berbicara sesudahnya, pelan-pelan dan hanya kepada orang tertentu,” sambung Dewi.

Usia Ardi kini menjelang 10 tahun. Di sekolah ia termasuk cerdas. IQ-nya antara 125-130. “Tapi gurunya bilang ia suka bengong di kelas,” sambung Dewi. Kepada ibunya, ia bercerita melihat macam-macam di sekolah, yang tidak bisa dilihat orang lain, di antaranya anak tanpa anggota badan, dan ia merasa sangat kasihan.

Suatu hari saat belajar di rumah ia tersenyum. Ketika ditanya oleh sang ibu, ia mengatakan ada anak persis sekali dengan dirinya. Hari berikutnya ia bercerita, anak itu datang di sekolahnya. Ketika ditanya di mana ia tinggal, anak itu menjawab, “Di sana,” sambil telunjuknya menunjuk ke arah atas. “Ada apa di sana?” tanya Ardi. Anak itu menjawab, “Ada orang gede- gede buanget. Anak itu omongnya juga medhok lho Ma, kayak aku, persis,” tutur Ardi seperti diceritakan kembali oleh Dewi. Tentu tak ada orang lain melihat “anak itu” kecuali Ardi.

Dewi dan suaminya memahami apa yang terjadi pada Ardi dan juga adiknya. Beberapa anggota keluarganya juga memiliki kepekaan lebih dibandingkan dengan orang kebanyakan. Pada Ardi hal itu sudah terdeteksi saat masih bayi. “Kalau dengar suara azan, Ardi tampak mendengarkan dengan penuh konsentrasi,” kenang Dewi. Menjelang usia 1,5 tahun, Ardi membaca kalimat syahadat secara sambung-menyambung seperti wirid. Sesudah bisa jalan, sebelum usia dua tahun, ia mulai mengambil sajadah sendiri, memakai sarung sendiri dan membuat gerakan seperti orang shalat, meskipun bukan waktu shalat.

Toh tingkah laku Ardi membuat Dewi merasa agak risau. “Ia melihat dan mendengar apa saja yang orang lain enggak bisa lihat dan enggak bisa dengar,” katanya. Ia tidak menceritakan situasi anaknya itu pada setiap orang di luar keluarga. “Kalau enggak percaya bisa-bisa anak itu dianggap berkhayal,” lanjutnya.

Dewi tidak mengecap anaknya berkhayal, karena dalam beberapa hal ia juga memiliki kepekaan itu, meski hanya sampai tingkat tertentu. “Suatu sore, sehabis shalat, saya merasa ada bayangan putih. Ardi rupanya juga melihat karena ia tersenyum. Dia bilang, ‘Ma, ada yang ngikutin, perempuan. Tapi orangnya baik sekali.’ Ketika saya tanya siapa, Ardi tidak menjawab.”

Vincent Liong (19). Murid kelas dua tingkat SLTA di Gandhi International School itu sudah menulis buku pada usia 14 tahun dan bukunya diterbitkan oleh penerbit terkemuka di Indonesia. Buku Berlindung di Bawah Payung itu merupakan refleksi, berdasarkan kejadian sehari- hari yang sangat sederhana.

Pergulatan pemikiran yang muncul dalam tulisan-tulisannya kemudian seperti datang dari pemikiran orang bijak, dan menjadi bahan pembicaraan. Pemilihan angle-nya tidak biasa, dan hampir tidak terpikir bahkan oleh orang dewasa yang menekuni bidang itu. Belakangan ia banyak menulis soal spiritual, namun tetap dilihat dalam konteks ilmiah dan rasional.

Mungkin karena minatnya yang sangat besar pada dunia tulis-menulis, Vincent tidak terlalu berminat dengan beberapa mata pelajaran di sekolahnya. Orangtuanya yang tergolong demokratis pun sering tidak mengerti apa yang diingini anaknya yang ber-IQ antara 125-130 ini. “Dia keras kepala. Kemarin ia tidak mau ikut ujian matematika,” sambung Liong, ayahnya.

Vincent mengaku “takut” pada matematika sejak kecil, tapi mengaku disiplin pada aturan mainnya sendiri. “Sejak kecil aku bingung pada dogma satu tambah satu sama dengan dua. Aku juga bingung dengan ilmu ekonomi karena dalam realitas sosial berbeda,” tegas Vincent.

Toh sang ibu sudah menengarai keistimewaan anaknya sejak bayi. Waktu SD, Vincent biasa bergaul dengan gurunya, dan orang-orang setua gurunya. Pertanyaannya banyak dan sangat kritis. “Saya langganan dipanggil guru bukan hanya karena anak itu sulit. tetapi juga karena karangan-karangannya membuat guru-gurunya kagum,” ujar Ny Ina.

Vincent sudah menulis tentang teleskop berdasarkan pengamatan dan referensi pada usia SD. “Di rumah ia membawa ensiklopedi yang besar- besar itu ke kamarnya,” ujar Ny Ina. “Kamarnya kayak kapal pecah. Tidurnya dini hari karena menulis,” sambung Liong. “Saya sering meminta agar ia menyelesaikan pendidikan formalnya dulu, karena bagaimanapun itu sangat penting,” lanjut Liong.

Annisa Rania Putri, gadis kecil berusia 9 tahun ini tiba-tiba berbicara dalam bahasa Inggris beraksen Amerika begitu ia bisa bicara pada usia 2,5 tahun. Padahal orangtuanya tidak berbahasa Inggris dengan baik. Meski tampak menggemaskan, dalam banyak hal ia berbicara dan bersikap seperti orang dewasa, bahkan menyebut dirinya “orang Amerika” karena “datang dari Amerika”. Nisa menyebut ibunya, Yenny bukan dengan panggilan mama.

Kemampuan melihat dan mendengar Nisa sangat tajam pada pukul 23.00 sampai dini hari. Tetapi kalau secara sengaja diminta memperlihatkan kemampuannya, ia akan menolak dengan tidak memperlihatkan kemampuan itu sehingga ia tampak seperti anak-anak lainnya,” ujar Yenny. Kata sang ibu, Nisa tidak mudah bersalaman dengan orang. Ia seperti tahu orang yang suka pergi ke dukun atau memakai jimat. Namun sebagai anak-anak Nisa juga suka menyanyi dan bermain.

Cita (9) termasuk anak indigo..... Keluarganya, sampai nenek-neneknya, spiritualis. Ia bisa melihat sinar dan malaikat di rumah ibadah, khususnya ketika orang-orang sedang berdoa. Ini hanya salah satu kemampuan “melihat” milik anak yang selalu mendapat rangking di sekolah itu. Cita tahu kapan hujan akan turun hari itu dan sebaliknya, meskipun mendung sudah menggantung.

“Ia menjadi teman dan penasihat kami, bapak-ibunya. Di sekolah, di keluarga besar kami, terasa ia menebarkan aura kedamaian dan kebahagiaan. Anak itu sangat tenang dan pemaaf,” ujar ibunya, Ny Dita.

SUATU hari di paruh Desember 1997. Di dalam tidurnya yang tenang, Andrean Ganie Hendrata tiba-tiba terbangun. Ada semacam ketakutan yang baru dilihatnya. Keringat dingin merembes dari pori-pori kulitnya yang kuning. Wajahnya yang kalem seketika berubah sedih. Kedua pipi bocah berusia enam tahun itu basah oleh air mata. Ia tak kuasa membendung kesedihannya.

Di dalam mimpinya itu, Andrean melihat sebuah kota ingar-bingar. Banyak rumah dan mobil terbakar, tangan-tangan mengepal, perempuan menjerit-jerit, dan kaum pria dipukuli tanpa sebab jelas. Ia tak tahu kapan dan di mana peristiwa dalam mimpinya itu terjadi. Yang pasti, “Mimpi serupa terjadi selama dua minggu berturut-turut,” Lianny Hendranata, ibu Andrean, menuturkan.

Mimpi mengerikan yang bertubi-tubi selama dua pekan itu membuat fisik Andrean makin loyo. Dan, bocah kurus itu akhirnya jatuh sakit. Tapi Lianny menyadari sepenuhnya bahwa anaknya tidak sakit sembarangan. Itu sebabnya, dia tidak membawa anaknya ke dokter. Si ibu justru mengundang pendeta untuk mengobati jiwa anaknya.

Sang pendeta pun datang. Ia membaca doa-doa di tepi pembaringan Andrean. Terasa simpel, tapi berhasil. Sebab, hari-hari berikutnya Andrean tak pernah lagi bermimpi buruk tentang sebuah kota yang tercabik-cabik anarkis. Kesehatannya kembali pulih.

Enam bulan sejak mimpi itu berlalu, Jakarta dilanda kerusuhan hebat. Penjarahan, pembakaran, penganiayaan terjadi pada Mei 1998. Tragedi itu ditayangkan oleh semua stasiun TV. Saat itulah ingatan Andrean kembali “dibangunkan”. Sembari menunjuk ke arah pesawat televisi, ia bilang: “Ma, itu yang aku lihat di mimpiku dulu!”

Sejak lahir, Andrean sudah menunjukkan kemampuan indra keenamnya. Malah, sejak bayi dia terbiasa melihat makhluk yang tak terlihat oleh indra biasa. Setelah besar, kemampuan Andrean makin sempurna. Kadang-kadang ia melihat sebuah benda bisa bergerak sendiri. “TV yang sudah dimatikan tahu-tahu bisa menyala kembali,” kata Andrean, yang kini duduk di kelas I SMP Slamet Riyadi, Cijantung, Jakarta Timur.

Dengan daya kelebihannya itu, oleh orangtuanya, Andrean difoto aura. Dan, hasilnya berbeda dengan anak umumnya. Aura Andrean berwarna nila. Saat ia dites, IQ-nya di atas 120. Itulah beberapa pertanda bahwa si empunya nama masuk dalam kategori anak indigo.
Andrean adalah bungsu dari tiga bersaudara pasangan Ganie Hendranata, 64 tahun, dan Lianny Hendranata, 45 tahun. Sehari-hari Hendranata bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang percetakan. Rupanya, tak hanya Andrean yang indigo. Kedua kakaknya, Imelda, 21 tahun, dan Raymond, 17 tahun, juga sama. Begitu pula Lianny.

Satu keluarga yang terdiri lima orang, empat di antaranya indigo, tentu seru. Mereka bisa bertelepati satu dengan lain. Suatu hari, misalnya, Imelda ingin memiliki sarung tangan warna merah. Tapi harganya mahal. Sang ibu menyarankan agar si sulung mencari sarung tangan yang murah saja. Rupanya, setelah mencari sekian lama, si anak tak berhasil menemukan sarung tangan merah berharga murah.

Tak berhasil bukan berarti memupuskan harapan. Imelda terus berjuang dengan caranya sendiri. Yaitu menciptakan keinginannya melalui otak: “Aku mau sarung tangan warna merah. Nggak tahu gimana caranya; aku harus punya sarung tangan warna merah.”

Beberapa hari kemudian, Raymond yang pulang dari Yogyakarta membawa oleh-oleh berupa sarung tangan warna merah buat kakaknya. “Masak, setiap aku masuk toko, kuping selalu berdengung; ada yang minta sarung tangan merah,” kata Lianny, yang juga terimbas telepati anaknya itu.

Indigo children, menurut Erwin, bukan fenomena terakhir, karena akan lahir anak-anak yang disebut sebagai crystal children. “Anak-anak dengan warna dasar aura, bening dan lengkap. Mereka lahir dari orangtua yang spiritual". Fenomena munculnya anak-anak dengan kemampuan seperti itu merupakan bagian dari evolusi kesadaran baru manusia, yang secara perlahan muncul di bumi, terutama sejak awal milenium spiritual sekitar tahun 2000 yang disebut Masa Baru, The New Age, atau The Aquarian Age. Semua ini merupakan wujud kebesaran Allah SWT.

Hope is on the way - Indigo Girl's Book

My boss called me this morning and I must read a feature in Tempo this morning - 25 Oct 2008. He asked me to read page B4 regarding a little girl called 'Annisa Rania Putri'. Then i bought it and tried to find the page.

Who's dat girl??? Menurut laman informasi sejagat....Annisa Rania Putri, bocah berusia sembilan tahun itu menguasai bahasa Inggris, Arab, Korea dan Belanda tanpa belajar secara formal. Kemampuannya itu datang tiba-tiba. Jika selama ini dia hanya menyebarkan ilmunya itu lewat ceramah-ceramah dan kuliah, Annisa kini mulai menjangkau lebih banyak orang melalui sebuah buku yang berisi kumpulan tulisannya. Buku itu berjudul Hope Is on the Way: Kumpulan Pesan Alam.

Malam kemarin, ditemani ayah-ibunya, Annisa berbagi cerita tentang buku yang diluncurkan di Jakarta beberapa bulan lalu. "Buku ini berisi kumpulan ceramah dan kuliah saya di berbagai tempat dan waktu. I just fixed some of them (saya cuma memperbaiki beberapa saja) sebelum diterbitkan," tutur Annisa yang tak bisa berbahasa Indonesia.

Perihal bahasa ini, orangtua Annisa, pasangan Dr Arwin SpKj dan Yenni Handojo, beberapa kali sempat miskomunikasi dengan anaknya. Meski masih anak-anak, buku Annisa jelas bukan untuk konsumsi anak-anak. Bah kan, remaja pun belum tentu bisa mencerna pesan yang disampaikan Annisa dalam bukunya yang diterbitkan kelompok penerbit Gramedia itu.

Semua isi buku itu berasal dari ‘pesan-pesan alam’ yang bisa ditangkap Annisa kapan saja. Bisa tiba-tiba di sela-sela pembicaraan dengan orang lain, tapi kerap di keheningan malam.

"Kalau sedang mendapat ‘pesan alam’, tangan Annisa biasanya bergerak mencoret-coretkan ‘pesan alam’ itu atau bibirnya seperti mengucapkan sesuatu," kata Yenni.

Kelebihan Annisa sudah diakui banyak pihak. Wapres Jusuf Kalla pernah mengundangnya, berbagai universitas terkenal telah memintanya untuk memberi ceramah, dan sebuah majelis taklim yang beranggotakan orang-orang kelas menengah atas di Jakarta kerap mengundang Annisa.

Bocah itu juga memberi pelatihan dan konsultasi pada beberapa kelompok meditasi di Jakarta. Kalau sampai sekarang Annisa belum bersekolah, bukan bebarti orangtuanya membiarkannya. "Tapi, ketika sekolah di dalam kelas justru gurunya yang belajar dari Annisa. Dia kemudian tak mau sekolah," ucap Yenni. Keanehan lain, ketika belum lancar bicara, saat diajak menjenguk neneknya yang sakit, Annisa bilang ‘kembang’ dalam bahasa Inggris. Tak berapa lama, neneknya meninggal. Kembang tadi tampaknya isyarat kematian.

Saya sendiri belum membeli bukunya dan kalau tidak salah anak ajaib ini sempat muncul di Kick Andy beberapa saat yang lalu. Kemudian saya kembali membuka laman informasi mengenai fenomena anak ajaib yang dalam bahasa ilmiah disebut sebagai Indigo.

Apa sih indigo itu? Indigo adalah fenomena baru kehidupan manusia yang memiliki ketajaman indra keenam. Mereka menjadi perhatian serius karena jumlah mereka semakin hari semakin banyak.

Anak-anak indigo memang sering dianggap aneh. Mereka suka berbicara sendiri, dapat melihat masa lalu dan masa depan serta cenderung lebih matang dari usianya. Kecerdasan anak-anak indigo juga di atas rata-rata dan mereka mampu melakukan hal-hal yang bahkan belum pernah mereka pelajari sebelumnya. Karena sering bicara sendiri, banyak orangtua anak indigo menyangka anak mereka menyandang autisme atau hiperaktif.

Sejarah Indigo
Banyak istilah yang dipakai untuk menyebut fenomena anak indigo. Di Rusia, para ilmuwan menyebutnya sebagai spesies manusia baru. Dalam majalah Journal Trust Rusia pada 8 Desember 2005 lalu melaporkan, beberapa ilmuwan Rusia meyakini bahwa di atas bumi saat ini telah muncul suatu spesies “manusia baru” yang disebutnya sebagai “Bocah Biru”.

Menengok catatan dari sejumlah literatur, istilah “indigo” berasal dari bahasa Spanyol yang berarti nila. Warna ini merupakan kombinasi biru dan ungu, diidentifikasi melalui cakra tubuh yang memiliki spektrum warna pelangi, dari merah sampai ungu. Istilah “anak indigo” atau indigo child juga merupakan istilah baru yang ditemukan konselor terkemuka di AS, Nancy Ann Tappe.

Pada pertengahan tahun 1970-an Nancy meneliti warna aura manusia dan memetakan artinya untuk menandai kepribadiannya. Tahun 1982 ia menulis buku Understanding Your Life Through Color. Penelitian lanjutan untuk mengelompokkan pola dasar perangai manusia melalui warna aura, mendapat dukungan psikiater Dr McGreggor di San Diego University.

Dalam klasifikasi yang baru itu Nancy membahas warna nila yang muncul kuat pada hampir 80 persen aura anak-anak yang lahir setelah 1980. Warna itu bisa dilihat dengan foto kirlian atau dengan alat generasi baru sejenis seperti video aura. Warna nila menempati urutan keenam pada spektrum warna pelangi maupun pada deretan vertikal cakra (dari bawah ke atas), dalam bahasa Sansekerta disebut Cakra Ajna, yang terletak di dahi, di antara dua mata.

Ciri Anak Indigo
Menurut psikiater Tubagus Erwin Kusuma, fisik anak-anak indigo tak jauh berbeda dengan anak lainnya. Hanya batinnya saja yang condong lebih dewasa. Alhasil, anak-anak indigo sering memperlihatkan sifat orang dewasa, sangat cerdas, dan memiliki indra keenam yang sangat tajam.


Virtue (dalam Carrol dan Tober, 1999) menyatakan bahwa anak indigo memiliki kecerdasan yang tinggi, namun dengan kreativitas yang terhambat. Berikut ciri-ciri anak berbakat yang indigo:

* lMemiliki sensitivitas tinggi
* Memiliki energi berlebihan untuk mewujudkan rasa ingin tahunya yang berlebih-lebihan
* Mudah sekali bosan
* Menentang otoritas bila tidak ber-orientasi demokratis
* Memiliki gaya belajar tertentu
* Mudah frustrasi karena banyak ide, namun kurang sumber yang dapat membimbingnya
* Suka bereksplorasi
* Tidak dapat duduk diam kecuali pada objek yang menjadi minatnya
* Sangat mudah merasa jatuh kasihan pada orang lain
* Mudah menyerah dan terhambat belajar jika di awal kehidupannya mengalami kegagalan.

Menangani Anak-anak Indigo
Orangtua anak indigo mau tidak mau sering bentrok dengan anak. Hal ini karena anak indigo pada umumnya tidak menginginkan diperlakukan sebagai anak-anak, di samping keterbatasan kemampuan dan pemahaman orangtua tentang anaknya. Ketidakmengertian orangtua membuat toleransi orangtua menjadi rendah dan ini malah memperburuk hubungan anak dengan orangtua.

Tips mengasuh anak berciri indigo:
1. Hargai keunikan anak.
2. Hindari kritikan negatif.
3. Jangan pernah mengecilkan anak.
4. Berikan rasa aman, nyaman dan dukungan.
5. Bantu anak untuk berdisiplin.
6. Berikan mereka kebebasan pilihan tentang apapun.
7. Bebaskan anak memilih bidang kegiatan yang menjadi minatnya, karena pada umumnya mereka tidak ingin jadi pengekor.
8. Menjelaskan sejelas-jelasnya (masuk akal) mengapa suatu instruksi diberikan, karena mereka tidak suka patuh pada hal-hal yang dianggapnya mengada-ada.
9. Jadikan diri sebagai mitra dalam membesarkan mereka.

Apa yang harus dilakukan guru?
1. Jadilah pendengar yang baik.
2. Gunakan pernyataan positif.
3. Sediakan waktu untuk berdiskusi dengan anak.
4. Saling berbagi perasaan guru dan anak.
5. Ciptakan suasa kekeluargaan dalam kelas dengan aturan kelas yang dibuat bersama.
6. Menetapkan konsekuensi berdasarkan penyebab masalah.

Intinya, indigo bukanlah penyakit atau kelainan jiwa, meski ada yang menganggap fenomena indigo sebagai kelainan jiwa. Menurut Tubagus, ketidakpahaman menangani anak indigo akan berdampak penderitaan sang anak. Pernyataan Tubagus diamini Rosini, indigo dewasa sekaligus pembimbing anak-anak indigo. “Ketika di masa anak-anak pemahaman spiritual sudah matang tapi belum diikuti penalaran,” kata Rosini. Menurut dia, tugas kitalah sebagai orang dewasa untuk membimbing anak-anak itu agar penalaran dengan spiritualnya seimbang.

Those who have the gift are a blessing.............