Wednesday, January 2, 2008

One Day in Your Life

Pada saat saya membuka email pagi ini, tertulis "Hary Wibowo's birthday - 3th January 2008". Email tersebut membuat saya terhenyak sebentar dan membawa saya kembali ke masa silam, 2 tahun yang lalu.

Saya mengenal sosok teman dan sahabat saya - Hary Wibowo sebagai seorang yang periang, supel dan helpful dan narsis abizzzzzzzz......... Masih ingat dalam memory saya, pada saat bekerja di sebuah maskapai asing yang harus sering bepergian dari satu kota ke kota lain. Sehingga terkadang saya tiba di bandara pukul 24.00 atau 01.00 pagi.

Harry adalah teman setia saya yang masih mau menjemput pada tengah malam di bandara Soeta (Soekarno Hatta). Dikala sangat susah mencari taksi pada saat itu, dia masih sanggup membantu saya to pick me up at the airport with all my luggages.

Dan terkadang saya masih mengganggunya untuk menyediakan tempat buat saya di kamar kostnya yang tidak terlalu luas di kawasan mampang, Jakarta Selatan. Dia masih mau mengantarkan saya ke bandara Soeta pada pagi hari, disaat sang surya masih terlelap dalam tidurnya. Dan sambil menahan rasa kantuk, dia masih bersenandung lagu2 favoritnya yang diputar di CD player dalam mobil..

Hingga pada suatu saat, pada saat perjalanan dari rumah menuju ke bandara untuk melakukan perjalanan dinas ke Solo, saya mendapatkan kabar buruk tentangnya. Ia telah dipanggil ke pangkuan Ramatullah siang itu. Menurut kabar yang saya terima dari sahabat saya Koko Hary, almarhum dibawa kerumah sakit dua hari yang lalu karena penyakit yang dideritanya. Ia telah menghembuskan nafasnya siang itu.

Saya tidak bisa menunda perjalanan dinas saya waktu itu, karena saya harus berangkat siang itu ke Solo untuk sebuah meeting yang sudah saya siapkan jauh hari sebelumnya. Saya tidak bisa menangis siang itu karena semuanya seperti fatamorgana. Padahal beberapa minggu sebelum almarhum dipanggil, kami sempat menyapa by chatting.

Dan kemarin tanggal 3 January 2008 adalah hari ulangtahunnya dan mungkin apabila almarhum masih hidup - umurnya hari ini adalah 26 tahun. Nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda. (written by Soe Hok Gie)

Saya tidak tahu lagi harus mengucapkan selamat ulang tahun lewat mana. Mungkin pesan saya hanya bisa disampaikan lewat doa saya pagi ini. Almarhum pasti sedang berpesta tadi malam dengan teman-teman barunya, tertawa gembira dan makan bersama.

Sampai hari ini, saya tidak tahu dimana letak makam almarhum. Sahabat saya sendiri, Wibie dan Koko Hary tidak sempat datang kepemakamannya siang itu yang menurut kabar dari mereka berdua ( dan didapat dari anggota keluarga almarhum), Almarhum dimakamkan di pemakaman pondok kelapa. Sementara pemakaman pondok kelapa sendiri terdapat dua buah komplek pemakaman yang cukup besar. Dimana pun jasad almarhum dimakamkan, saya pasti akan mendoakan yang terbaik untuknya. May you rest in peace and happiness. Happy Birthday, Hary Wibowo - you are my morning smile, Bro!!

Berikut ini sepenggal blog yang almarhum tulis, mungkin untuk pujaan hatinya....

Dimanakah??

Terkurung sunyi dalam lirih suara angin....

sekilas terbayang wajah rupawan diujung sana.

Teringat akan cinta yang pernah kau beri...

namun lalu kita..berpisah direngkuh olah jarak...

hati ku tak berdaya..

oleh apa yang terjadi

Sanggupkah aku bertahan disini..???

Semenjak itu, tak pernah kau beri kabar

tak pula kau beri aku sesuatu kepastian..

Dimanakah kau ada??

Rinduku takkan pernah sirna

kekasih, ingatkah ku disini..??

tertusuk oleh perih

Mencari, tak pernah kudapat..

Namun ku, kan selalu menunggu...

Letih tertambat, menggeliat diresahku

Hadirmu bagaikan sebuah keajaiban yang tak mungkin...

Hatiku tak berdaya...

oleh apa yang terjadi

Sanggupkan aku bertahan disini???

1 comment:

  1. How touching... kalo boleh mengucapkan hal yang sama seperti quote di atas.

    ReplyDelete