Sunday, January 20, 2008

Promo Obat Rakyat

Baru saja saya selesai memilih sesuatu barang di gerai Alfa Mart dekat rumah, saya tertarik dengan deretan obat-obatan yang bertuliskan “Indo Obat Generik” buatan Indo Farma. Ada beberapa macam obat seperti obat sakit kepala, obat batuk dan flu, obat sakit maag, obat cacing untuk anak-anak dan beberapa obatan lainnya dengan harga yang sangat terjangkau yaitu cukup Rp 1000 saja/blister (satu strip obat berisi 6 tablet).

                Bisa dibayangkan betapa terjangkaunya harga obat ini yang hanya seribu rupiah saja. Didepan gerai Alfa Mart terdapat sebuah standing banner bergambarkan wajah Presiden SBY dan istri mempromosikan obat generik ini. Sebuah gebrakan yang patut diacungi jempol atas usaha dikeluarkannya obat murah ini.  Cuma dari sisi kualitas saya tidak tahu karena saya pribadi belum pernah menggunakannya, tapi jangan kuatir pasti aman untuk dikonsumsi. Bukan berarti obat murah ini dibuat asal-asalan, pabrikan obat seperti Indo Farma pasti sudah meneliti terlebih dahulu. Semoga pemerintah juga mengurangi pajak obat-obatan dalam negeri agar masyarakat yang membutuhkan dapat terjangkau membeli obat tersebut. Kasihan khan bagi mereka yang sakit dan butuh biaya pengobatan terus menerus.

                Sudah selayaknya bangsa ini diberikan fasilitas harga obat yang terjangkau dan bahkan kalau bisa pelayanan  kesehatan gratis. Biaya berobat kedokter saat ini  sangat mahal sekali buat saya, saya membayangkan apabila masyarakat miskin di Indonesia yang berjumlah 30 juta orang tidak bisa minum obat pada saat mereka sakit. Miris sekali rasanya, padahal beberapa negara di Asia sudah memberikan pelayanan berobat gratis bagi warganya. Indonesia masih kalah jauh dengan Kuba, negara sosialis yang dipimpin oleh Fidel Castro. Kuba saat ini memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada rakyatnya sampai kedesa-desa terpencil. Dokter pun diberikan fasilitas laboratorium penelitian yang baik, sehingga lulusan sekolah dokter di Kuba sangat baik sekali. Tidak aneh banyak warga asing yang berobat di Kuba, karena para dokternya sudah memiliki keahlian dibidangnya masing-masing. Untuk harga obat sendiri, warga Kuba bisa membelinya dengan harga yang terjangkau karena disubsidi oleh pemerintah. Sementara untuk warga asing yang berobat di Kuba dikenakan biaya yang berbeda.

                Belum lagi kerjasama antara pihak apotik dan perusahaan farmasi yang kadang merugikan pasien yang membutuhkan. Pernah khan Anda membeli obat disebuah apotik berdasarkan resep dokter dan kemudian apotekernya mengatakan bahwa obat yang diminta tidak ada, cuma obat dengan merk lain yang sejenis tersedia. Padahal obat yang diminta sebenarnya ada, hanya karena ada insentif bagi apotik yang bisa menjual obat yang serupa dari perusahaan farmasi lainnya. Maka obat yang bagus disembunyikan dan diganti dengan obat yang sejenis dengam merk yang berbeda. Praktek seperti ini sudah lama dijalankan antara dokter - apotik dan perusahaan farmasi.

                Beberapa waktu yang lalu, sahabat saya bercerita bahwa temannya yang sedang membawa mobil sepulang dari kantor mengalami serangan jantung. Dan akhirnya dibawa ke rumah sakit MMC di Kuningan tapi ditolak karena alasan yang kurang masuk akal. Ia pun dibawa ke rumah sakit Harapan Kita dan sempat ditolak, sampai ia mengancam kalau ia tidak diterima dan terjadi apa-apa dengannya. Keluarganya akan menuntut, beruntung ia masih bisa bertahan. Dan kini ia dirawat di rumah sakit tersebut setelah memberikan uang jaminan. Intinya banyak rumah sakit di Jakarta yang tidak mau menerima pasien dalam keadaan darurat apabila tidak ada jaminan berupa uang cash atau asuransi. Padahal nyawa sang pasien sudah terancam.........negeri yang aneh memang. Sudah berapa kali diberitakan bahwa rumah sakit tidak mau menerima pasien karena alasan tidak ada uang jaminan atau tidak ada yang menjamin. Walau sudah ada surat orang miskin dari kelurahan, tetap saja tidak bisa jaminan.

                Bersyukur saya sudah mempunyai asuransi yang bisa digunakan untuk kesehatan dan hari tua. Asuransi kesehatan dinegara yang pemerintahnya tidak menyediakan fasilitas asuransi kesehatan gratis bagi wargaya, memang sangat dibutuhkan pada saat darurat. Mudah-mudahan saya dan keluarga selalu diberikan kesehatan yang baik. Amien.....

No comments:

Post a Comment