Wednesday, February 18, 2009

Jelajah Museum Geologi




Hanya selemparan batu dari Gedung Sate di kota Bandung, museum geologi ini menyimpan berbagai macam kekayaan isi perut bumi nusantara dari jaman pra sejarah hingga kini. Museum ini diresmikan di tahun 1920an oleh pemerintah Hindia Belanda untuk menyimpan segala jenis laporan dokumen hasil tambang dan berbagai macam temuan fosil yang menguntungkan bagi penjajah waktu itu.

Dengan desain art deco, bangunan ini masih memikat dan koleksi yang tersimpan didalamnya menjadi hiburan tersendiri. Ketika Indonesia merdeka di tahun 1945, jawatan geologi dipegang oleh RI hingga tentara NICA kembali menjajah ditahun 1946 dan membumi hanguskan kota Bandung (masih ingat cerita Bandung Lautan Api?)

Arie Frederic Lasut - salahsatu petugas kantor geologi saat ini diculik dan dibunuh Belanda dikota Yogya pada saat almarhum sedang menyelamatkan berbagai macam dokumen penting yang berisikan laporan isi perut bumi nusantara dan berbagai macam temuan yang ada. Atas jasanya, almarhum diabadikan disebuah piagam dan dianggap sebagai pahlawan bangsa. Dokumen merupakan hal yang sangat penting karena waktu itu tehnologi belum semaju sekarang sehingga seluruh dokumen yang ada masih dalam bentuk tulisan manual.

Tahun 2000, pemerintah Jepang menghibahkan bantuan untuk merenovasi museum ini karena waktu tahun 1942 - 1945, bangunan museum ini digunakan sebagai kantor tentara Jepang waktu itu. Tahun 2000 museum geologi dibuka untuk umum kembali dan diresmikan secara formal oleh Presiden Megawati waktu itu. Museum ini buka dari pukul 10.00 - 15.00 dan tidak dipungut bayaran, hari Jumat libur.

Fosil Dinosaurus merupakan hiburan tersendiri dan museum ini cocok bagi keluarga dan anak-anak sekolah. Temuan berbagai macam fosil dan rangka seperti fosil binatang laut yang sudah membatu, meteroit yang dulu digunakan sebagai pamor atau campuran untuk membuat keris agar diyakini semakin sakti, rangka otak manusia Jawa yang terkenal sebagai homo erectus dari wajak (Tulungagung - my kampong) dan Mojokerto serta Sangiran, hingga berbagai macam batuan kristal.

Kota Bandung yang terkenal sebagai cekungan juga diceritakan disini dan berbagai macam lapisan tanah hingga maket pegunungan grasberg di bumi papua yang kini tambangnya digerogoti oleh Free Port.

It's fun to be here....mengunjungi museum adalah salahsatu cara untuk melihat perkembangan suatu budaya dan bangsa dan beruntung nasib museum ini lbih banik dari museum lainnya yang ada di Indonesia....come and see it!!

5 comments:

  1. my favorite place in Bandung, boss. cocok buat pacaran pas hari kerja wakakakak ..........

    ReplyDelete
  2. eh belum pernah kunjungan ke sini, jadi berminat nih. TFS bro!

    ReplyDelete
  3. hah emang bisa ya buat pacaran
    hehehe

    ReplyDelete