Monday, July 13, 2009

Maribaya at a glimpse




Maribaya berasal dari nama seorang perempuan sangat cantik yang menjadi sumber kehebohan bagi kaum laki-laki. Saking terpesona oleh kecantikannya, pemuda-pemuda di kampungya sering cekcok sehingga sewaktu-waktu bisa terjadi pertumpahan darah. Itulah gambaran keindahan Maribaya tempo dulu. Karena keindahan dan kenyamanan wilayah itu, lokasi pemandian air hangat itu diabadikan dengan nama Maribaya. Keelokan pemandangan disertai desiran air terjun digambarkan bagai seorang gadis cantik jelita yang membuat setiap pemuda bertekuk lutut.

Sejak mulai dikembangkan tahun 1835 oleh Eyang Raksa Dinata, ayah Maribaya, lokasi objek wisata itu berhasil mengubah kehidupan Eyang Raksa Dinata yang sebelumnya hidup miskin menjadi berkecukupan. Banyak orang yang berkunjung ke tempat tersebut. Mereka tidak hanya datang untuk berekreasi menghirup udara segar alam pengunungan dan perbukitan, tetapi banyak juga yang berobat dengan cara berendam di air hangat.

Eyang Raksa Dinata yang sebenarnya hanya ingin menghindari pertumpahan darah di kampungnya, malah mendapat berkah kekayaan setelah mengelola sumber air panas mineral yang dapat dipergunakan untuk pengobatan itu. Keluarga Maribaya memperoleh penghasilan dari para pengunjung yang datang berduyun-duyun.

Hanya 30 menit naik motor dari arah ciumbuleuit short cut through punclut valley yang ternyata cukup indah. Bisa melihat kota Bandung dari atas bukit....padahal lokasi ini dekat sekali dengan tempat kost saya and I just noticed. Berkunjung ke Maribaya cukup murah, tiket masuk hanya Rp 2000/pax dan motor dikenakan tambahan Rp 2500.

Udara yang sejuk dan pemandangan air terjun yang cukup memukau bisa menyejukkan mata. Untuk masuk ke Curug (waterfalls) Omas dikenakan biaya masuk Rp 8000/pax. Sayangnya pemasukan tiket tidak menambah penampilan fasilitas yang ada, tempat sampah masih kurang dimana-mana. Sehingga beberapa pengunjung dengan seenaknya saja membuang sampah sembarangan.

It's too bad...coz it's beautiful site to visit....

12 comments:

  1. Gw blum pernah kesonoh,tar minggu ah.info dong ngojek dr cieumbelit brp?apa ada angkot smp ke atas?

    ReplyDelete
  2. Bagusss fosenyyaaa..coba klo jaketnya di taruhhhhh..heheheheheh

    ReplyDelete
  3. itu klo dr jakarta..naek apa aja yaaa.?????

    ReplyDelete
  4. waaaaah... judul yang pas "sambil dengerin versinya shakila en charlotte church"

    ReplyDelete
  5. hah naik ojek mah mahal atuh kang dari ciumbeluit....
    angkot nggak ada lewat jalan tembus ini..
    kalau mau mah dari lembang sekalian cuma macet kalo pas weekend...

    ReplyDelete
  6. neng Omas teh lagi keramas dibawah air terjunnya....hehhee

    ReplyDelete
  7. walah kalo jaket ditaro nanti ilang euy..
    secara ini aja minta dipoto sama org...kan sendirian pas kamari

    ReplyDelete
  8. hmm....kudu naik shuttle bus x trans turun di ciumbuleuit
    naik angkot ke arah lembang
    dari lembang turun diperempatan pasar lembang..
    then u can find angkot kearah maribaya or naik ojek aja sekitar 20rban

    ReplyDelete
  9. bridge over troubled water laaah ... "rolling eyes" :D

    ReplyDelete