Saturday, June 14, 2008

Albino in Tanzanian are being hunted for a murder

Albino atau warna kulit pada manusia sehingga tidak mempunyai warna kulit seperti ras mereka. Seperti sebuah artikel yang baca tadi malam di sebuah harian international – International Herald Tribune. Disebuah negara benua hitam Afrika yaitu Tanzania, mereka yang mengalami kelainan warna kulit atau albino, kini nyawa mereka terancam. Seperti yang telah dilaporkan bahwa menjadi albino adalah sebuah aib bagi kebanyakan keluarga di Afrika. Dan menurut laporan medis di Amerika Serikat sendiri bahwa setiap 1 kelahiran dari 20.000 kelahiran/tahun ditemukan kasus albino. Dan banyak dari mereka yang juga mengalami kanker kulit pada usia muda karena adanya kelainan pigmen di tubuh mereka.

            Sementara di Tanzania, sudah ditemukan 19 korban albino yang tewas akibat dibunuh dan dimutilasi oleh orang tidak dikenal. Kasus ini mencuat semenjak berkembangnya kepercayaan di masyarakat bahwa bagian tubuh manusia albino akan membawa rezeki. Kepercayaan ini merebak disebagaian besar masyarakat Afrika yang buta huruf dan masih percaya pada agama animisme – dinamisme serta praktek perdukunan.

            Seperti yang diutarakan oleh Yusuph Malogo, seorang Albino Afrika yang bekerja sebagai petani. Ia menceritakan sebelumnya ia bisa hidup tenang dan kini setiap berbelanja kebutuhan pertanian di kota, ia merasa sangat tercekam dan puluhan mata memandangnya seakan ia adalah target pembunuhan selanjutnya. Karena ia merasa dihantui oleh perasaan takut maka ia selalu membawa senjata berupa parang tajam kemanapun ia pergi.

            Menurut polisi Tanzania, mereka saat ini sedang mencari biang keladi merebaknya kepercayaan yang membahayakan ini. Disebuah desa, polisi menemukan bagian tubuh seorang wanita albino berumur 40 tahun yang sudah dimutilasi. Polisi menemukan beberapa bagian tubuh  seperti tangan, bola mata, payudara serta kaki wanita afrika albino tersebut.

            Dan bahkan kini ketakutan tersebut sudah menyebar di negara tetangga mereka yaitu Kenya. Para Albino Kenya kini juga memilih untuk tinggal dirumah saja dan tidak akan keluar rumah kecuali ada suatu keperluan yang sangat mendesak.  Beberapa rumor yang disebarkan oleh para dukun yang tidak bertanggungjawab tersebut adalah apabila memancing ikan dengan menggunakan kepala orang albino, maka mereka akan kaya. Dan apabila menebarkan darah orang Albino di kebun mereka, maka mereka akan menemukan tambang emas dan menjadi kaya. Menjadi kaya mendadak dengan menggunakan bagian tubuh orang Albino adalah sebuah alat rekayasa para dukun yang manjur untuk membuat para dukun itu sendiri cepat kaya. Karena hampir sebagian  masyarakat Afrika berada dibawah garis kemiskinan, kelaparan, bodoh dan buta huruf serta dilanda bencana alam dan perang antar suku/ras.

            Mluge, seorang pejabat pemerintah di Tanzania yang juga mempunyai seorang putra dan putri albino, sangat mengkhawatirkan akan nasib kedua anaknya. Disebuah cafe, ia mendengar sendiri bisik-bisik bahwa bagian tubuh para albino dibayar sangat mahal dan bisa mendatangkan kekayaan dengan segera apabila memilikinya. Kini para Albino Tanzania hidup dalam ketakutan karena selain mereka tidak mempunyai biaya untuk membeli krim pelindung kulit dari sengat matahari yang terik di Afrika juga tidak mempunyai biaya untuk membeli bahan sandang yang nyaman untuk digunakan sebagai pakaian. Serta umur mereka yang tidak akan panjang karena kanker kulit. What a difficult life!!

2 comments:

  1. yup.....kasihan khan masak kaki ama tangan plus anggota badan yang lain dijual kayak daging sapi...hehehehe

    ReplyDelete